Analisis kelembagaan masyarakat dalam pengelolaan TNMB

setempat dangkal dalam jumlah terbatas dapat diperoleh pada zona pelapukan dari batuan padu; 2. Akifer dengan aliran melalui ruang antar butir. Terdapat di daerah dataran pantai, cekungan antra gunung dan kaki gunung api. Air setempat produktif sedang berarti akifer tidak menerus, tipis dan rendah keterusannya. Debit sumur umumnya kurang dari 5 literdetik. Berdasarkan komposisi litologi batuan dan kelulusannya, kawasan TNMB terdiri dari; 1 Batu gamping terumbu berlapis, dengan tingkat pembentukan karst yang beragam. Kelulusan air sedang samapai tigggi, 2 Batuan volkan mengandung leusit. Kelulusan rendah sampai sedang, dan, 3 Aluvium endapan sungai, umumnya tersusun oleh bahan-bahan berbutir halus lempung lanau, dengan selingan pasiran. Umumnya kelulusannya rendah dan sedang. Dalam kawasan TNMB, terdapat banyak sumberdaya air berupa sungai kali. Adapun nama-nama sungai kali yang mengalir atau melintasi kawasan TNMB seperti tertera dalam Tabel 15. Berdasarkan hasil inventarisasi potensi sumberdaya air sungai-sungai dalam kawasan TNMB seperti terlihat dalam Tabel 16. Tabel 15 Sumberdaya air dalam Kawasan TNMB No Induk Sungai Anak Sungai 1. Kali Lanang Kali Kuning 2. Kali Bandealit Kali Cawang, Kali Bon Pantai 3. Kali PA - 4. Kali Tapen - 5. Kali Andongrejo - 6. Kali Sanenrejo Kali Gandung, Kali Towo, Kali Tumpanglima, Kali Sumberpacet 7. Kali Karang Tambak Kali Jambe, Kali Kawat 8. Kali Sukamade - Sumber: BTNMB 2007 Tabel 16 Potensi sumberdaya air sungai-sungai dalam kawasan TNMB No Potensi Sumber Air Lokasi Ciri Kecepatan MDtk Kedalam CM 1. Sungai Sukamade Sukamade Air Jernih 0,705 30 – 95 cm Sungai Kalisanen Sanenrejo Keruh, Coklat, bersubstrat lumpur berpasi Sungai Sumbergadung Bandealit Air Jernih, bersubstrat pasir dan kerikil dan batuan 2. Sumber air sumur - Air Jernih Sumber: BTNMB 2007 Potensi sumberdaya air tersebut untuk sebagian besar telah dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar kawasan untuk berbagai keperluan. Pola pemanfaatan sumberdaya air oleh masyarakat seperti tertera dalam Tabel 17. Tabel 17 Jenis pemanfaatan sumberdaya air dalam kawasan TNMB No Sumberdaya Air Pemanfaatan Pengguna 1. Aliran Sungai Kebutuhan Rumah tangga:  Minum, masak mandi dan mencuci Perkebunan dan Peternakan:  Pencucian kopi, penyiraman tanaman kebun, dan beternak  Masyarakat sekitar kawasan  Perkebunan 2. Sumber Air Sumur Kebutuhan Rumah tangga:  Minum, masak mandi dan mencuci Sumber: BTNMB 2007 Sumberdaya air yang berada dalam kawasan TNMB belum dimanfaatkan secara komersial, tetapi sebagian besar sudah dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk kepentingan rumah tangga dan irigasi sawah. Kecuali masyarakat sekitar kawasan TNMB, PT Perkebunan Bandealit dan PT Perkebunan Sukamade Baru serta karyawan dan buruhnya secara otomatis memanfaatkan sumber-sumber air yang ada diu dalam kawasan TNMB untuk kepentingan sehari-hari maupun untuk kepentingan perkebunan.

4. 4 Keadaan Tanah, Geologi dan Topografi

Secara umum keadaan tanah di TNMB merupakan gabungan dari jenis Alluvuial, Regosol coklat, dan sebagian besar merupakan Latosol. Keadaan tanah ini sangat erat hubungannya dengan proses geologis daerah yang bersangkutan. Jenis tanah dimaksud mempunyai bahan induk yang berasal dari batuan Aluvium. Tanah alluvial umumnya terdapat di daerah lembah dan tempat-tempat rendah sampai daerah pantai. Regosol dan Latosol umumnya terdapat di lereng dang punggung gunung Jamil et al. 2005. Keadaan topografi TNMB pada umumnya bergelombang, berbukit, dan bergunung-gunung. Kawasan di bagian selatan berbukit-bukit dan makin kearah pantai keadaan yang bergelombang. Gunung yang terdapat di kawasan ini antara lain gunung Permisan 587 m, gunung Meru 343 m, dan gunung Betiri 1.233 m. Di sebelah selatan terdapat gunung Sumbudadung 520 m, gunung Sukamade 363 m, gunung Rajegwesi 181 m, dan gunung Benteng 222 m. Di bagian timur adalah gunung Gendeng 9893 m dan gunung Lumberpacet 760 m. Daerah dataran yang agak landai antara lain di sekitar Teluk Rajegwesi seluas 1.316 ha sudah merupakan tanah desa. Di sekitar Teluk Sukamade seluas 22 ha, dan di bagian timur seluas 50 ha. Sungai-sungai di kawasan ini adalah sungai Sukamade dan sungai Meru yang mengalir sepanjang tahun. Kedua aliran sungai tersebut bergabung menjadi satu di blok Sumbersari membentuk sungai Sukamade. Di kawasan barat Meru Betiri mengalir Sekar Pisang, sungai Bandealit, dan di bagian tengah mengalir sungai Permisan. Sungai-sungai ini merupakan sumber air minum bagi satwa yang hidup di kawasan Meru Betiri. Pada umumnya keadaan topografi di sepanjang pantai berbukit-bukit sampai bergunung-gunung dengan tebing yang curam. Hanya sebagian kecil pantai datar yang berpasir, yaitu dari timur ke barat ; pantai Rajegwesi, pantai Sukamade, pantai Permisan, pantai Meru, dan pantai Bandealit. Pantai-pantai ini merupakan kawasan yang mempunyai nilai ilmiah dan pariwisata yang tinggi Jamil et al. 2005. 4. 5 Keadaan Flora dan Fauna 4.5.1 Keadaan flora Keadaan vegetasi di TNMB bagian timur yang luasnya kira-kira 13 dari luas arael kawasan, terdiri atas 4 tipe yaitu hutan pantai, hutan payau, hutan rawa, dan hutan hujan tropika. Hutan pantai merupakan jalur yang snagt sempit. Lebarnya 20-30 m agak datar dan berpasir. Terdapat di sepanjang pantai laut selatan, di teluk Rajegwesi, dan di pantai Sukamade. Jenis tumbuhan yang banyak dijumpai adalah jenis-jenis yang membentuk stolon dan menjalar, antara lain Ipomea pescarpae dan Spinifex squarratus. Tegakan-tegakan yang umum terdapat di kawasan ini adalah putat Barringtonia speciosa, pandan Pandannus sp, waru laut Hibiscus sp, kapasan Hernandia sp, ketapang Terminallia catapa, nyamplung Callophylum inophylum, tembelekan Lantana camara, cemara- cemara Cycas rumii, Sterculia foetida dan Cerbera menghas. Hutan rawa terdapat di muara sungai Sukamade, yaitu di bagian dalam sebelah hutan payau dengan luas 10 ha. Jenis-jenis tegakan yang terdapat di hutan rawa ini, antara lain rengas Gluta renghas, pulai Alstonia angustilusa dan putat Barringtonia sp.