Masalah Operasi pada Pusat-Pusat Listrik
225
Komposisi dalam volume Kcalkg Asal
Densi T y Kg
m3 CO H
2
CH
4
C
2
H
6
C
2
H
8
C
2
H
4
H
2
S C O
2
N2 H o H u
Califomia USA 0,850
- -
86,8 7.2
4.3 0,5
- 10.900 9.860
Texas USA 0,775
- -
89,8 2,3
- a,2
7,7 8.930 8.030 Jerman Bentheim
0,754 -
- 93.2
0.6 -
- 6,2 8.960 8.060
Austria 0,751
- -
0,7 94.7 1.8
0,2 - -
1,2 9.380 8.440 Mali Cortemaggiore
0,766 -
- 94,7
1,8 0.2
- -
1,4 1,2 9.380 8.440
Perancis Lacq. Raw 1,034
- -
69,52 3.2 1.42 -
15,30 9.60 - 8.740 7.900
Perancis Lacq. Pure 0,746
- -
95,9 3,2
0.5 -
- -
0,4 9.780 8.800 Sahara Hassi WWI
0,928 -
- 81,3
6,8 2,3 -
- 0,5
4,8 11.040 9.990 USSR Saratow
0,772 -
- 93,1
2,5 1,5 -
- 0,6
2,3 9.640 8.680
Sumber Djiteng Marsudi, hal. 143
Dari uraian di atas, terlihat bahwa kebutuhan oksigen O
2
untuk pembakaran gas alam tergantung pada komposisinya. Seperti halnya
pada bahan bakar minyak, komponen terbesar pada gas alam seperti terlihat pada Tabel III.6 adalah CH4 methane dan gas ini akan terbakar.
Dibandingkan dengan batubara dan bahan bakar minyak, sebagai bahan bakar, gas alam relatif lebih bersih karena tidak membawa banyak unsur
yang berasal dari dalam tanah yang dapat merusak alat-alat unit pembangkit, seperti silika, belerang, vanadium, kalium, dan natrium. Oleh
karena. itu, unit pembangkit termal yang memakai gas bisa mempunyai selang waktu pemeliharaan yang lebih lama dibanding apabila memakai
batubara atau memakai BBM.
K. Turbin Cross Flow
Turbin crossflow adalah turbin air yang akhir-akhir ini dikembangkan untuk tinggi terjun antara 3-10 meter dengan debit air yang besarnya
mencapai 30 m3detik. Konstruksi turbin ini digambarkan oleh Gambar III.63 dan tampak bahwa roda air turbin crossflow panjang yang berfungsi
menangkap air yang tedun dari sungai. panjangnya roda air ini tergantung pada banyak sedikitnya air yang akan ditangkap.
Dengan konstruksi yang panjang ini, maka bangunan sipil pengarah air menjadi sederhana, tetapi pengaturan daya sulit dilakukan. Oleh karena
Tabel III.6.
Komposisi Gas Alam dari Berbagai Tempat
Di unduh dari : Bukupaket.com
226
Pembangkitan Tenaga Listrik
itu, turbin ini hanya baik untuk beban konstan, misalnya menggerakkan generator asinkron dan paralel dengan sistem besar.
Daya yang dihasilkan turbin cross flow terbesar baru berkisar di sekitar 400 M, cocok untuk listrik pedesaan karena konstruksinya yang relatif
sederhana.
L. Perlindungan Katodik
Cathodic Protection
Masalah perlindungan katodik terutama timbul pada instalasi PLTU, yaitu di kondensor, di pipa masuk air pendingin water intake dan di dermaga
tempat membongkar bahan bakar. Perlindungan katodik ini diperlukan untuk mencegah efek elektrolisis yang terjadi yang bisa menyebabkan
bagian-bagian instalasi menjadi keropos. Efek elektrolisis ini terjadi karena adanya zat yang dalam hal ini air pendingin yang menempel
pada bagianbagian instalasi dengan suhu yang berbeda sehingga timbul beda potensial antara bagian-bagian instalasi
yang selanjutnya menimbulkan arus listrik.
Gambar III.64 menggambarkan efek elektrolisis yang timbul dalam sebuah kondensor PLTU. Air pendingin yang keluar dari kondensor
mempunyai suhu t
2
yang lebih tinggi daripada suhu air pendingin yang masuk kondensor, yaitu t
1
. Dinding kondensor yang kanan, yaitu bagian yang terkena air yang bersuhu t
2
akan lebih banyak melepas elektron bebasnya daripada dinding kiri yang bersentuhan dengan. air masuk
yang bersuhu t
1
. Akibatnya, dinding kanan mempunyai potensial listrik yang lebih positif dari pada dinding kiri.
Selanjutnya arus listrik akan mengalir dari dinding kanan ke dinding kiri melalui dinding atas dan bawah kondensor. Di dalam air pendingin yang
ada dalam kondensor, arus listrik mengalir dari kiri ke kanan. Hal ini menyebabkan ionion Fe
+
mengalir dari dinding kiri ke dinding kanan. sehingga timbul efek elektrolisis. Ion-ion Fe
+
ini sebagian ada yang mengalir dan menempel pada pipa-pipa kondensor yang terbuat dari
tembaga, karena tembaga lebih banyak melepas elektron bebas ke dalam air daripada besi sehingga potensial listriknya menjadi lebih positif
daripada besi.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Masalah Operasi pada Pusat-Pusat Listrik
227
Efek elektrolisis tersebut di atas lama kelamaan menyebabkan menipisnya dinding kiri dan menebalnya dinding kanan. Begitu pula pipa-
pipa tembaga akan menebal karena ditempeli besi yang berasal dari aliran ionion Fe
+
. Penipisan dinding kiri dari kondensor lama kelamaan dapat merusak
dinding tersebut karena menjadi keropos. Di lain pihak, penebalanpelapisan pipa-pipa kondensor yang terbuat dari tembaga
dengan besi akan mengurangi daya hantar panasnya karena besi mempunyai daya hantar yang lebih rendah daripada tembaga. Hal ini
selanjutnya akan menurunkan kapasitas pendinginan dari kondensor tersebut.
Gambar III.62
Turbin Cross Flow Buatan Toshiba
Gambar III.63
Aliran Air Pendingin dan Uap Dalam Kondensor PLTU
Di unduh dari : Bukupaket.com
228
Pembangkitan Tenaga Listrik
Untuk mencegah terjadinya efek elektrolisis yang tidak menguntungkan seperti tersebut di atas, maka dipasang rangkaian listrik perlindungan
katodik seperti ditunjukkan oleh Gambar III.64.
Prinsip keda rangkaian ini adalah menyuntikkan arus listrik searah yang arahnya berlawanan dengan arah arus listrik yang menyebabkan timbul
efek elektrolisis. Rangkaian ini menggunakan pelat pelindung katodik yang dikorbankan karena akan terimakan dalam proses elektrolisa yang
terjadi. Jika pelat pelindung katodik ini habis terelektrolisis, pelat ini dapat diganti dengan yang baru.
Selain gaya gerak listrik GGL yang timbul antara dinding kanan dan kiri dalam kondensor seperti uraian tersebut di atas, masih ada gaya gerak
listrik lain yang terjadi, yaitu GGL kontak antara pipa tembaga dengan dinding besi tempat pipa tembaga tersebut dipasang. GGL kontak ini
lebih besar di sebelah kanan dari pada di sebelah kiri, karena suhu di sebelah kanan t
2
lebih besar dari pada suhu di sebelah kiri t
1
. GGI kontak ini akan menimbulkan arus listrik yang bersirkulasi dari ujung pipa
tembaga kanan ke dinding besi kanan tempat pipa ini dipasang, ke dinding besi atas dan bawah, ke dinding kiri tempat pipa tembaga ini
dipasang, ke ujung pipa tembaga di tempat di mana dipasang, yaitu di dinding kiri terus melalui pipa tembaga kembali ke ujung kanan dari pipa
tembaga tempat di mana menempel pada dinding besi.
Gambar III.64
Pelindung Katodik pada Instalasi Air Pendingin
Di unduh dari : Bukupaket.com
Masalah Operasi pada Pusat-Pusat Listrik
229
Persoalan proteksi katodik juga timbul pada instalasi pemasukan air pendingin water intake PLTU maupun PLTD dan juga di dermaga
tempat pembongkaran bahan bakar.
Pada pipa yang panjang dan ditanam dalam tanah serta mengalirkan air masalah efek elektrolisis seperti tersebut diatas bisa juga tejadi,
mengingat suhu dan situasi kimia di sepanjang pipa tidak sama sehingga bisa timbul beda potensial listrik antara bagian-bagian pipa.
P adalah pelat pelindung katodik. Suhu t
2
t
1
dapat terjadi apabila aliran air pendingin atau karena posisi tiang yang berbeda terhadap sinar
matahari.
M. Pemadam Kebakaran