5. Revisi Desain
Revisi desain dilakukan setelah desain produk tes hasil belajar divalidasi oleh ahli. Selanjutnya desain produk direvisi sesuai dengan
kritik dan saran dari para ahli. Revisi dilakukan dengan tujuan memperbaiki kekurangan sehingga dapat menghasilkan alat ukur tes yang
lebih baik dari sebelumnya.
6. Ujicoba Produk
Produk yang sudah diperbaiki oleh peneliti kemudian diuji cobakan di lapangan. Sebelum melakukan uji coba produk, desain produk yang
sudah direvisi kemudian dibagi menjadi 2 tipe soal, yaitu tipe soal A dan tipe soal B. Pembagian dilakukan dengan cara membagi sama rata sesuai
dengan indikator dan jumlah butir soal. Setelah produk tes hasil belajar selesai disusun, maka tahap selanjutnya adalah mengujicobakan produk.
Tujuan dari uji coba ini adalah untuk mengetahui kualitas dari produk tes hasil belajar yang dibuat oleh peneliti. Peneliti dalam melakukan uji coba
di lapangan menggunakan sampel siswa kelas V di SD Negeri Patalan Baru dan SD Negeri Piring. Penelitian di SD Negeri Patalan Baru
dilaksanakan pada tanggal 9 November 2016 dan penelitian di SD Negeri Piring dilaksanakan pada tanggal 16 November 2016. Peserta tes secara
keseluruhan terdiri dari 60 siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Revisi Produk
Sebelum revisi produk dilakukan, peneliti akan melakukan analisis validitas, reliabilitas, dan karakteristik butir soal daya pembeda, tingkat
kesukaran, pengecoh terlebih dahulu. Revisi produk tes hasil belajar pada penelitian ini dilakukan dengan mengambil soal terbaik dari 60 soal yang
sudah diujicobakan di lapangan. Soal terbaik ditentukan dengan cara mencari validitas, reliabilitas, dan karakteristik butir soal yang sesuai
dengan kriteria yang telah ditentukan peneliti. Tahap ketujuh ini merupakan revisi terakhir sebelum menghasilkan bentuk asli yang diakui
keefektifan dan kualitasnya.
D. Teknik Pengumpulan Data