54
perbaikan perencanaan dan tindakan pada siklus II sehingga hasil pembelajaran yang didapatkan menjadi lebih baik dan sesuai dengan harapan.
3.1.2 Prosedur Tindakan Siklus II
Prosedur tindakan siklus II merupakan kelanjutan dari siklus I. Proses tindakan siklus II dilakukan dengan memperhatikan hasil refleksi siklus I.
Berdasarkan refleksi siklus I telah dijabarkan kekurangan-kekurangan yang memerlukan perbaikan dalam pembelajaran membaca denah, untuk itu
dilaksankanlah siklus II. Pelaksanaan siklus II melalui tahap yang sama dengan siklus I, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Paparan
selengkapnya tiap tahapan pada siklus II diuraikan di bawah ini.
3.1.2.1 Perencanaan
Perencaan yang dilakukan pada siklus II ini merupakan perbaikan dari perencanaan pada siklus I. Berdasarkan hasil refleksi siklus I, pada tahap perencanaan
di siklus II terdapat hal-hal yang diperbaiki. Perencanaan pada siklus II ini merupakan upaya mengatasi masalah-masalah yang ditemukan setelah adanya hasil refleksi pada
siklus I. Perbaikan-perbaikan yang dilakukan untuk mengatasi masalah yang telah timbul pada siklus I meliputi 1 pengelompokkan letak harta karun di suatu lokasi
yang berdekatan, 2 meletakkan harta karun tepat dengan lokasi yang tertera pada denah, 3 memperkecil bendera harta karun, 4 mengubah hadiah harta karun, 5
menggunakan alat pencatat waktu yang memiliki fasilitas stopwatch 6 menentukkan arah start terlebih dahulu, 7 memberikan petunjuk mendeskripsikan isi denah secara
lebih detail, 8 mengubah contoh karangan berbentuk deskripsi isi denah yang
55
dibagikan ke siswa, 9 memperbanyak jumlah observator, dan 10 menggunakan dokumentasi video.
Selain perbaikan dan pengembangan perencanaan untuk mengatasi masalah yang telah timbul pada siklus I, perencanaan yang lain pada siklus II ini
masih sama dengan siklus I, yaitu 1 merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam PBM, mengembangkan skenario pembelajaran, dan menyusun
rencana pelaksanaan pembelajaran RPP pembelajaran membaca denah dengan teknik permainan mencari harta karun, 2 menyiapkan sumber, media, dan sarana
belajar untuk proses tindakan pembelajaran membaca denah siklus II, 3 mengembangkan format evaluasi untuk menjaring data melalui teknik tes dan
mengembangkan format observasi untuk digunakan pada penjaringan data melalui teknik nontes.
Perencanaan pembelajaran dibuat untuk dapat mengatasi permasalahan yang muncul dalam perenungan hasil tindakan siklus I. Selanjutnya, perencanaan
pembelajaran dikembangkan lebih nyata menjadi skenario pembelajaran. Setelah skenario pembelajaran dapat dikembangkan, disusunlah rencana pelaksanaan
pembelajaran RPP siklus II yang digunakan sebagai pedoman saat guru mengajarkan materi membaca denah.
Setelah RPP disusun, disiapkanlah sumber, media, dan sarana belajar untuk proses tindakan pembelajaran membaca denah siklus I. Sumber belajar yang
disiapkan adalah Buku teks Bahasa dan Sastra Indonesia SMP kelas VIII yang digunakan oleh siswa kelas VIII F SMPN 2 Mandiraja. Media belajar yang
digunakan adalah denah sebagai media petunjuk letak harta karun dan denah
56
sebagai media untuk mendeskripsikan isi denah. Sarana belajar yang digunakan meliputi, papan tulis, pencatat waktu yang ada fasilitas stopwatch, bendera atau
benda tanda lokasi harta karun yang diperkecil, hadiah harta karun, lembar jawab mendeskripsikan denah.
Format evaluasi yang disusun meliputi instumen tes tulis mendeskripsikan isi denah SMPN 2 Mandiraja dan instrumen tes unjuk kerja siswa saat
melaksanakan permainan mencari harta karun. Format observasi yang disusun meliputi lembar observasi, lembar jurnal siswa, lembar jurnal guru, lembar
wawancara, dan pedoman pengambilan dokumentasi foto dan video
3.1.2.2 Tindakan