28
bergerak dengan cepat melihat, memperhatikan bahan tertulis untuk mencari, serta mendapatkan informasi dari bahan bacaan.
Harras dan Sulitianingsih 19971998:4.5 mengungkapkan saat seseorang dikatakan sedang membaca dengan cara skimming. Mereka mengatakan bahwa
apabila seseorang tidak membaca kata demi kata, kalimat demi kalimat namun dilakukan secara menyeluruh maka pembaca tersebut dikatakan sedang membaca
dengan cara membaca sekilas. Menutur Ardiana, dkk. 2002:19, skimming bukan sekadar membaca
dengan cepat, melainkan suatu keterampilan membaca yang diatur secara sistematis untuk mendapatkan berbagai tujuan membaca. Pendapat Ardiana, dkk.
tersebut mengindikasikan bahwa dalam kegiatan membaca sekilas diperlukan juga sebuah pemahaman terhadap bahan bacaan yang sedang dibaca.
2.2.1.5 Jenis-jenis Membaca Sekilas
Menurut Haryadi 2004:166, jenis membaca dengan teknik membaca sekilas terdiri dari 1 skipping, 2 sampling, 3 locating, dan 4 previewing.
Skipping diartikan sebagai teknik baca lompat, yaitu membaca dengan loncatan- loncatan. Maksudnya adalah membaca melompat-lompat dari bagian yang
penting, pokok, yang dicari atau dibutuhkan, ke bagian yang penting berikutnya. Sampling merupakan teknik membaca bagian tertentu bacaan dengan cepat supaya
mendapat gambaran umum dari bacaan yang dibaca. Prinsip yang dianut teknik ini adalah membaca bagian-bagian tertentu dari bacaan yang dianggap dapat
mewakili keseluruhan bacaan. Locating merupakan teknik membaca vertikal.
29
Maksudnya adalah mata pembaca bergerak secara vertikal, yaitu pandangan mata bergerak dari bagian atas ke bawah secara cepat.
Previewing merupakan gabungan dari teknik sampling dan teknik locating. Teknik ini menggunakan teknik sampling dari sisi pemusatan perhatian
pada kalimat pertama setiap paragraf dan memanfaatkan teknik locating dari sisi daya melihat sekeliling. Berdasarkan uraian di atas, pada penelitian membaca
denah ini digunakanlah teknik previewing, yaitu siswa membaca denah dengan memusatkan perhatian pada posisi harta karun di dalam denah kemudian siswa
melihat ke sekeliling, terutama alur perjalanan yang harus ditempuh untuk dapat sampai ke lokasi harta karun.
2.2.1.6 Tujuan Membaca Sekilas
Tarigan 1984:32 menguraikan tujuan membaca sekilas menjadi 3, yaitu: 1 untuk memperoleh kesan umum, 2 untuk menemukan hal tertentu, dan 3
untuk menemukan bahan di perpustakaan. Ketiga tujuan membaca sekilas tersebut, oleh Haryadi 2006:160, dilengkapi dengan satu tujuan lain, yaitu untuk
penyegaran. Membaca sekilas dengan tujuan untuk memperoleh kesan umum
dilakukan dengan cara meneliti halaman judul, kata pengantar, daftar isi, dan indeks. Membaca sekilas dengan tujuan untuk menemukan hal tertentu dilakukan
dengan cara menentukan dengan jelas hal atau fakta yang hendak dicari, kemudian carilah secara cepat kata atau hal tersebut. Apabila kata yang dicari
dalam buku, terlebih dahulu dapat dilihat pada indeks. Membaca sekilas dengan
30
tujuan untuk menemukan bahan diperpustakaan dilakukan ketika kita sedang mencari dalam katalog untuk mendapatkan buku-buku yang sesuai. Membaca
sekilas dengan tujuan untuk penyegaran adalah apabila kita sebelumnya telah membaca suatu bahan bacaan, kemudian kita membaca lagi bacaan tersebut agar
tidak lupa. Cara membaca bacaan yang kali kedua dilakukan secara sekilas. Berdasarkan uraian tujuan membaca sekilas, dapat diungkapkan bahwa pada
penelitian ini membaca denah termasuk dalam kegiatan membaca sekilas dengan tujuan untuk menemukan hal tertentu, yaitu untuk menemukan harta karun.
2.2.2 Pengertian Peta dan Denah