lainnya untuk belajar materi-materi akademik, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar.
2. Karakteristik Pembelajaran Kooperatif
Dalam bukunya yang berjudul Strategi Pembelajaran, Wira Sanjaya 2006 :242-243 mengungkapkan bahwa pembelajaran
kooperatif berbeda dengan strategi pembelajaran yang lain. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari proses pembelajaran yang lebih menekankan
pada proses kerjasama dalam kelompok. Empat karakteristik strategi pembelajaran kooperatif, yaitu:
a. Pembelajaran secara tim
Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran secara tim. Tim merupakan tempat untuk mencapai tujuan. Semua anggota
kelompok harus saling membantu untuk mencapai tujuan pembelajaran. Setiap kelompok bersifat heterogen, artinya
kelompok terdiri atas anggota yang memiliki kemampuan akademik, jenis kelamin, dan latar belakang yang berbeda. Hal ini
dimaksudkan agar setiap anggota kelompok dapat memberikan pengalaman, saling memberi dan menerima sehingga diharapkan
memberikan keberhasilan dalam setiap kelompok. b.
Didasarkan pada manajemen kooperatif Dalam pembelajaran kooperatif ada empat fungsi. Di mana fungsi
perencanaan menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif
memerlukan perencanaan yang matang agar proses pembelajaran berjalan secara efektif. Fungsi pelaksanaan menunjukkan bahwa
pembelajaran kooperatif harus dilaksanakan sesuai dengan perencanaan. Fungsi organisasi menunjukkan bahwa pembelajaran
kooperatif adalah pekerjaan bersama antar setiap kelompok. Fungsi kontrol menunjukkan bahwa dalam pembelajaran kooperatif perlu
ditentukan keberhasilan baik melalui tes maupun non-tes. c.
Kemauan untuk bekerja sama Keberhasilan pembelajaran kooperatif ditentukan oleh keberhasilan
kelompok. Prisip bekerja sama perlu ditekankan dalam proses pembelajaran kooperatif. Setiap anggota kelompok bukan saja
harus diatur tugas dan tanggung jawab masing-masing, akan tetapi juga ditanamkan perlunya saling membantu.
d. Keterampilan bekerja sama
Kemauan bekerjasama itu kemudian dipraktikkan melalui aktivitas dan kegiatan yang tergambarkan dalam keterampilan bekerjasama.
Siswa perlu didorong untuk mau dan sanggup berinteraksi dan berkomunikasi dengan anggota lain.
Berdasarkan uraian di atas, dapat dikemukakan bahwa ciri-ciri atau karakteristik dari pembelajaran kooperatif adalah dibentuknya
kelompok-kelompok dalam pembelajaran yang dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Jika
memungkinkan, setiap anggota kelompok berasal dari ras, budaya dan