Instalasi excitacy Instalasi Listrik Generator Sinkron 3 phasa

28 Pembangkitan Tenaga Listrik Gambar II.5 Diagram hubungan generator dan transformator 3 phasa Keterangan: G : Generator TSU : Trasformator untuk penaik tegangan PMS : Transformator pemisah disconnecting switchDS PMT : Pemutus Tenaga Circuit BreakerCB

3. Instalasi excitacy

excitacy generator sinkron 3 phasa Bagian lain dari instalasi listrik pada generator sinkron 3 phasa adalah instalasi arus penguat medan magnet excitacy. Arus penguat didapat medan magnet secara umum diperoleh dari generator arus searah DC yang terpasang satu poros dengan generator utama. Selain itu ada juga penguatan yang diperoleh dari generator sinkron yang disearahkan terlebih dahulu, dan bahkan ada generator sinkron yang sistem excitacynya berasal dari belitan penguat yang dipasang pada rotor generator sinkron sendiri. Secara prinsip penguatan generator sinkron 3 phase ditunjukkan pada Gambar II.6. Di unduh dari : Bukupaket.com Instalasi Listrik pada Pusat Pembangkit Listrik 29 V A G ~ G = G.DC VAC V R S T Gambar II.6 Prinsip penguatan pada generator sinkron 3 phase Gambar II.7 Generator sebuah PLTU buatan Siemen dengan 2 kutub Hubungan listrik antara generator utama dengan generator arus penguat dilakukan melalui cincin geser dan pengatur tegangan otomatis. Pengatur tegangan otomatis berfungsi mengatur besarnya arus penguat medan magnet agar besarnya tegangan generator utama dapat dijaga konstan. Di unduh dari : Bukupaket.com 30 Pembangkitan Tenaga Listrik Pada generator yang memiliki daya di atas 100 MVA, untuk sistem penguatan banyak digunakan generator DC sebagai penguat secara. bertingkat. Ada generator penguat pilot pilot exciter dan generator penguat utama main exciter. Gambar II.7 menunjukkan generator sebuah PLTU buatan Siemen dengan 2 kutub. Penguat generator utama cenderung berkembang dari generator arus bolak-balik yang dihubungkan ke generator sinkron melalui penyearah yang berputar di poros generator sehingga tidak diperlukan cincin geser. Gambar II.8 menunjukkan potongan memanjang rotor generator sinkron berkutub dua rotor turbo generator berkutub dua dan Gambar II.9 menunjukkan Rotor generator PLTA Kota Panjang Riau berkutub banyak 57 MW. PLTU dan PLTG memerlukan putaran tinggi, umumnya menggunakan generator berkutub dua dan PLTA memerlukan putaran rendah menggunakan generator berkutub banyak. Gambar II.8 Rotor turbo generator berkutub dua Di unduh dari : Bukupaket.com Instalasi Listrik pada Pusat Pembangkit Listrik 31 Gambar II.9 Rotor generator PLTA Kota Panjang Riau berkutub banyak 57 MW Gambar II.10 Stator dari generator sinkron Titik netral generator tidak ditanahkan dan jika ditanahkan umumnya pemasangannya melalui impedansi untuk membatasi besarya arus gangguan hubung tanah agar cukup mampu untuk menggerakkan relai proteksi. Gambar II.11 menunjukkan diagram generator sinkron dengan arus penguatan dari generator DC 2400 kW400V. Dari komutator Generator Di unduh dari : Bukupaket.com 32 Pembangkitan Tenaga Listrik DC dihubungkan pada 2 dua slipring generator utama. Generator utama memiliki kapasitas 500 MW12 kV60Hz. Gambar II.11 Diagram generator sinkron 500 MW dengan penguat generator DC 2400 kW Gambar II.12 menunjukkan contoh stator generator sinkron 3 phasa 500 MVA, 15 kV dan 200 rpm dengan jumlah alur atau slot 378 Gambar II.12 Stator generator sinkron 3 phasa 500 MVA, 15 kV, 200 rpm, 378 slots alur Di unduh dari : Bukupaket.com Instalasi Listrik pada Pusat Pembangkit Listrik 33 . Gambar II.13 Stator steam turbine generator sinkron 722 MVA 3600 rpm 19kV Gambar II.14 menunjukkan rotor generator dengan 36 kutub, arus penguatan 2400 A DC dari hasil penyearahan tegangan listrik 330 Volt AC. Gambar II.14 Rotor generator 36 kutub, penguatan 2400 A DC hasil penyearahan listrik 330 Volt AC Di unduh dari : Bukupaket.com 34 Pembangkitan Tenaga Listrik Gambar II.15 Belitan rotor solient -pole kutub menonjol generator sinkron 250 MVA Gambar II.16 menunjukkan generator sinkron rotor sangkar kutub menonjol 12 slot dan Gambar II.17 menunjukkan rotor 3 phasa steam - turbine generator 1530 MVA, 1500 rpm, 27 kV, 50 Hz. Gambar II.16 Generator sinkron rotor sangkar kutub menonjol 12 slots Di unduh dari : Bukupaket.com Instalasi Listrik pada Pusat Pembangkit Listrik 35 Gambar II.17 Rotor 3 phasa steam-turbine generator 1530 MVA, 1500 rpm, 27 kV, 50 Hz Gambar II.18 Rotor belit 4 kutub, penguatan 11,2 kA 600V DC brushlees Di unduh dari : Bukupaket.com 36 Pembangkitan Tenaga Listrik Gambar II.19 menunjukkan sistem excitacy tipe brushlees exciter system Gambar II.19 Type brushlees exciter system

4. Contoh proses penguatan generator PLTA daerah Mendalan