1 Tempat dan Waktu Penelitian

Dengan proses dan pendekatan tersebut, maka bobot objektivitas hasil kajian dapat dipertanggung-jawabkan secara ilmiah.

3. 4 Rancangan Penelitian

Kerja-sama pengelolaan TNMB dengan kelompok masyarakat di delapan desa penyangga bukanlah sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba. Ia tidak lahir dari inisiatif murni kelembagaan Balai TNMB dalam memenuhi kewajiban peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bahkan UU dan peraturan terkait dengan pengelolaan kawasan konservaasi pun lahir bukan sebagai aksi kesadaran teoritik dan praksis kelembagaan, tetapi lebih bersifat reaksi atas gerakan akses, hak dan kelembagaan yang massif dari masyarakat atas SDA-L ketika dan pasca situasi dan kondisi politik nasional dan lokal chaos. Untuk memahami secara kritis dan mendalam tentang kompleksitas masalah kebijakan pengelolaan TNMB, maka dinamika akses, hak dan kelembagaan masyarakat akan dikaji dengan menggunakan pendekatan politik ekologi.

3. 5 Jenis dan Sumber Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi dan survei lapangan dengan menggunakan teknik Focus Dicussion Group FGD, wawancara semi terstruktur dan wawancara mendalam indept interview, serta kuisioner. Data sekunder diperoleh dari dokumen dan pustaka yang dipublikasikan oleh Balai TNMB dan para pihak atau dinas yang ada kaitannya dengan penelitian ini. Sesuai dengan pokok dan tujuan penelitian, maka jenis dan sumber data seperti tertera dalam Tabel 7 di bawah ini . Tabel 7 Jenis dan sumber data berdasarkan tujuan penelitian Tujuan Variabel penelitian Sumber data Pengumpulan data Analisis data Output penelitian Potensi, Polarisasi dan efektifitas kebijakan dalam perspektif politik ekologi

1. Sumber-sumber

politik:  Kebijakan politik atau dasar hukum pengelolaan TNMB,  Hubungan pusat dengan daerah UU, PP, Permen, Kepmen, SK Dirjen, dan terkait dengan pengelolaan kawasan konservasi Studi pustaka dan dokumen, FGD, Wawancara terfokus semiterstruktur, Snowball OPR, ”OPR” dan aktor Kuesioner Deskriptif kulitatif: content analysis, analisis wacana dengan distribusi frekuensi Efektifitas kebijakan pengelolaan dan KSDAHE pelestarian SDAHE

2. Kondisi faktual :

Resistensi sosial, laten atau manifest, fakta implementasi program pemberdayaan masyarakat dan rehabilitasi kawasan 1. Survei lapangan 2. Pidato Politik Gus Dur Mei tahun 2000 3. Demo Rajegwesi April 2008 dan Demo Andongrejo Sept. 2008 4. Demo Andongrejo dan Sanenrejo 5. Laporan akuntabiltas Balai TNMB 2003 – 2008 6. Laporan tahunan soesekbud dan invetarisasi ekologi TNMB : 1994 – 2008 7. Laporan pelanggaran hutan Balai TNMB, 1990 s.d 2008 8. Desakan Balai TNMB kepada Dirjen PHKA tentang keberadaan PT. LDO 9. Pakar Hukum, sosial politik, ekonomi dan antropologi Studi pustaka dan dokumen, Wawancara terfokus semiterstruktur, Snowball OPR, ”OPR” dan aktor Kuesioner s.d.a s.d.a

3. Ramifikasi:

Konsekuensi politik atau dampak sosial budaya dan ekonomi s.d.a s.d.a s.d.a 4. Efektifitas Penegakan hukum  Survei lapangan  Laporan Akuntabiltas Balai TNMB dan Kepolisian  Wawancara Pakar Hukum, sosial politik, ekonomi dan antropologi Survei lapangan, Studi pustaka Wawancara fokus; FGD OPR Snowball “OPR” Kuesioner, s.d.a Minimasi pelanggaran hutan 5.Kapasitas pengelolaan • Laporan Akuntabiltas Balai TNMB dan survei lapangan • Organisasi dan SDM • Kerja sama dengan para pihak Studi pustaka dan dokumen, Wawancara terfokus s.d.a Efektifitas SDM kerja sama pengelolaan Dinamika dan pola -pola akses SDA-L  Akses kontrol  Akses informasi  Akses pemeliharaan,  Akses SDA-L  Delapan akses non SDA-L  Responden: Anggota OPR  Informan: Balai TNMB, ”OPR”, Tokoh masyarakat, pimpinan ormas, muspika, kepala desa, BPD, LMDH, Polsek, LSM-L, Polhut Jaga wana, pakar sosiologi dan antropologi Studi pustaka Wawancara fokus; FGD OPR Snowball ”OPR dan Aktor” Kuesioner Deskriptif kulitatif: content analysis dan analisis wacana dengan distribusi frekuensi Pola-pola dan dinamika akses SDA- L Lanjutan Tabel 7 Tujuan Variabel penelitian Sumber data Pengumpulan data Analisis data Output penelitian Dinamika dan pola -pola hak  Hak Akses,  Hak Pemanfaatan,  Hak Pengelolaan,  Hak Pembatasan,  Hak Pelepasan  Responden: Anggota OPR  Informan: Balai TNMB, ”OPR”, Tokoh masyarakat, pimpinan ormas, muspika, kepala desa, BPD, LMDH, Polsek, LSM-L, Polhut Jaga wana. Studi pustaka Wawancara fokus; FGD OPR Snowball ”OPR dan Aktor” Kuesioner Deskriptif kulitatif: content analysis dan analisis wacana dengan distribusi frekuensi Pola-pola dan dinamika hak SDA-L Dinamika kelembagaan konservasi masyarakat  Profil organisasi.  Kepemimpinan organisasi  Budaya organisasi  Aturan main organisasi  Nilai dan norma organisasi  Insentif dan needs organisasi  Kelompok kerjasama dan jaringan sosial  Partisipasi  Kapasitas, kebutuhan dan keberlanjutan organisasi  Info dan komunikasi  Pemberdayaan dan aksi politik ekologi dan KSDAHE  Kepercayaan dan solidaritas  Responden: Anggota OPR  Informan: Balai TNMB, ”OPR”, Tokoh masyarakat, pimpinan ormas, muspika, kepala desa, BPD, LMDH, Polsek, LSM-L, Polhut Jaga wana, pakar sosiologi dan antropologi Studi pustaka Wawancara fokus; FGD OPR Snowball ”OPR dan Aktor” Kuesioner Deskriptif kulitatif: content analysis dan analisis wacana dengan distribusi frekuensi Pola-pola dan dinamika kelembagaan SDA-L Tabel 8 Pokok penelitian, jenis dan sumber data No Pokok Penelitian Jenis Data Sumber Data

A. Data Primer

01 Profil Komunitas Masyarakat sekitar TN Meru Betiri • Ragam Kelembagaan masyarakat desa penyangga • Interaksi komunitas dengan orgnisasi • Jaringan kelembagaan masyarakat dengan kelompok luar • Kelompok dan tokoh masy., Pimpinan ormas, aparat pemerintah dan pengelola TNMB 02 Akses Access :  akses kontrol,  Akses informasi  Akses pemeliharaan,  Akses SDA-L.  Akses non SDA-L • Latar belakang, alasan , dan tujuan akses • Proses, intensitas, bentuk-bentuk perilaku, dan kelompok akses • Peluang, izin, larangan , hambatan dan ancaman akses • SDA-L yang diakses • Reaksi dan sanksi terhadap upaya akses SDA-L • Jaringan interaksi individu dan kelompok dalam akses SDA-L • Upaya-upaya dan strategi akses SDA-L • Dampak akses : reaksi penguasa, elite, dan masyarakat, perubahan dan ketimpangan sosial social gap dalam akses SDA-L • Individu dan kel.-OPR, ”OPR”, dan aktor • Pimpinan ormas • Tokoh masy. • Aparat pemkab. pihak TNMB • Anggota masy. yang menduduki lahan dan tidak menduduki lahan • Sosiolog dan antropolog