Kecamatan Silo: Jenis mata pencaharian

5.1.1.1 Pola hubungan Balai TNMB dengan Pemerintah Kabupaten

Pola hubungan Balai TNMB dengan Pemkab Jember dan terutama kabupaten Banyuwangi dalam pengelolaan TNMB yang sudah dan sedang berjalan hingga saat ini lebih bersifat seremonial dan tergantung kebutuhan. Sinergitas konsolidasi dan interaksi antara Balai TNMB dengan sejumlah Dinas di Pemkab Jember dan Pemkab Banyuwangi serta para pihak lainnya, diakui dan disadari sebagai sesuatu yang sangat penting dilakukan bagi pencapaian tujuan institusional. Namun, hal itu tidak dilakukan secara maksimal, dan bahkan sangat minim sekali Tabel 23, sehingga melahirkan polarisasi dan konflik argumentasi terhadap eksistensi dan manfaat TNMB yang bersifat ego sektoral institusi masing-masing, Tabel 24. Di dalam kawasan TNMB beroperasi PT. Bandelait dan PT. Sukamade, anak perusahaan PT. Perkebunan LDO Jember. Perkebunan itu seperti VOC pada zaman penjajahan Belanda. Semua hasil kekayaan di bawa ke Jakarta. Sedangkan kabupaten Jember yang punya wilayah tidak mendapatkan apa-apa. 19 Seharusnya kabupaten dapat royalty 20-30 persen. Eksistensi TNMB bagi pengembangan aspek sosial budaya, ekonomi dan ekologi masyarakat menurut Kepala Bappekab Jember 20 19 Radar Jember, 8 February 2010, Statemen politik Bupati Jember, Gakin Terpusat di Perkebunan hal 33 dan 43 20 Statemen dan jawaban Kepala Bappekab Jember dalam diskusi terbatas IKAPMII 17 April 2007, di kediaman Cak Simon Samanhudi, Kaliwates Jember. , tidak penting untuk ikut ditangani oleh Pemkab Jember; ”Masa diskusi harus pakai deadlock dulu baru sampean paham aturan, itu -- TNMB dan Perhutani-- bukan wilayah saya, itu wilayah Jakarta. Jika saya ikut menangani itu, saya melanggar UU. Kita sudah mempunyai tupoksi masing- masing, saya jangan disuruh menabrak UU UU No: 322004 tentang Pemda. Kita menangani masalah lingkungan hidup, tetapi tidak harus masuk di wilayah TNMB dan Perhutani”. Yang ”menduduki lahan” --bertani dan berladang-- di lahan TNMB dan Perhutani kan warga Jember pak...? Ya, menangani masyarakat tidak harus mengurus wilayah orang lain”