apabila pengambilan skor kriteria tidak bersamaan dengan pengambilan skor tes. Setelah subjek dikenai tes yang akan dicari
validitas prediktifnya, lalu diberikan tenggang waktu tertentu sebelum skor kriteria diambil dari subjek yang sama. Validitas
prediktif ini biasanya digunakan untuk menguji validitas instrumen bentuk tes.
b. Reliabilitas
Sudjana 1990: 16, mengemukakan bahwa reliabilitas adalah ketetapan atau keajegan alat penilaian dalam menilai apa yang dinilai.
Artinya, kapan pun alat penilaian tersebut digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama.
Masidjo 1995: 208 memaparkan bahwa reliabilitas adalah taraf kemampuan tes dalam menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya
yang diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian hasil. Azwar 2009: 4 mengatakan bahwa reliabilitas merupakan sejauh mana hasil
suatu pengukuran dapat dipercaya. Berdasarkan pendapat ketiga ahli di atas dapat disimpulkan
bahwa reliabilitas adalah ketetapan atau keajegan pada suatu alat ukur dalam menilai.
Widoyoko 2014: 188-202, mengemukakan bahwa ada dua jenis reliabilitas, yaitu reliabilitas eksternal
external reliability
dan reliabilitas internal
internal reliability
. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Reliabilitas eksternal
external reliability
Reliabilitas eksternal diperoleh jika ukuran atau kriteria tingkat reliabilitas berada diluar instrumen yang bersangkutan. Untuk
menguji reliabilitas eksternal instrumen terdapat dua cara yaitu dengan metode bentuk paralel
equivalent method
dan metode tes terulang
test- retest method
. a.
Metode Bentuk Paralel
equivalent Method
Instrumen paralel atau ekuivalen adalah dua buah instrumen yang mempunyai kesamaan tujuan, tingkat kesulitan
dan susunan, tetapi butir-butir pertanyaanpernyataan berbeda. Metode paralel dilakukan dengan cara menyusun dua instrumen
yang hampir sama
equivalent,
kemudian diujicobakan pada sekelompok siswa yang sama siswa mengerjakan dua kali
kemudian dari hasil uji coba tersebut dikorelasikan dengan teknik korelasi
product moment
. Metode ini pada umumnya untuk menguji reliabilitas instrumen bentuk tes. Data dari hasil dua kali
uji coba, yang satu dianggap sebagai nilai X, sedangkan yang lainnya dianggap sebagai nilai Y.
b. Metode Tes Berulang
Test- retest method
Metode ini dilakukan untuk menghindari penyusunan instrumen dua kali. Dengan menggunakan metode ini kita hanya
menyusun satu perangkat instrumen. Instrumen tersebut PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diujicobakan pada sekelompok siswa, hasilnya dicatat. Pada kesempatan yang lain instrumen tersebut diberikan pada
sekelompok siswa yang sama untuk dikerjakan lagi, dan hasil yang kedua juga dicatat. Kemudian kedua hasil tersebut
dikorelasikan. 2.
Reliabilitas Internal
Internal Reliability
Reliabilitas ini diperoleh jika kriteria maupun perhitungan didasarkan pada data dari instrumen itu sendiri, akan
menghasilkan reliabilitas internal. Reliabilitas internal dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Instrumen Skor Diskrit
Instrumen skor diskrit adalah instrumen yang skor jawabanrespondennya hanya dua, yaitu 1 satu dan 0 nol.
Dengan kata lain hanya dua jawaban yaitu benar dan salah. Jawaban benar diberi skor 1 satu sedangkan jawaban salah
diberi skor 0. Untuk instrumen yang skornya diskrit 1 dan 0 tingkat reliabilitasnya dapat dicari dengan menggunakan 1
metode belah dua
split-half metods
, 2 rumus Flanagan, 3 rumus Rulon, 4 rumus K-R. 20, 5 rumus K-R, 6 rumus Hoyt.
b. Instrumen Skor Non Diskrit
Instrumen skor non diskrit adalah instrumen pengukuran yang dalam sistem skoringnya bukan 1 dan 0 satu dan nol, tetapi
bersifat gradual, yaitu ada penjenjangan skor, mulai dari skor tertinggi sampai skor terendah.
c. Karakteristik Butir Soal