ada, peneliti membuat soal yang berjumlah 60 soal. Dalam pembuatan soal peneliti juga memperhatikan karakteristik butir
soal yaitu tingkat kesukaran dengan kriteria mudah 25, sedang 50, dan sukar 25, daya pembeda, dan pengecoh. Pengecoh
yang dibuat diharapkan mampu mengecoh peserta minimal 5 dari peserta tes.
d. Validasi Desain
Validasi desain dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kelayakan produk sebelum diuji coba terbatas. Produk ini
divalidasi oleh empat ahli yaitu satu ahli matematika dan tiga guru kelas V SD. Berdasarkan hasil rekapitulasi penilaian dari validator
tabel 4.1 dapat diperoleh skor rerata dari empat validator adalah 3,63 dengan kategori sangat baik. Sehingga, soal tersebut layak
untuk diujicobakan di lapangan sesuai dengan diperbaiki sesuai saran.
e. Revisi Desain
Peneliti melakukan revisi berdasarkan kritik dan saran dari para ahli. Peneliti melakukan revisi dengan memperbaiki beberapa
soal yang terlalu panjang dan rancu, beberapa kunci jawaban yang salah, serta pengecoh yang mudah ditebak oleh siswa.
f. Uji Coba Produk
Peneliti melakukan uji coba produk di dua SD yaitu SD Negeri Patalan Baru pada hari Rabu, 09 November 2016. Uji coba
produk dilakukan pada siswa kelas VA dan VB dengan jumlah keseluruhan 40 siswa. Uji coba produk juga dilakukan di SD
Negeri Piring pada hari Rabu, 16 November 2016 pada siswa kelas V dengan jumlah 20 siswa. Tes hasil belajar dibagi menjadi dua
tipe, yaitu tipe soal A dan tipe soal B yang dibagi dengan cara membagi sama rata sesuai dengan indikator dan jumlah butir soal.
Masing-masing tipe berjumlah 30 soal. Soal dibagikan dengan urutan A-B A-B sesuai dengan tempat duduk siswa. Uji coba
produk dilaksanakan selama 90 menit sebelum istirahat pertama. Hasil uji coba desain menggunakan aplikasi TAP
Test Analysis Program
version
14.7.4. Pengolahan data dilakukan menurut tipe soal masing-masing. Hasil analisis uji coba produk tes hasil belajar
soal tipe A dan tipe B dapat dilihat pada
lampiran 12 dan lampiran 13
.
g. Revisi Produk
Berdasarkan hasil analisis uji coba produk, peneliti kemudian memilih soal-soal yang mempunyai validitas dan daya
pembeda sesuai dengan kategori yang ditentukan oleh peneliti. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Selanjutnya peneliti merevisi soal-soal yang pengecohnya tidak berfungsi.
Tabel 4.12 Revisi Pengecoh yang Tidak Berfungsi Tipe
Soal Nomor
Soal Pengecoh yang
Tidak Berfungsi Revisi
A 2
Option
A 4
Option A
1 dan 3 3
Option
D 3 dan 4
Option D
2 dan 4 4
Option
D 5
Option D 7
5
Option
C 12 = 2
2
× 3 20 = 2
2
× 5 24 = 2
3
× 3 5 anak
Option
C 12 = 2
2
× 3 20 = 2
3
× 5 24 = 2
3
× 3 12 anak
10
Option
B 12 hari sekali
Option B
15 hari sekali 12
Option
A 1 dan 2
Option
A 1 dan 4 16
Option
C 10 cm
Option
D 9 cm
Option
C 34 cm
Option
D 26 cm 18
Option
D 10.30
Option
D 11.30 26
Option
D 2 kelompok
Option
D 3 kelompok
30
Option
D Setiap bekerja 7 hari
Pak Bagas libur satu hari, sedangkan Pak
Fendy mendapat libur sehari setelah bekerja
9 hari
Option
D Setiap bekerja 5
hari Pak Bagas libur satu hari, sedangkan
Pak Fendy mendapat libur sehari setelah
bekerja 8 hari PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B 1
Option
A 16 September
Option
A 15 September
2
Option
A 1
Option
D 4
Option
A 1 dan 3
Option
D 1dan 4 3
Option
D 2 dan 4
Option
D 3 dan 4 4
Option
D 14
Option
D 15 7
Option
B 2 dan 3
Option
B 2 dan 5 8
Option
A 24 hari
Option
A 28 hari 9
Option
A 25 jam
Option
A 22 jam 11
Option
C 9 kotak
Option
C 8 kotak 13
Option
A mencari faktor
terkecil dari 90,48
Option
B mencari kelipatan
dari 90, 48
Option A
mencari pohon faktor dari 90,48
Option B
mencari kelipatan terbesar dari 90, 48
14
Option
B 15 kandang
Option
B 14 kandang
16
Option
C 7 kelompok
Option
C 10 kelompok
18
Option
A 4 hari
Option
A 10 hari 19
Option
D 27 Oktober
Option
D 2 November
22
Option
D 2 September
Option
D 4
September PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Kualitas Produk Tes Hasil Belajar