44
Permainan mencari harta karun dapat diimplementasikan sebagai teknik pembelajaran aktif dan atraktif dalam pembelajaran keterampilan membaca denah
pada siswa kelas VIII sekolah menengah pertama karena permainan ini dapat menekankan keaktifan siswa untuk mengalami sendiri, untuk berlatih, untuk
berkegiatan mencari dalam konteks yang sebenarnya tempat yang tertera pada denah—yang merupakan ciri pembelajaran aktif—dengan menarik, mengasyikan,
menyenangkan, dan tidak membosankan—yang merupakan ciri pembelajaran atraktif.
2.3 Kerangka Berpikir
Membaca adalah suatu keterampilan memahami dan menangkap pesan dari suatu informasi teks, gambar angka, dll. yang disampaikan penulis. Keterampilan
membaca sangat penting untuk dikuasai siswa, dengan kemampuan membaca yang baik siswa akan dapat mengetahui seluruh kejadian, peristiwa, maupun keadaan yang
terjadi di dunia ini dan dapat mengembangkan potensi dirinya. Salah satu kemampuan membaca yang harus dikuasai siswa sesuai dengan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan maupun Kurikulum Berbasis Kompetensi adalah kemampuan membaca denah. Kemampuan ini penting artinya bagi bekal
siswa dalam bermasyarakat. Dengan kemampuan membaca denah pariwisata Kabupaten Banjarnegara, misalnya, siswa dapat mengetahui letak objek wisata
Serulingmas di Kabupaten Banjarnegara, siswa dapat mengetahui jalan menuju lokasi Serulingmas, dan siswa dapat mendeskripsikan letak Serulingmas pada
orang yang tidak tahu atau tidak membawa denah pariwisata.
45
Permasalahannya, kemampuan membaca denah pada siswa kelas VIII F SMPN 2 Mandiraja belum memuaskan. Salah satu faktor penyebab belum
optimalnya kemampuan membaca denah pada siswa adalah teknik pembelajaran yang belum sesuai dengan keinginan dan kemampuan siswa. Guru hanya
mengajarkan teori membaca denah berdasarkan buku paket. Padahal, denah di buku paket adalah denah kota Solo. Siswa hanya bisa membayangkan seakan-
akan mereka berada di kota Solo. Akibatnya, indikator keberhasilan pembelajaran berupa siswa mampu menemukan dalam konteks yang sebenarnya tempat yang
tertera dalam denah tidak dapat tercapai. Berdasarkan permasalahan di atas, pembelajaran membaca denah
hendaknya dibuat berdasarkan prisip pembelajaran aktif dan atraktif. Permainan mencari harta karun yang berkonsep dasar sebuah permainan yang menyenangkan
dan menumbuhkan sikap ulet dan teliti dapat dijadikan sebagai pilihan dalam pembelajaran membaca denah. Melalui permainan mencari harta karun, siswa
dilibatkan secara aktif dalam suasana yang menyenangkan dan kompetitif serta tidak menjemukan karena pembelajaran bersifat atraktif.
Dengan sebuah denah sekolah sebagai panduan mencari harta karun yang dibuat khusus oleh guru, siswa yang telah dikelompokan berkompetisi memburu
harta karun yang tersebar di tempat-tempat tertentu di sekolahnya. Kemudian, siswa mendeskripsikan isi denah yang telah digunakan untuk bermain permainan
mencari harta karun. Dengan demikian, pembelajaran membaca denah dianggap lebih bermakna bagi siswa karena siswa secara langsung praktik menemukan
dalam konteks yang sebenarnya tempat yang tertera pada denah dan
46
mendeskripsikan isi denah secara menyenangkan dibandingkan apabila siswa hanya menerima pengetahuan dan teori tanpa praktik menemukan dalam konteks
yang sebenarnya tempat yang tertera dalam denah.
2.4 Hipotesis Tindakan