57 yang kurang bervariasi dalam proses pembelajaran juga membuat siswa kurang
termotivasi untuk mengikuti pelajaran dengan aktif. Penggunaan media buku besar sebagai media pembelajaran membaca
permulaan di kelas IB SD Ngoto akan membuat siswa tertarik dalam pembelajaran membaca permuaan di kelas. Selain itu diharapkan siswa
berpartisipasi dalam pembelajaran serta mampu meningkatkan keterampilan membaca permulaan pada siswa kelas IB SD Ngoto. Siswa dapat berlatih
membaca secara berkelompok maupun individu dengan tepat. Penggunaan media buku besar dalam pembelajaran membaca permulaan di kelas IB SD
Ngoto dapat digunakan oleh guru untuk memodelkan cara membaca yang baik dan benar.
Media buku besar mempunyai kelebihan diantaranya karena ukurannya yang relatif beragam yaitu sekitar 30x40 atau 40x50 atau ukuran A3, A4, dan
A5 , terdapat gambar dan tulisan dapat dilihat oleh seluruh siswa, terdapat pola kalimat yang berulang, serta terdapat kata dan kalimat sederhana yang
memudahkan siswa dalam membaca. Selain itu, unsur gambar yang terdapat dalam buku besar dalam menarik perhatian siswa sehingga siswa akan tetarik
untuk belajar, aktif dalam pembelajaran membaca dan mampu meningkatkan keterampilan membaca permulaan. Media buku besar dapat melatih siswa
untuk membaca dengan tepat secara berulang-ulang sehingga dapat berpengaruh pada keterampilan membaca. Berikut adalah bagan kerangka
berfikir penelitian ini:
58 Gambar 1. Kerangka Berfikir
F. Hipotesis Tindakan
Dari uraian kajian teori dan kerangka pikir di atas maka diajukan hipotesis tindakan yaitu: Penggunaan media buku besar dapat meningkatkan
keterampilan membaca permulaan siswa kelas IB SD Ngoto Tahun Pelajaran 20152016.
Penggunaan Media Buku Besar dalam Pembelajaran Membaca Permulaan:
1. gambar dan huruf jelas terbaca
2. menarik minat siswa
3. sesuai materi pelajaran dan minat anak
4. memungkinkan semua siswa terlibat untuk membaca
5. mampu mengenali tulisan
Keterampilan membaca permulaan meliputi aspek lafal, intonasi, ketepatan, kelancaran dan kejelasan suara meningkat
Metode SAS belum divariasi dengan media, siswa hanya menirukan guru saaat membaca, kurang memperhatikan lafal
dan intonasi menyebabkan Keterampilan Membaca Permulaan Rendah
59
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Hal ini dikarenakan penelitian ini membahas peningkatan keterampilan
membaca permulaan yang datanya diperoleh melalui tes berupa angka dan dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Data hasil observasi dianalisis secara
deskriptif kualitatif berupa kata-kata yang dijelaskan berdasarkan data hasil observasi yang terjadi.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK karena penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca
permulaan melalui penggunaan media buku besar pada siswa kelas IB SD Ngoto Tahun 20152016.
”Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja
dimunculk an dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama” Suharsimi
Arikunto, Suhardjono Supardi, 2007: 3. Sebelum melakukan penelitian guru harus mencermati permasalahan kegiatan pembelajaran sehingga dapat
merancang perbaikan mutu pembelajaran dengan cara yang tepat. Fitri Yuliawati, dkk. 2012: 14 menjelaskan bahwa penelitian tindakan
kelas merupakan sebuah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan jalan merancang, melaksanakan dan merefleksikan tindakan
secara kolaboratif dan partisipasif dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjannya sebagai guru sehingga proses pembelajaran menjadi lebih baik.