71
pembelajaran menggunakan permainan mencari harta karun, 3 cara guru mejelaskan aturan permainan mencari harta akrun dan mendeskripsikan isi denah,
4 kekurangan dan kelebihan permainan mencari harta karun sebagai teknik pembelajaran mendeskripsikan isi denah, 5 proses mendeskripsikan isi denah
dan permainan mencari harta karun.
3.4.2.3 Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara berisi beberapa pertanyaan untuk siswa sebagai responden. Pertanyaan-pertanyaan yang ada bertujuan untuk memperoleh data
tentang respon siswa terhadap proses pembelajaran keterampilan membaca denah dengan teknik permainan mencari harta karun.
Dalam penelitian ini, aspek yang diungkap melalui teknik wawancara antara lain 1 perasaan siswa saat mengikuti permainan mencari harta karun, 2
kesulitan yang dirasakan siswa dalam membaca denah dengan teknik permainan mencari harta karun, 3 pendapat siswa mengenai kegunaan permainan mencari
harta karun dalam pembelajaran membaca denah, 4 kesan pada saat mengikuti pembelajaran membaca denah dengan menggunakan teknik permainan mencari
harta karun, dan 5 pendapat siswa mengenai kesulitan mendeskripsikan isi denah.
3.4.2.5 Dokumentasi Foto dan Video
Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi foto dan video. Dokumentasi merupakan data yang cukup penting sebagai bukti
terjadinya suatu peristiwa. Dalam penelitian ini, peneliti memandang perlu menggunakan dokumen sebagai salah satu data instrumen nontes. Foto yang
72
diambil sebagai sumber data, dapat memperjelas data yang lain. Hasil dari pengambilan gambar ini dideskripsikan dan dipadukan dengan data yang lain.
Dokumentasi dilakukan pada saat 1 proses awal pembelajaran, 2 siswa berdiskusi menentukan letak harta karun, 3 permainan mencari harta karun
berlangsung saat siswa mencari harta karun, 4 saat siswa menemukan harta karun, 5 saat siswa menerima hadiah pemenang harta karun, 6 saat siswa
mendeskripsikan denah, 7 saat siswa diwawancarai tentang pembelajaran membaca denah yang telah dilakukan.
3.5 Uji Instrumen
Dalam penelitian ini, instrumen yang diujikan berupa tes dan nontes. Instrumen tersebut dilakukan dengan uji validitas isi dan uji validitas permukaan.
Dalam uji validitas ini, peneliti melaksanakannya dengan menyesuaikan aspek- aspek yang akan dinilai berdasarkan landasan teori yang ada, kemudian
dikonsultasikan kepada dosen pembimbing, guru kelas, rekan sejawat. Dalam pelaksanaannya, pedoman penilaian dalam instrumen tes diubah beberapa kali
untuk diperbaiki. Pengubahan dilakukan sesuai dengan landasan teori yang ada, tepatnya pada kriteria aspek yang ditentukan dalam menilai kemampuan membaca
denah. Uji validitas permukaan ini dilakukan dengan konsultasi yang dilakukan terhadap dosen pembimbing, diperoleh kesepakatan bersama bahwa instrumen
yang digunakan telah valid. Uji instrumen nontes yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi rubrik
penilaian, observasi siswa, wawancara, jurnal, dan dokumentasi foto dan video.