yang dihilangkan atau yang harus diisi oleh murid ini merupakan pengertian yang kita minta dari murid.
g. Tes Pilihan Ganda
Menurut Sudijono 2006: 118, tes pilihan ganda merupakan salah satu bentuk tes obyektif yang terdiri atas pertanyaan atau pernyataan
yang sifatnya belum selesai, dan untuk menyelesaikannya harus dipilih salah satu jawaban atau lebih dari beberapa kemungkinan
jawab yang telah disediakan pada tiap-tiap butir soal yang bersangkutan.
Suwarto 2012: 37, menjelaskan bahwa tes pilihan ganda merupakan suatu butir yang terdiri dari suatu statemen yang belum
lengkap, untuk melengkapi statemen tersebut disediakan beberapa statemen sambungan diantaranya sambungan yang benar sedangkan
yang lain adalah sambungan yang tidak benar. Arikunto 2013: 183, tes pilihan ganda merupakan suatu keterangan atau pemberitahuan
tentang suatu pengertian yang belum lengkap, untuk melengkapinya harus memilih satu dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah
disediakan. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa
tes pilihan ganda merupakan salah satu bentuk tes obyektif yang terdiri atas pertanyaan yang belum lengkap, sehingga untuk
melengkapinya harus disediakan beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan.
h. Kelebihan dan Kelemahan dari Tes Pilihan Ganda
Sukardi 2008: 125-126, memaparkan kelebihan dan kelemahan tes pilihan ganda sebagai berikut:
1 Tes pilihan ganda memiliki karakteristik yang baik untuk suatu alat
pengukur hasil belajar siswa. Karakter yang baik tersebut yaitu lebih fleksibel dalam implementasi evaluasi dan efektif untuk
mengukur tercapai tidaknya tujuan belajar mengajar. 2
Item tes pilihan ganda yang dikonstruksi dengan intensif dapat mencakup hampir seluruh badan pembelajaran yang diberikan oleh
guru di kelas. 3
Item tes pilihan ganda adalah tepat untuk mengukur penguasaan informasi para siswa yang hendak dievaluasi.
4 Item tes pilihan ganda dapat mengukur kemampuan intelektual atau
kognitif, afektif, dan psikomotor siswa. 5
Dengan menggunakan kunci jawaban yang sudah disiapkan secara terpisah, jawaban siswa dapat dikoreksi dengan lebih mudah.
6 Hasil jawaban siswa yang diperoleh dari tes pilihan ganda dapat
dikoreksi bersama, baik oleh guru maupun siswa dengan situasi yang lebih kondusif.
7 Item tes pilihan ganda yang sudah dibuat terpisah antara lembar
soal dan lembar jawaban, dapat dipakai secara berulang-ulang. Adapun kelemahan dari tes pilihan ganda adalah sebagai berikut:
1 Konstruksi item tes pilihan ganda lebih sulit serta membutuhkan
waktu yang lebih lama dibandingkan dengan penyusunan item tes bentuk objektif lainnya.
2 Tidak semua guru senang menggunakan tes pilihan ganda untuk
mengukur hasil pembelajaran yang telah diberikan dalam waktu tertentu, misalnya satu semester atau satu kuartal.
3 Item tes pilihan ganda kurang dapat mengukur kecakapan siswa
dalam mengorganisasi materi hasil pembelajaran. 4
Item tes pilihan ganda memberi peluang pada siswa untuk menerka jawaban.
Sulistyorini 2009: 101, menjelaskan tentang kelebihan dan kelemahan tes pilihan ganda. Kelebihan dari tes pilihan ganda
adalah semua bahan yang diajarkan guru dapat terwakilkan pada soal, soal pilihan ganda lebih mudah dan cepat ketika
mengoreksinya. Sedangkan kelemahan dari tes pilihan ganda adalah proses penyusunan soal lebih sulit dan membutuhkan waktu
yang lama, dan kerjasama antar peserta tes ketika mengerjakan soal lebih terbuka.
Berdasarkan penjelasan ahli di atas dapat disimpulkan bahwa bentuk tes soal pilihan ganda mempunyai kelebihan dan
kelemahan masing-masing. Kelebihan tes pilihan ganda antara lain adalah butir soal tes pilihan ganda dapat digunakan untuk
mengukur segala tingkatan tujuan pembelajaran, penskoran dapat dilakukan secara objektif, serta bahan yang diajarkan oleh guru
dapat terwakilkan pada soal. Sedangkan kelemahan dari tes pilihan ganda adalah penyusunan soal lebih sulit karena membutuhkan
waktu yang lama dan memberi peluang kepada siswa untuk menerka jawaban.
i. Kaidah Penulisan Tes Tipe Pilihan Ganda