Prinsip Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran Kooperatif

memungkinkan siswa untuk merasa tergantung secara positif pada anggota kelompok lainnya dalam mempelajari dan menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan guru. d. Interaksi yang bersifat terbuka Dalam kelompok belajar, interakasi yang terjadi bersifat langsung dan terbuka dalam mendiskusikan materi. Suasana tersebut akan menimbulkan sikap ketergantungan positif dan keterbukaan. e. Tanggung jawab individu Dasar penggunaan pembelajaran kooperatif adalah keberhasilan belajar dicapai secara lebih baik apabila dilakukan dengan bersama-sama. Oleh karena itu, keberhasilan belajar dalam model ini dipengaruhi oleh kemampuan individu dalam menerima dan memberi apa yang dipelajarinya. f. Kelompok bersifat heterogen Dalam pembentukan kelompok belajar, anggota kelompok harus bersifat heterogen sehingga interaksi kerjasama yang terjadi merupakan akumulasi dari berbagai karakteristik siswa yang berbeda. g. Interaksi sikap dan perilaku sosial yang positif Pada kegiatan bekerja dalam kelompok, siswa harus belajar bagaimana meningkatkan kemampuan interaksinya dalam memimpin, berdiskusi, bernegosiasi, dan mengklarifikasi berbagai masalah dalam menyelesaikan tugas-tugas kelompok. Guru harus menjelaskan sikap dan perilaku yang baik dalam bekerjasama. h. Follow Up Tindak lanjut Setelah masing-masing kelompok belajar menyelesaikan tugas dan pekerjaannya, selanjutnya guru harus mengevaluasi dan memberikan berbagai masukan terhadap hasil pekerjaan siswa. i. Kepuasan dalam belajar Apabila siswa tidak memperoleh waktu yang cukup dalam belajar, maka keuntungan akademis dari penggunaan pembelajaran kooperatif akan sangat terbatas. Sehingga guru hendaknya merancang dan mengalokasikan waktu yang memadai dalam menggunakan model ini dalam pembelajarannya.

4. Tipe Model Pembelajaran Kooperatif

Beberapa model pembelajaran kooperatif Anita Lie, 2006yaitu : a. Student Team Achievement Division STAD STAD merupakan tipe pembelajaran kooperatif yang sederhana. Ide dasar yang melatar belakangi adalah untuk memotivasi siswa dalam usahanya memahami dan mendalami materi yang telah disampaikan oleh guru melalui kerja kelompok. Langkah-langkah pembelajaran tipe STAD adalah: 1 Guru menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa secara klasikal, 2 Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok, yang setiap kelompok anggotanya 4-6 siswa yang bervariasi dan heterogen, 3 Diskusi kelompok untuk penguatan atau mendalami materi, dan siswa dalam kelompok saling membantu, 4 Guru memberikan tes secara individu, dan setiap siswa tidak boleh saling membantu meskipun itu kelompoknya, 5 Guru memberikan penghargaan pada kelompok berdasarkan perolehan nilai peningkatan individual dari skor dasar ke skor kuis, b. Jigsaw Dalam tipe jigsaw, siswa bekerja dalam suatu kelompok yaitu ada kelompok asal dan kelompok ahli, dan setiap kelompok anggotanya heterogen. Setiap siswa dalam kelompok asal, anggotanya diberi tugas untuk menjadi tim ahli pada suatu topic atau materi pembelajaran. Setelah mempelajari dalam kelompok ahli, masing-masing siswa kembali ke kelompok asal untuk menyampaikan dan menjelaskan materi yang telah mereka pelajari dalam kelompok ahli. Langkah-langkah pembelajaran tipe Jigsaw adalah: 1 Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri 4-6 siswa yang heterogen. Kelompok ini disebut kelompok asal. Setiap anggota kelompok selanjutnya

Dokumen yang terkait

Peningkatan keterampilan mebaca intensif dengan metode kooperatif jingsaw pada siswa kelas VII Madasah Tsanawiyah (MTs) Al-Mujahidin Cikarang tahun ajaran 2011-2012

0 3 100

Perbandingan hasil belajar kimia siswa antara yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan TPS

2 6 151

Upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas II dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di Mi Al-Amanah Joglo Kembangan

0 6 103

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dalam meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas VII Smp Islamiyah Ciputat : penelitian tindakan kelas di SMP Islamiyah Ciputat

0 8 0

Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 (studi eksperimen) - Digital Library IAIN

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 (st

0 0 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar dan Pembelajaran - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran

0 0 23

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. PEMBAHASAN - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2

0 0 24

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) menggunakan peta konsep terhadap hasil belajar siswa pada materi struktur dan fungsi tubuh tumbuhan di Kelas VIII MTs Miftahul Jannah Palangka Raya tahun ajaran 2015/2016

1 0 16