Siswa Skor Tiap Pertemuan
Jumlah Skor
Jumlah I
II III
IV
Jumlah
Skor yang didapatkan oleh tiap siswa kemudian dijumlahkan. Setelah didapatkan jumlah skor tiap siswa, lalu bisa ditentukan skor
maksimum, minimum dan selisih. ∑
∑ ∑
∑ Banyaknya kriteria keaktifan siswa = 3 [ Tinggi T, Cukup C,
Rendah R],
Skala Likert kriteria keaktifan siswa dalam kelompok
R C
T Skor
min
Skor
maks
Selang
Dari skala Likert yang sudah terbentuk selanjutnya dapat ditentukan berapa banyak siswa dalam tiap selang, setelah itu dapat
ditentukan pula presentase keaktifan siswa secara keseluruhan.
2. Analisis Validitas Tes Uji Coba Hasil Belajar
Validitas menunjukkan sejauh mana skornilaiukuran yang diperoleh benar-benar menyatakan hasil pengukuranpengamatan yang
ingin diukur. Teknik yang digunakan untuk menghitung validitas adalah dengan teknik korelasi product moment dengan angka kasar
Suharsimi Arikunto, 2010:72, yaitu sebagai berikut: ∑ ∑ ∑
√{ ∑ ∑
}{ ∑ ∑
} Keterangan:
koefisien korelasi antara variable X dengan variable Y, dua variabel yang dikorelasi
N = jumlah Siswa X = nilai uji coba instrumen siswa
Y = total skor tiap siswa
3. Analisis Reliabilitas Tes Uji Coba Hasil Belajar Siswa
Reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen tes soal cukup dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Untuk uji coba
tes dengan bentuk soal uraian dianalisis dengan rumus Alpha sebagai berikut:
∑
Keterangan:
∑
n banyak soal Adapun suatu soal dikatakan sebagai soal yang reliable bila hasil
perhitungan Alpha Reliabilitas suatu soal juga dikelompokkan
menjadi 5 kriteria sebagai berikut : Sangat Tinggi
: 0,81 r 1,00
Tinggi : 0,61 r
0,80 Cukup
: 0,41 r 0,60
Rendah : 0,21 r
0,40 Sangat Rendah : 0,00 r
0,20
4. Analisis Data Hasil Belajar Siswa
Data hasil belajar siswa merupakan hasil tes secara individu yang terdiri dari nilai kuis, dan tes akhir.