b. Hasil Uji Reliabilitas
Hasil uji analisis reliabilitas soal tipe A menggunakan TAP
Test Analysis Program
dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.15 Hasil Uji Analisis Reliabilitas Soal Tipe A
Reliabilitas
Split-half OddEven Reliability
with Spearman-Brown
0,891 0,942
Soal tipe A memiliki reliabilitas sebesar 0,942. Hasil uji reliabilitas pada soal tipe A dapat dilihat pada
tabel 3.5 halaman 74
termasuk dalam kriteria “sangat tinggi”. Sedangkan pada soal
tipe B hasil uji analisis menggunakan TAP
Test Analysis Program
dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 4.16 Hasil Uji Analisis Reliabilitas Soal Tipe B
Reliabilitas
Split-half OddEven Reliability
with Spearman-Brown
0,851 0,920
Soal tipe B memiliki reliabilitas sebesar 0,920. Hasil uji reliabilitas soal tipe B dapat dilihat pada
tabel 3.5 halaman 74
termasuk dalam kriteria “sangat tinggi”.
c. Hasil Uji Daya Pembeda
Berdasarkan tabel 3.7 pada klasifikasi daya pembeda
dikatakan jelek jika memiliki rentang nilai 0,00 – 0,20, dikatakan
cukup jika memiliki rentang 0,21 – 0,40, dikatakan baik jika
memiliki rentang nilai 0,41 – 0,70, dikatakan baik sekali jika
memiliki rentang nilai 0,71 – 1,00.
1 Soal Tipe A
Analisis daya pembeda soal tipe A dapat dilihat pada tabel 4.6 Berikut ini adalah analisis daya pembeda dan kategorinya:
Tabel 4.17 Hasil Analisis Daya pembeda dan Kategori Soal Tipe A Kriteria
Nomor Soal
Jelek 24
Cukup 10, 14, 18, 28, dan 29
Baik 2, 4, 5, 8, 9, 12, 13, 15, 16, 17, 20, 21, 23,
25, 26, dan 30 Baik Sekali
1, 3, 6, 7, 11, 19, 22, dan 27 Dari tabel 4.17 dapat dilihat antara soal yang memiliki
kriteria jelek, cukup, baik, dan baik sekali. Soal tipe A yang memenuhi kriteria “baik sekali” berjumlah 8 soal atau 26,67
yang terdapat pada nomor 1, 3, 6, 7, 11, 19, 22, dan 27. Soal yang mem
punyai kriteria “baik” berjumlah 16 soal atau 53,33 yang terdapat pada nomor 2, 4, 5, 8, 9, 12, 13, 15, 16, 17, 20, 21, 23, 25,
26, dan 30. Soal yang mempunyai kriteria “cukup” berjumlah 5 soal atau 16,67 yang terdapat pada nomor 10, 14, 18, 28, dan 29.
Soal yang mempunyai kri teria “jelek” berjumlah 1 soal atau 3,33
terdapat pada nomor 24, dapat dilihat pada
tabel 3.6 halaman 76
. Soal yang memiliki daya pembeda 0,00-0,40 tidak digunakan
peneliti sebagai soal tes hasil belajar karena kurang dapat membedakan siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai.
Sedangkan soal yang memiliki daya pembeda 0,41-1,00 akan digunakan peneliti sebagai soal tes hasil belajar.
2 Soal Tipe B
Analisis daya pembeda soal tipe A dapat dilihat pada tabel 4.7 Berikut ini adalah analisis daya pembeda dan kategorinya:
Tabel 4.18 Hasil Analisis Daya pembeda dan Kategori Soal Tipe B Kriteria
Nomor Soal
Jelek -
Cukup 5, 7, 18, 20, 22, 26, dan 30
Baik 6, 8, 9, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 19, 21,
23, 24, 25, 27, 28, dan 29 Baik Sekali
1, 2, 3, 4, 10
Dari tabel di atas dapat dilihat antara soal yang memiliki kriteria jelek, cukup, baik, dan baik sekali. Soal tipe B yang
memenuhi kr iteria “baik sekali” berjumlah 5 soal atau 16,67
yang terdapat pada nomor 1, 2, 3, 4, 10. Soal yang mempunyai kriteria “baik” berjumlah 18 soal atau 60 yang terdapat pada
nomor 6, 8, 9, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 19, 21, 23, 24, 25, 27, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28, dan 29. Soal yang mempun yai kriteria “cukup” berjumlah 7
soal atau 23,33 yang terdapat pada nomor 5, 7, 18, 20, 22, 26, dan 30. Pada tipe ini tidak terdapat soal yang mempunyai kiteria
“jelek”, dapat dilihat pada
tabel 3.6 halaman 76
. Soal yang memiliki daya pembeda 0,00-0,40 tidak digunakan peneliti
sebagai soal tes hasil belajar karena kurang dapat membedakan siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai. Sedangkan
soal yang memiliki daya pembeda 0,41-1,00 akan digunakan peneliti sebagai soal tes hasil belajar.
d. Hasil Uji Tingkat Kesukaran