Berdasarkan  penjelasan  ahli  di  atas  dapat  disimpulkan bahwa  bentuk  tes  soal  pilihan  ganda  mempunyai  kelebihan  dan
kelemahan masing-masing. Kelebihan tes pilihan ganda antara lain adalah  butir  soal  tes  pilihan  ganda  dapat  digunakan  untuk
mengukur  segala  tingkatan  tujuan  pembelajaran,  penskoran  dapat dilakukan  secara  objektif,  serta  bahan  yang  diajarkan  oleh  guru
dapat terwakilkan pada soal. Sedangkan kelemahan dari tes pilihan ganda  adalah  penyusunan  soal  lebih  sulit  karena  membutuhkan
waktu  yang  lama  dan  memberi  peluang  kepada  siswa  untuk menerka jawaban.
i. Kaidah Penulisan Tes Tipe Pilihan Ganda
Zulaiha  2008:  1-3  memaparkan  bahwa  kaidah  penulisan  soal dapat  dilihat  dari  segi  materi,  konstruksi,  dan  bahasa.  Berikut  ini
adalah  kaidah  penulisan  soal  pilihan  ganda,  antara  lain  sebagai berikut:
1 Materi
Pada kaidah penulisan soal pilihan ganda dari segi materi antara lain, sebagai berikut:
a Soal harus sesuai dengan indikator.
b Pilihan  jawaban  harus  homogen  dan  logis  ditinjau  dari  segi
materi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c Setiap  soal  harus  mempunyai  satu  jawaban  yang
benar  atau yang paling benar.
2 Konstruksi
Pada  kaidah  penulisan  soal  pilihan  ganda  dari  segi  konstruksi antara lain, sebagai berikut:
a Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan
tegas. b
Rumusan  pokok  soal  dan  pilihan  jawaban  harus  merupakan pernyataan yang diperlukan saja.
c Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban benar.
d Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif
ganda. e
Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama.
f Pilihan  jawaban  jangan  mengandung
pernyataan,  “Semua pilihan jawaban di atas salah”, atau “Semua
pilihan  jawaban  di atas benar”.
g Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun
berdasarkan  urutan  besar  kecilnya  nilai  angka  tersebut,  atau kronologisnya.
h Gambar,  grafik,  tabel,  diagram,  dan  sejenisnya  yang  terdapat
pada soal harus jelas dan berfungsi. i
Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 Bahasa
Pada kaidah penulisan soal pilihan ganda dari segi bahasa antara lain, sebagai berikut:
a Setiap  soal  harus  menggunakan  bahasa  yang  sesuai  dengan
kaidah Bahasa Indonesia. b
Jangan  menggunakan  bahasa  yang  berlaku  setempat,  jika  soal akan digunakan untuk daerah lain
atau nasional. c
Setiap soal harus menggunakan bahasa yang komunikatif. d
Pilihan  jawaban  jangan  mengulang  kata  atau  frase  yang  bukan merupakan satu kesatuan pengertian.
Berdasarkan  pendapat  para  ahli  di  atas,  dapat  disimpulkan bahwa  kaidah  penulisan  tes  pilihan  ganda  dapat  dilihat  dari  segi
materi,  konstruksi,  dan  bahasa.  Hasil  tersebut  dilakukan  untuk menyakinkan  bahwa  soal  berkualitas  baik.  Sehingga,  hal  tersebut
dapat dijadikan pedoman peneliti dalam menyusun tes hasil belajar kompetensi  dasar  1.5  menyelesaikan  masalah  yang  berkaitan
dengan  Operasi  Hitung,  KPK,  dan  FPB  untuk  siswa  kelas  V Sekolah Dasar.
2. Konstruksi Tes Hasil Belajar