sementara proses mengkritik merupakan proses membuat penilaian yang didasarkan pada kriteria-kriteria eksternal.
f. Mencipta
Dalam tahapan mencipta adalah proses mengumpulkan sejumlah elemen tertentu menjadi satu kesatuan yang koheren dan fungsional.
Tujuan-tujuan pengajaran pelajaran yang termasuk ke dalam kategori menciptakan adalah mengajarkan pada para siswa agar mampu
menemukan sintesis yang baru dari materi yang tersedia sehingga menghasilkan keseluruhan yang baru entah dalam mengarang,
menggambar, membuat patung. Mencipta berisi tiga ranah kognitif yaitu: merumuskan, merencanakan, dan memproduksi.
B. Penelitian Relevan
Berikut ini adalah beberapa penelitian relevan yang mendukung penelitian ini. Ketiga penelitian tersebut adalah:
Pertama, penelitian pengembangan yang berjudul “
Pengembangan Tes Matematika Berbasis SKKD dengan Teknik Concurent Pada Siswa
Kelas VI Di SD Negeri Se-Kecamatan Gianyar
” yang dilakukan oleh Putri, dkk 2013. Penelitian ini bertujuan untuk pengembangan tes matematika
berbasis SKKD dengan teknik
concurrent
. Sampel penelitian 689 orang yang diambil dengan random sampling. Desain Penelitian untuk
pengumpulan data prestasi belajar matematika digunakan tes prestasi belajar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
matematika bentuk objektif pilihan ganda berjumlah 40 butir soal. Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis validitas tes, reliabilitas tes, analisis
tingkat kesukaran, efektifitas daya beda dan efektifitas pengecoh. Hasil penelitiannya menemukan: 1 kisi-kisi
blue print
tes prestasi belajar matematika kelas VI dengan koefisien relevensi sebesar 0.95 dan termasuk
soal sangat baik; 2 Kualitas tes prestasi belajar matematika ditinjau dari vadilitas butir terdapat 3 butir soal yakni butir soal no 20, 22, 30 termasuk
butir soal tidak valid salah satu penyebabnya adalah bahwa butir soal tersebut kedua pakar menilai butir soal tidak relevan; 3 Kualitas tes prestasi
belajar matematika ditinjau dari reliabilitas sebesar 0,68 termasuk soal derajat reliabilitas tinggi sepantasnya untuk disimpan di bank soal; 4
Kualitas tes prestasi belajar matematika ditinjau dari tingkat kesukaran, butir-butir soal ulangan bersama semester genap yang ditemukan 35 butir
soal termasuk kategori sedang dan 65 soal mudah; 5 Kualitas tes prestasi belajar matematika ditinjau dari tingkat daya pembedanya, 3 butir soal atau
1 butir soal daya beda sangat baik, 37 butir soal atau 99 memiliki daya beda cukup perlu diperbaiki; 6 Kualitas tes prestasi belajar matematika
ditinjau dariefektifitas pengecoh dengan 23 butir atau 57,5 termasuk soal memiliki efektifitas pengecoh sangat baik dan 17 butir atau 43 soal
dengan efektifitas pengecohnya kurang baik. Kedua, penelitian pengembangan yang berjudul “
Pengembangan Paket Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Matematika Berdasarkan
Revisi Taksonomi Bloom Pada Siswa Kelas V SD
” yang dilakukan oleh Siti Sofiyah, dkk 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses
pengembangan paket tes dan memperoleh hasil pengembangan paket tes kemampuan berpikir tingkat tinggi matematika berdasarkan revisi
Taksonomi Bloom pada siswa kelas V SD. Prosedur pengembangannya disesuaikan dengan model 4D yaitu
Define, Design, Develop, dan Disseminate
. Paket tes yang dikembangkan terdiri dari dua tipe, yaitu Paket A dan Paket B. Pokok bahasan yang dikembangkan menjadi paket tes
adalah bilangan, aritmatika, dan geometri. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis data deskriptif kualitatif. Data yang dianalisis yaitu
lembar validasi dan lembar jawaban siswa dari uji coba
one to one, small group, dan large group
. Analisis data yang dilakukan meliputi analisis validitas oleh validator, analisis kevalidan butir soal, analisis reliabilitas,
analisis daya beda, dan analisis tingkat kesukaran. Subjek uji coba pada penelitian ini adalah siswa kelas V-C SDN Jember Lor 1. Pada uji coba
yang terakhir uji coba
large group
diperoleh reliabilitas dengan interpretasi sangat tinggi. Hasil analisis validitas butir diperoleh 2
pertanyaan dengan validitas sangat tinggi, 3 pertanyaan dengan validitas tinggi, 4 pertanyaan dengan validitas cukup. Terdapat 5 pertanyaan dengan
tingkat kesukaran sukar, 4 soal dengan tingkat kesukaran sedang, 0 soal dengan tingkat kesukaran mudah. Hasil analisis daya pembeda didapat 4
pertanyaan dengan interpretasi daya jelek, 4 pertanyaan dengan interpretasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
cukup, dan 1 pertanyaan dengan interpretasi baik. Berdasarkan hasil validasi dan analisis uji coba, secara umum paket tes yang dikembangkan telah
sesuai dengan level berpikir tingkat tinggi dan memenuhi kriteria tes yang baik yaitu valid dan reliabel.
Ketiga, penelitian pengembangan yang berjudul “
Pengembangan Tes Hasil Belajar Kompetensi Dasar Menggunakan Faktor Prima untuk
Menentukan KPK dan FPB untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar” dilakukan oleh Tiastuti, 2016. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengembangkan tes hasil belajar dan mengetahui kualitas tes hasil belajar yang dikembangkan pada kompetensi dasar menggunakan faktor prima
untuk menentukan KPK dan FPB untuk siswa kelas V SD. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan pengembangan RD. Prosedur
pengembangan produk tes hasil belajar memodifikasi penelitian pengembangan yang dikemukakan oleh
Borg and Gall
. Prosedur pengembangan ini melalui 7 langkah dari 10 langkah prosedur
pengembangan meliputi: 1 potensi masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi desain, 5 revisi desain, 6 uji coba produk, 7
revisi produk. Subjek penelitian ini adalah 67 siswa kelas V SD Kanisius Wirobrajan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1 langkah-langkah
penelitian pengembangan yaitu a potensi masalah, b pengumpulan data, c desain produk, d validasi desain, e revisi desain, f uji coba produk,
g revisi produk, 2 hasil analisis butir soal pada 50 butir tes diperoleh a PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
soal valid sebanyak 36, b hasil analisis reliabilitas pada penelitian ini menunjukkan bahwa soal reliabel, c analisis daya pembeda diperoleh hasil
88,8 dengan kategori baik, 11,2 kategori baik sekali, d analisis tingkat kesukaran diperoleh hasil 16,66 dengan kategori mudah, 83,33 dengan
kategori sedang, 20 kategori sulit, e analisis pengecoh diperoleh 7 option yang tidak berfungsi dan dilakukan revisi.
Berdasarkan hasil penelitian relevan di atas, dapat diketahui persamaan dan perbedaan dalam penelitian tersebut. Persamaannya adalah
sama-sama mengembangkan produk tes hasil belajar matematika untuk siswa Sekolah Dasar dan melakukan analisis data terhadap validitas,
reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh pada setiap butir soal. Perbedaannya penelitian tersebut mengembangkan tes
matematika yang
lebih menekankan
dengan teknik
concurrent
, mengembangkan tes kemampuan tingkat tinggi sesuai dengan Taksonomi
Bloom disesuaikan dengan model 4D yaitu
Define, Design, Develop, dan Disseminate
. Sedangkan dalam penelitian ini, peneliti lebih menekankan
mengembangkan tes hasil belajar matematika untuk kelas V SD pada materi Operasi Hitung, KPK, dan FPB. Salah satu kelebihan penelitian ini adalah
mengembangkan produk tes hasil belajar sesuai dengan tingkatan ranah kognitif pada Taksonomi Bloom dari mengingat sampai dengan mencipta.
Sehingga, peneliti terdorong untuk melakukan penelitian pengembangan dengan judul “Pengembangan Tes Hasil Belajar Kompetensi Dasar 1.5
Menyelesaikan Masalah yang Berkaitan dengan Operasi Hitung, KPK, dan FPB Matematika Untuk Siswa K
elas V SD”, peneliti akan mengacu pada ketiga penelitian di atas. Literatur
map
dari ketiga penelitian relevan tersebut dapat dilihat pada dibawah ini:
Gambar 2.1
Literature Map
dari Penelitian-penelitian yang Relevan Pengembangan Tes
Putri, dkk 2013
“
Pengembangan Tes Matematika
Berbasis SKKD dengan Teknik
Concurent Pada Siswa Kelas VI Di
SD Negeri Se Kecamatan
Gianyar
” Siti Sofiyah, dkk
2015 “Pengembangan
Paket Tes Kemampuan
Berpikir Tingkat Tinggi Matematika
Berdasarkan Revisi Taksonomi
Bloom Pada Siswa
Kelas V SD”
.
Tiastuti, 2016
“Pengembangan
Tes Hasil Belajar Kompetensi Dasar
Menggunakan Faktor Prima
untuk Menentukan KPK dan FPB
untuk Siswa Kelas V SD
”
Penelitian yang dilakukan “Pengembangan Tes Hasil Belajar Kompetensi Dasar
1.5 Menyelesaikan Masalah yang Berkaitan dengan Operasi Hitung, KPK
dan FPB Matematika Untuk Siswa Kelas V SD
” PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Kerangka Berpikir