Jenis Membaca Permulaan Pembelajaran Membaca Permulaan

25 Berdasarkan pendapat di atas dapat simpulkan bahwa jenis membaca permulaan di kelas I SD ada berbagai macam. Pada siswa kelas I SD pembelajaran membaca difokuskan pada membaca nyaring dan membaca lancar. Dengan membaca nyaring dan membaca lancar akan membantu siswa membaca dengan cara yang baik dan benar.

5. Aspek-aspek Membaca Permulaan

Membaca sebagai salah satu aspek keterampilan berbahasa merupakan aktivitas yang kompleks. Darmiyati Zuchdi dan Budiasih 1997: 123 memaparkan bahwa aspek yang perlu diperhatikan dalam membaca permulaan di kelas I SD mencakup: a ketepatan menyuarakan tulisan, b kewajaran lafal, c kewajaran intonasi, d kelancaran, dan e kejelasan suara. Beberapa aspek di atas harus diperhatikan ketika membaca permulaan agar siswa dapat membaca dengan tepat. Hal di atas senada dengan pendapatnya Henry Guntur Tarigan 2008: 12-13 menyatakan bahwa terdapat dua aspek penting dalam membaca yaitu: a. Keterampilan yang bersifat mekanis mechanical skills yang dianggap berada pada urutan yang lebih rendah lower order; aspek ini mencakup: 1 pengenalan bentuk huruf, 2 pengenalan unsur-unsur linguistik fonemgrafem, kata, frase, pola klausa, kalimat, dan lain-lain, 3 pengenalan hubungan korespondensi pola ejaan dan bunyi kemampuan menyuarakan bahan tertulis atau to bark at print, dan 4 kecepatan dalam membaca ke taraf lambat. 26 b. Keterampilan yang bersifat pemahaman comprehension skills yang dianggap berada pada urutanyang lebih tinggi higher order, aspek ini mencakup: 1 memahami pengertian sederhana leksikal, gramatikal, retorikal, 2 memahami signifikansi atau makna, 3 evaluasi atau penilaian isi, bentuk, dan 4 kecepatan membaca yang fleksibel, yang mudah disesuaikan dengan keadaan. Pernyataan di atas juga didukung dengan pernyataan, ” students must learn to read sentences with appropriate intonation patterns.” Richard J.Smith dan Dale D.Johnson, 1980: 138. Artinya dalam membaca siswa harus belajar membaca dengan pola intonasi yang tepat. Intonasi sebagai salah satu aspek dalam membaca permulaan perlu ditekankan kepada anak sehingga anak dapat membaca dengan tepat. When the child reads orally the teachers has opportunity to observe rate of reading, phrasing, and intination Paul C.Burns, dkk., 1984: 388. Ketika anak membaca nyaring guru mempunyai kesempatan untuk mengamati tingkat kemampuan membaca dan intonasi anak. Oleh sebab itu, intonasi menjadi salah satu aspek penting dalam membaca permulaan di kelas rendah. Aspek-aspek dalam membaca permulaan yang harus diperhatikan selain intonasi yaitu fonem bunyi bahasa yang berbeda atau mirip kedengarannya, alfabet lambang fonem vokal dan konsonan, kelancaran, kosa kata dan pemahaman D. Ray Reutzel dan Robert B. Cooter Jr., 2014: 102. Hal tersebut kembali diperjelas oleh Henry Guntur Tarigan 2008: 26 bahwa yang perlu diperhatikan guru dalam pembelajaran membaca pada