40
pengetahuan dapat dilakukan dengan cara yang lebih menarik http:www.mail- archive.comsma1bksyahoogroups.com.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa banyak manfaat yang diperoleh dari permainan mencari harta karun, antara lain: 1 menciptakan
sikap hidup ulet, panyang menyerah, sabar, cermat, dan teliti, 2 memupuk rasa percaya diri peserta, 3 menciptakan keaktivan tiap kelompok dalam suasana
gembira, 4 membangun kerjasama dan memupuk kebersamaan, dan 5 mendorong anak-anak untuk dapat memecahkan masalah. Adapun tujuan dari dari
permainan mencari harta karun antara lain untuk mencari kesenangan dan apabila digunakan dalam pembelajaran bertujuan untuk penyerapan pengetahuan dengan
cara yang lebih menarik.
2.2.4 Pembelajaran Aktif dan Atraktif
Setiap guru menginginkan siswanya banyak bertanya, menunjukan perasaan selalu ingin tahu, dan semangat dalam mengikuti pelajaran. Sementara
itu, setiap siswa juga menginginkan adanya pembelajaran yang berlangsung menyenangkan, tidak membosankan efektif dan menjadikan mereka merasa ingin
lebih mendalami pengetahuan yang diperoleh. Untuk menyinergiskan kehendak guru dan harapan siswa di atas, perlu kiranya guru dan siswa mewujudkan
pembelajaran yang aktif dan atraktif dalam proses pembelajaran. Pembelajaran aktif adalah pembelajaran pembelajaran yang
menekankan keaktifan siswa untuk mengalami sendiri, untuk berlatih, untuk berkegiatan sehingga baik dengan daya pikir, emosional, dan
keterampilannya mereka belajar dan berlatih Suwariyanto 2003.
41
Berdasarkan pengertian di atas, dapat dikemukakan bahwa pembelajaran aktif menekankan pembelajaran yang bersifat praktik. Apabila pembelajaran aktif
diterapkan pada pembelajaran Bahasa Indonesia, misal untuk pembelajaran membaca puisi, maka siswa harus praktik membaca puisi, bukan hanya menerima
teori tentang membaca puisi yang baik. Demikian pula bila diterapkan pada pembelajaran membaca denah, maka siswa harus dikondisikan untuk dapat
praktik membaca denah, tidak sekadar menerima teori membaca denah yang baik. “Pembelajaran atraktif adalah suatu proses pembelajaran yang memesona,
menarik, mengasyikan, menyenangkan, tidak membosankan, variatif, kreatif, dan indah” Suwariyanto:2003. Pembelajaran atraktif sangat penting diterapkan
karena pembelajaran ini dapat memusnahkan masalah kebosanan pada siswa. Kebosanan pada siswa berhubungan erat dengan prestasi belajar siswa, secara
umum siswa yang bosan menerima pelajaran akan malas belajar, akibatnya mereka tidak dapat menyerap informasi dan pengetahuan yang diberikan guru.
Oleh karena itu, kebosanan siswa harus diatasi. Suwariyanto 2003 menyatakan bahwa penggunaan bentuk pembelajaran
atraktif dalam pembelajaran dapat dilihat dari segi fisik dan segi suasana. Namun menurut peneliti kiranya perlu ditambah satu segi lain, yaitu segi nonfisik agar
pengungkapan segi-segi pembelajaran atraktif dapat lebih lengkap. Dari segi fisik, pembelajaran atraktif dapat dilihat dalam bentuk kelas yang diberi gambar yang
memotivasi siswa, misal gambar Albert Einsten sedang mencari rumus energi, gambar ini jelas memotivasi siswa untuk dapat sepintar Einsten. Segi fisik juga
dapat dilihat dari alat yang digunakan. Untuk itu, pada penelitian ini peneliti
42
menggunakan alat berupa denah harta karun. Segi suasana berkaitan erat dengan perlakukan guru terhadap murid. Guru yang murah senyum, ramah, memiliki
kasih sayang, dan memperhatikan siswa tidak secara klasikal namun tiap individu adalah guru yang menerapkan pembelajaran atraktif.
Segi nonfisik, berkaitan erat dengan metode dan teknik pembelajaran yang digunakan guru. Guru yang menerapkan metode dan teknik pembelajaran yang
bervariasi dan mampu mengejewantahkan keinginan siswa berdasarkan tahapan- tahapan psikologis yang lazim pada tiap jenjang umur siswa adalah guru yang
menerapkan pembelajaran atraktif. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan teknik permainan mencari harta karun, karena peneliti berkeyakinan permainan
mencari harta karun mencerminkan teknik yang tepat untuk jenjang umur SMP sebagaimana telah diungkap dalam latar belakang di atas.
2.2.5 Permainan Mencari Harta Karun Sebagai Teknik Pembelajaran Aktif dan Atraktif