7 Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

Analisis wacana secara teoritik menurut Muhajir 1990 tidak dapat dipisahkan dengan pendekatan interaksi simbolik, karena prinsip yang melandasi filsafat dan pendekatan metodeloginya sama, yang bertolak dari proposisi dasar bahwa; 1. perilaku manusia itu mempunyai makna dibalik yang menggejala, sehingga perlu ada metode untuk mengungkap perilaku yang terselubung; 2. pemaknaan kemanusiaan perlu dicari sumbernya pada interaksi social manusia; 3. masyarakat manusia merupakan proses yang berkembang secara holistic, tidak terpisahkan, tidak linier, dan tidak terduga unpredictable; 4. perilaku manusia itu berlaku berdasarkan penafsiran phenomenologik, yang berlangsung atas maksud, pemaknaan, dan tujuan, bukan berdasar atas proses mekanik dan otomatik; 5. konsep mental manusia itu berkembang secara dialektis, mengakui ada tesis, antitesis dan sintesis; 6. perilaku manusia itu wajar dan konstruktif kreatif, bukan elementer reaktif; 7. metode introspeksi simphatetik dengan menekankan pada pendekatan intuitif perlu digunakan untuk menangkap makna.

3.9.1 Analisis efektivitas dan polarisasi implementasi kebijakan

Analisis kebijakan pengelolaan TNMB dalam penelitian ini menggunakan analisis isi dan analisis wacana yang dipadu dengan metode Report Card System RCS. Metode RCS merupakan metode potensial yang digunakan untuk mendapatkan umpan balik dari masyarakat terhadap kuantitas dan kualitas sejumlah implementasi kebijakan pengelolaan TNMB. Umpan balik tersebut mencakup keinginan, respon, harapan expectation, prefensi, penilaian, reaksi dan manfaat bagi masyarakat baik langsung maupun tidak langsung dari implementasi kebijakan pengelolaan. Penajaman analisis kebijakan dengan menggunakan metode RCS, akan diperkaya dengan penilaian dan kritik dari pengamat dan pekerja lingkungan yang memahami latar TNMB. Dengan demikian, maka analisis efektifitas kebijakan ini bersifat evaluasi proses retrospektif. Proses verifikasi dan analisis implementasi kebijakan pengelolaan TNMB, seperti terlihat dalam Gambar 7. Proses verifikasi dan analisis kebijakan mencakup dan mengacu kepada 7 tujuh parameter utama eveluasi kebijakan yang dikembangkan Dun 1996, yakni: 1. Fungsi dan peran lembaga serta dukungan sumberdaya manusia SDM 2. Efektifitas sosialisasi kebijakan kebijakan pengelolaan untuk rehabilitasi dan pemberdayaan dan pengembangan masyarakat 3. Maksimasi upaya penegakan hukum untuk mendukung rehabilitasi dan konservasi 4. Sinergitas kerja sama akses, hak, kelembagaan dan modal sosial 5. Tingkat pencapaian hasil untuk memecahkan masalah --rehabilitasi, pendudukan dan kemiskinan yang menjadi salah satu misi penting dalam kebijakan pengelolaan TNMB, 6. Kepuasan para pihak stakeholders, preferensi atau penilaian masing kelompok masyarakat sekitar kawasan TNMB, 7. Manfaat kebijakan rehabilitasi --sosial budaya, ekonomi, dan ekologi-- bagi masyarakat. Gambar 7 Bagan alir proses verifikasi dan analisis implementasi kebijakan pengelolaan TNMB; Modifikasi dari Sugiono 2007 Kebijakan TNMB Reduksi Data Penilaian, preferensi, dan manfaat kebijakan TNMB: aspek ekologi, ekonomi, sosbud, penegakan hukum perpektif pakar Dasar hukum dan laporan kinerja Balai TNMB pasca reformasi politik: ekologi, sosial ekonomi, sosbud dan penegakan hukum Penilaian, preferensi, dan manfaat kebijakan TNMB : aspek ekologi, ekonomi, sosbud dan penegakan hukum perpektif masy. Verifikasi Konklusi Diskripsi Distribusi Frekuensi, Analisis Isi dan Wacana Data Displa y Kebijakan Pengelolaan TNMB Sumber-sumber politik Kapasitas pengelolaan Kondisi faktual Ramifikasi Penegakan hukum Rehabilitasi Konservasi Pemberdayaan dan Peng Masy Pemantapan kawasan hutan

3.9.2 Analisis akses dan hak-hak masyarakat dalam pengelolaan TNMB

Akses adalah kemampuan ability untuk melakukan suatu gerakan, maka ia memiliki power, sementara hak-hak masyarakat rights dalam pengelolaan TNMB adalah resultante dari gerakan akses. Keduanya bersifat dinamis dan bersinggungan langsung dengan implementasi kebijakan pengelolaan SDA-L. Sifat masalahnya yang demikian dan karena di dalamnya menyangkut asumsi- asumsi dasar tentang teori sosial, maka analisis yang dipakai adalah analisis kualitatif content analysis dan analisis wacana. Deskripsi data kuantitatif melalui distribusi frekuensi frequency distribution tetap dilakukan dan menjadi salah satu dasar dari analisis akses. Proses verifikasi dan analisis akses dan hak- hak masyarakat dalam pengelolaan TNMB, seperti terlihat dalam Gambar 8 dan 9. Gambar 8 Bagan alir proses verifikasi dan analisis dinamika, mekanisme dan hubungan akses atas SDA-L dalam kawasan TNMB Sumber: Ribot Peluso 2003; Modifikasi dari Sugiono 2007 Verifikasi Konklusi Diskripsi Distribusi Frekuensi, Analisis Isi dan Wacana Dinamika dan Perilaku Akses SDA-L TNMB Akses SDA-L Reduksi Data Aliran keuntungan dan kepentingan atas SDA-L Mekanisme-mekanisme akses SDA-L para pelaku Hubungan kekuasaan yang mendasari mekanisme akses Data Display Akses pemeliharaan Akses kontrol Akses non SDA-L Akses informasi