71 frekuensi relatif angka persenan digunakan rumus. Berikut rumus untuk
menghitung tingkat keberhasilan dalam suatu kelas. P =
x 100 Keterangan:
P = angka persentase F = frekuensi yang sedang dicari persentasenya
N = jumlah frekuensi banyaknya individu
I. Kriteria Keberhasilan
Kriteria keberhasilan dalam penelitian ini yaitu ditandai dengan meningkatnya proses dan hasil pembelajaran membaca permulaan di kelas IB SD Ngoto.
Adapun kriteria keberhasilannya yaitu apabila 75 siswa tuntas KKM, dengan KKM pada keterampilan membaca permulaan mata pelajaran Bahasa Indonesia
di kelas IB SD Ngoto adalah 75.
72
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHSAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian
Deskripsi data dalam penelitian ini diperoleh dari perbandingan skor keterampilan membaca permulaan yang diperoleh dari subjek penelitian pada
saat pra tindakan observasi dengan skor yang diperoleh pada siklus I dan siklus II. Dengan kata lain, deskripsi hasil penelitian diperoleh dari data awal
siswa dengan data yang diperolehdari hasil penelitian. Penelitian dapat dikatakan baik apabila dari data tersebut terdapat peningkatan dengan rincian
75 siswa memiliki nilai di atas 75. 1.
Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di dalam ruang kelas IB SD Ngoto yang
beralamatkan di Jalan Imogiri Barat Km 7, Bangunharjo, Sewon, Bantul. Siswa kelas IB berjumlah 30 siswa dengan rincian 16 laki-laki dan 14
perempuan. Penelitian ini berlangsung pada bulan Februari dan Maret yaitu mulai tanggal 19 Februari 2016 sampai 8 Maret 2016.
2. Deskripsi Data Awal Siswa
Sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu berkunjung ke sekolah menemui kepala sekolah dan guru kelas IB SD Ngoto untuk
meminta ijin secara lisan pada tanggal 5 Oktober 2015. Setelah mendapat ijin dari kepada sekolah dan guru kelas IB kemudian pada tanggal 8,15
dan 22 Oktober 2015 melaksanakan kegiatan observasi. Dalam kegiatan
73 observasi tersebut dilakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran
baik di dalam maupun di luar kelas pada siswa kelas IB SD Ngoto. a.
Hasil Observasi Observasi dilakukan selama tiga hari yaitu tanggal 8,15 dan 20
Oktober 2015. Dari hasil observasi tersebut dapat diketahui kegiatan pembelajaran di kelas IB SD Ngoto masih didominasi oleh guru dan
lebih banyak menggunakan metode ceramah di dalam kelas. Pada saat pembelajaran Bahasa Indonesia siswa terlihat kurang aktif dan tertarik
karena guru hanya terpaku pada buku paket. Selain itu guru juga belum menggunakan media pembelajaran yang dapat menarik perhatian
siswa, sehingga seringkali siswa terlihat bosan dan ramai pada saat pembelajaran di kelas. Pada saat proses pembelajaran masih terlihat
siswa yang membaca karena menirukan teman, susah mengeja huruf serta beberapa siswa masih kesulitan membedakan huruf. Pada jam
istirahat, siswa menggunakan waktunya untuk jajan dan bermain di luar kelas. Meskipun di lingkungan sekolah terdapat warung
perpustakaan namun fasilitas itu belum dimanfaatkan oleh siswa kelas IB SD Ngoto. Hal ini menunjukkan bahwa minat baca siswa kelas IB
SD Ngoto masih rendah. b.
Hasil Keterampilan Membaca Permulaan Pada saat observasi ke dua yaitu tanggal 15 Oktober 2015, guru
melakukan tes keterampilan membaca permulaan terhadap siswa kelas IB SD Ngoto, hal ini dikalukan untuk mengetahui keterampilan bahasa