Berdasarkan ketiga pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa belajar adalah sebagai proses untuk merubah diri
seseorang siswa agar memiliki pengetahuan, sikap, dan tingkah laku melalui latihan baik latihan yang penuh dengan tantangan atau melalui
berbagai pengalaman yang telah terjadi.
c. Definisi Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan terbentuknya konsep pengetahuan. Sudjana 2010: 3, mengemukakan bahwa hasil belajar merupakan
perubahan-perubahan tingkah laku dalam bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik. Juliah dalam Jihad dan Haris, 2012: 15, menjelaskan
bahwa hasil belajar adalah segala sesuatu yang menjadi milik siswa sebagai akibat dari kegiatan belajar yang dilakukannya.
Kunandar 2013: 62 mengemukakan bahwa hasil belajar merupakan kompetensi atau kemampuan tertentu baik kognitif, afektif
maupun psikomotorik yang dicapai atau dikuasai peserta didik setelah mengikuti proses belajar mengajar.
Dari pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan pencapaian bentuk perubahan perilaku yang
cenderung menetap dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotoris dari proses belajar yang dilakukan dalam waktu tertentu.
d. Definisi Tes Hasil Belajar
Purwanto 2009: 66, mengemukakan bahwa tes hasil belajar merupakan tes penguasaan, karena tes ini mengukur penguasaan siswa
terhadap materi yang diajarkan oleh guru atau dipelajari oleh siswa. Tes hasil belajar siswa dilakukan untuk mengukur hasil belajar yakni sejauh
mana perubahan perilaku yang diinginkan dalam tujuan pembelajaran telah dapat dicapai oleh para siswa.
Rakhmat dan Suherdi 2001: 56, mendefinisikan tes hasil belajar sebagai alat atau prosedur sistematik untuk mengukur hasil belajar
siswa. Yusuf 2015: 182, mengemukakan bahwa tes hasil belajar merupakan salah satu tipe instrumen yang digunakan untuk
mengumpulkan data tentang kemajuan danatau memberi nilai peserta didik dalam tes.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa tes hasil belajar adalah tes yang digunakan untuk mengukur sejauh
mana kemampuan atau kemajuan hasil belajar siswa yang telah dicapai oleh peserta didik.
e. Ciri-ciri Tes Hasil Belajar
Arikunto dalam Widoyoko, 2014: 139-142 mengemukakan beberapa ciri-ciri tes hasil belajar yang baik, antara lain : 1 Validitas,
2 Reliabilitas, 3 Objektivitas, 4 Praktikabilitas, dan 5 Ekonomis. 1
Tes hasil belajar bersifat valid, apabila alat ukur itu dapat dengan tepat mengukur apa yang hendak diukur. Dengan kata lain validitas
berkaitan dengan “ketepatan” dengan alat ukur. 2
Tes hasil belajar bersifat reliabel, tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap atau ajeg apabila diteskan berkali-kali kepada subjek
yang sama serta pada waktu yang berlainan. 3
Tes hasil belajar bersifat objektif, apabila dalam melaksanakan tes tidak ada faktor subjektif yang mempengaruhi, terutama dalam
sistem skoringnya. 4
Tes hasil belajar bersifat praktis, apabila tes tersebut bersifat praktis, mudah pengadministrasiannya.
5 Tes hasil belajar bersifat ekonomis, apabila dalam pelaksanaan tes
tersebut tidak membutuhkan biaya yang mahal, tenaga yang banyak, dan waktu yang lama.
Sudijono 2006: 93-97, mengemukakan ciri-ciri tes hasil belajar yang baik adalah valid, reliabel, obyektif, praktis dan ekonomis.
Sebuah tes dikatakan valid atau memiliki validitas apabila tes tersebut secara tepat, benar, secara shahih, atau secara absah dapat mengukur
apa yang seharusnya diukur. Sebuah tes hasil belajar dapat dinyatakan reliabel apabila hasil-hasil pengukuran yang dilakukan dengan
menggunakan tes tersebut secara berulangkali terhadap subyek yang sama, senantiasa menunjukkan hasil yang tetap sama atau sifatnya
ajeg dan stabil. Sebuah tes hasil belajar dapat dikatakan sebagai tes hasil belajar
yang obyektif apabila tes tersebut disusun dan dilaksanakan menurut apa adanya. Ditinjau dari segi isi materi tesnya, maka materi tes
tersebut bersumber dari materi atau bahan pelajaran yang telah diberikan sesuai atau sejalan dengan tujuan instruksional khusus yang
telah ditentukan. Tes hasil belajar bersifat praktis bahwa tes hasil belajar tersebut dapat dilaksanakan dengan mudah apabila disusun
dengan sederhana dan lengkap. Tes hasil belajar dikatakan ekonomis bahwa tes hasil belajar tersebut tidak memakan waktu yang panjang
dan tidak memerlukan tenaga serta biaya yang banyak. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa
sebuah tes dapat dikatakan baik sebagai alat pengukur, apabila memenuhi persyaratan tes yaitu validitas, reliabilitas, objektivitas,
praktibilitas, dan ekonomis. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
f. Bentuk Tes Hasil Belajar