7. Revisi Produk
Sebelum revisi produk dilakukan, peneliti akan melakukan analisis validitas, reliabilitas, dan karakteristik butir soal daya pembeda, tingkat
kesukaran, pengecoh terlebih dahulu. Revisi produk tes hasil belajar pada penelitian ini dilakukan dengan mengambil soal terbaik dari 60 soal yang
sudah diujicobakan di lapangan. Soal terbaik ditentukan dengan cara mencari validitas, reliabilitas, dan karakteristik butir soal yang sesuai
dengan kriteria yang telah ditentukan peneliti. Tahap ketujuh ini merupakan revisi terakhir sebelum menghasilkan bentuk asli yang diakui
keefektifan dan kualitasnya.
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara
Arifin 2009: 157, mengemukakan bahwa wawancara merupakan salah satu bentuk alat evaluasi jenis non-tes yang dilakukan melalui
percakapan dan tanya jawab, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Jenis wawancara yang digunakan oleh peneliti adalah wawancara
terstruktur. Arifin 2009: 158, memaparkan bahwa bentuk pertanyaan
terstruktur adalah pertanyaan yang menuntut jawaban agar sesuai dengan apa yang terkandung dalam pertanyaan tersebut. Pertanyaan semacam ini
biasanya digunakan jika masalahnya tidak terlalu kompleks dan jawabannya sudah konkret.
2. Kuesioner
Menurut Sugiyono 2014: 230, kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner digunakan untuk menilai kualitas produk yang dikembangkan.
Kuesioner ini diberikan kepada para ahli untuk divalidasi. Peneliti meminta bantuan empat ahli yaitu satu dosen ahli matematika dan tiga guru sekolah
dasar. Validasi tersebut digunakan oleh peneliti sebagai acuan penilaian para ahli
experts judgement
untuk mengetahui kelayakan produk tes hasil belajar matematika yang terdiri dari 16 butir pernyataan dan kesesuaian
butir soal dengan indikator. Kuesioner diberikan kepada satu ahli matematika yaitu dosen matematika PGSD Universitas Sanata Dharma dan
tiga guru kelas V SD yaitu guru SDN Sidorejo, guru SDN 2 Tlogowatu, dan guru SDN Piring.
3. Tes
Widoyoko 2014: 50 mendefinisikan tes sebagai salah satu alat untuk melakukan pengukuran, yaitu alat untuk mengumpulkan informasi
karakteristik suatu objek. Bentuk tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa tes obyektif jenis pilihan ganda untuk mengukur hasil belajar
siswa. Tes diberikan kepada siswa kelas VA dan VB di SD Negeri Patalan Baru serta kelas V di SD Negeri Piring untuk uji coba soal. Hasil tes yang
telah dikerjakan oleh peserta tes akan dilakukan analisis kualitas tes agar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mendapatkan soal yang valid, reliabel, dan mempunyai kualitas butir soal tingkat kesukaran soal, daya pembeda, dan pengecoh yang berfungsi
dengan baik.
E. Instrumen Penelitian