Peralatan Pengolahan Sate dan Makanan yang Dipanggang

Gambar. 4 sajian sate Sate biasanya disajikan dengan meletakkanya diatas piring bersih dan diberi garnish. Dapat disajikan secara tradisional misalnya, dengan meletakkan sate didalam piring bamboo yang diberi alas daun pisang dan diberi garnish. Garnish untuk sate dapat terbuat dari berbagai macam bahan dan bentuk, seperti : 1 Garnish bentuk bunga mawar dari tomat atau wortel. 2 Garnish bentuk kipas dari ketimun. 3 Garnish bentuk bunga gebra dari cabai merah. 4 Garnish bentuk bunga krisan dari lobak. Makanan pelengkap yang biasa disajikan bersama sate diantaranya : 1 Acar, acar memiliki rasa yang segar sehingga cocok untuk menetralisir lemak yang berasal dari daging. Acar biasanya terbuat dari ketimun, cabai rawit, potogan bawang merah, dan potongan wortel yang dicampur dengan gula dan cuka. 2 Lontong dan ketupat, lontong dan kwetupat digunakan sebagai penggantinasi ketika menikmati sate. 3 Saus sate, dapat berupa sambal kecap atau sambal kacang. Pengolahan Hidangan Indonesia dari Unggas, Daging, dan Seafood Pada olahan makanan Indonesia bahan yang digunakan sama dengan bahan yang ada pada makanan continental , namun ada eberapa bumbu spesifik pada makanan Indonesia yang tidak digunkan pada makann continental, begitu pula sebaliknya. Bumbu yang diguankan pada olahan unggas, daging, dan seafood pada makann Indonesia juga sangat beragam, masing-masing daerah mempunyai ciri khas tertentu baik dari bumbu ataupun teknik olahannya. Sebelum kita masuk ke masakan khas daerahnya mari kita kenali terlebih dahulu unggas, daging, dan seafood untuk olahan masakan Indonesia.

A. Menyiapkan Dan Mengolah Unggas Dan

Binatang Buruan

1. Pengertian Unggas

Istilah “poultry” dalam pengolahan makanan mencakup semua jenis burung atau unggas yang memmpunyai bulu dan sayap yang dipelihara untuk memeperoleh daging dan telurnya sebagai sumber pangan hewani. Pada umumnya unggas yang dipergunakan dalam pengolahan adalah ayam, itik, kalkun, angsa, dan bermacam-macam burung. Secara esensial komposisi unggas pada umumnya sama dengan daging, yaitu: air 75 dari jaringan otot, protein 20 dari jaringan otot, lemak 5 dari jaringan otot, dan elemen-elemen lain. Umur binatang merupakan faktor yang paling menentukan dalam pemilihan unggas. Umur ini pula yang menentukan metode pengolahan