10
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini peneliti membahas mengenai kajian pustaka, penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan pertanyaan penelitian.
A. Kajian Pustaka
1. Tes Hasil Belajar
a. Definisi Tes
Tes merupakan salah satu alat pengukuran yang terdiri dari sejumlah pertanyaan-pertanyaan. Mardapi dalam Widoyoko, 2014:
50, mendefinisikan tes sebagai salah satu cara untuk menaksir besarnya kemampuan seseorang secara tidak langsung, yaitu melalui
respons seseorang terhadap stimulus atau pertanyaan. Mansyur, dkk dalam Widoyoko, 2014: 2, mengartikan tes
sebagai sejumlah pertanyaan yang membutuhkan jawaban, atau sejumlah pernyataan yang harus diberi tanggapan atau respons dengan
tujuan mengukur tingkat kemampuan seseorang atau mengungkap aspek tertentu dari yang dikenai tes
testee
. Suryanto dalam Widoyoko, 2014: 2, mengartikan tes sebagai
seperangkat pertanyaan atau tugas yang direncanakan untuk memperoleh informasi tentang
trait
atau sifat di mana setiap butir PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pertanyaan tersebut mempunyai jawaban atau ketentuan yang dianggap benar.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tes merupakan alat ukur untuk memperoleh informasi hasil
belajar siswa yang memerlukan jawaban benar atau salah.
b. Definisi Belajar
Belajar menurut
Kamus Umum Bahasa Indonesia
dalam Sulistyorini, 2009: 5, adalah suatu proses pertumbuhan dalam diri
seseorang yang ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan pengetahuan, kecakapan,
daya pikir, sikap, kebiasaan, dan lain-lain. Winkel dalam Sulistyorini, 2009: 5, mengartikan belajar sebagai
suatu aktivitas mentalpsikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam
pengetahuan-pengetahuan, keterampilan dan nilai sikap. Perubahan tersebut bersifat secara relatif konstan dan berbekas.
Fajar dalam Sulistyorini, 2009: 5, mengemukakan bahwa belajar merupakan suatu proses kegiatan aktif siswa dalam membangun makna
atau pemahaman, maka siswa perlu diberi waktu yang memadai untuk melakukan proses itu. Artinya memberikan waktu yang cukup untuk
berpikir ketika siswa menghadapi masalah sehingga siswa mempunyai mempunyai kesempatan untuk membangun sendiri gagasannya.
Berdasarkan ketiga pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa belajar adalah sebagai proses untuk merubah diri
seseorang siswa agar memiliki pengetahuan, sikap, dan tingkah laku melalui latihan baik latihan yang penuh dengan tantangan atau melalui
berbagai pengalaman yang telah terjadi.
c. Definisi Hasil Belajar