8
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL
A. Persiapan
Persiapan mengajar merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting untuk mendukung kelancaran suatu proses pembelajaran. Persiapan yang dilakukan
sebelulm mengajar dapat berupa persiapan fisik, peralatan maupun mental. Persiapan fisik seperti menjaga kondisi badan tetap sehat, mempersiapkan tenaga
dan penampilan yang baik. Persiapan peralatan berupa pengkondisian kelas maupun media pembelajaran yang akan digunakan. Sedangkan persiapan mental
seperti persiapan materi, semangat dan kesiapan menghadapi hal-hal yang tidak terduga. Semua persiapan tersebut sangat menunjang dalam kelancaran dan
kesuksesan kegiatan mengajar khususnya bagi pemula. Persiapan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1. Pengajaran Mikro
Pengajaran mikro merupakan pelatihan tahap awal dalam pembentukan kompetensi mengajar melalui pengaktualisasi kompetensi dasar mengajar
yang dilaksanakan dalam mata kuliah wajib tempuh bagi mahasiswa yang akan mengambil PPL dan dilakuan pada semester VI. Dalam pelaksanaan
pengajaran mikro masiswa dilatih kompenen-komponen kompetensi dasar mengajar dalam proses pembelajaran sebagai calon guru sehingga benar-
benar mampu menguasai setiap kompenen satu persatu atau beberapa komponen secara terpadu dalam situasi pembelajaran yang disederhanakan
kelompok kecil dengan tujuan agar mahasiswa memahami dasar-dasar mengajar mikro, melatih dalam penyusunan RPP yang akan digunakan pada
saat mengajar, membentuk dan meningkatkan kompetensi mengajar terbatas, membentuk dan meningkatkan kompetensi dasar mengajar terpadu dan utuh,
membentuk kompetensi kepribadian, serta membentuk kompetensi sosial.
2. Pembekalan PPL
Pembekalan dilaksanakan selama beberapa tahapan. Tahapan pertama pembekalan dilakukan pada tingkat jurusan yakni pada tanggal 20 Juni 2016
di Aula Lt.3 KPLT oleh Koordinaor PPL Fakultas.
3. Observasi
Sebelum praktikan melaksanakan kegiatan PPL, mahasiswa diberi kesempatan untuk melakukan pengamatan atau observasi. Observasi yang
9
dilakukan pada masa pra-PPL wajib dilaksanakan. Selain itu juga terdapat observasi ketika pelaksanaan. Observasi tersebut dimaksudkan agar
mahasiswa dapat merancang program PPL sesuai dengan situasi dan kondisi
di lapangan. Observasi dibagi menjadi dua macam, yaitu: 1 Observasi Lingkungan Sekolah
Observasi lingkungan sekolah dilaksanakan pada bulan juni . Tujuan observasi adalah untuk mengetahui kondisi sekolah secara mendalam agar
mahasiswa dapat menyesuaikan diri pada pelaksanaan PPL di sekolah. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam observasi itu adalah lingkungan
fisik sekolah, sarana prasarana sekolah, dan kegiatan belajar mengajar secara umum.
2 Observasi Pembelajaran di Kelas L
Observasi pembelajaran di kelas bertujuan agar mahasiswa dapat secara langsung melihat dan mengamati proses belajar dalam kelas. Observasi
kelas dilaksanakan tanggal juni. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan tersebut, mahasiswa mendapat masukan tentang cara guru
mengajar dan metode yang akan digunakan. Selain itu, sikap siswa dalam menerima pelajaran juga dapat memberi gambaran bagaimana metode
yang tepat untuk diaplikasikan pada saat praktik mengajar. Adapun hasil observasi belajar adalah sebagai berikut:
1. Perangkat Pembelajaran a. Satuan Pembelajaran.
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. 2. Proses Pembelajaran
a. Membuka Pelajaran. b. Penyajian Materi.
c. Metode Pembelajaran. d. Penggunaan Bahasa.
e. Penggunaan Waktu. f. Gerak
g. Cara Memotivasi Siswa. h. Teknik Bertanya.
i. Teknik Penguasaan Kelas. j. Penggunaan Media.
k. Bentuk dan Cara Evaluasi. l. Menutup Pelajaran.
10
3. Perilaku Siswa a. Perilaku siswa di dalam kelas
b. Perilaku siswa di luar kelas
B. Pelaksanaan PPL