Prosedur Pengujian Tegangan Gagal Minyak Transformator dengan Berbagai Macam Elektroda

Instalasi Listrik pada Pusat Pembangkit Listrik 99

h. Prosedur Pengujian Tegangan Gagal Minyak Transformator dengan Berbagai Macam Elektroda

Berbagai macam elektroda yang digunakan untuk pengetesan ini dimaksudkan untuk mendapatkan hasil pengujian kegagalan minyak transformator dalam keadaan volume minyak tertekan, medan seragam dan tak seragam. 1 Pemprosesan Minyak Transformator Oil Processing Kekuatan dielektrik dari minyak transformator sangat dipengaruhi oleh pemprosesan dan kondisi pengujian, karena menentukan kualitas dari minyak transformator selama pengujian. Sifat minyak akan hilang melalui uap lembab, gas, ketidakmurnian, dan pengisian kedalam tangki pengujian. Kualitas minyak harus dicek secara periodik dengan oil cup tester, sehingga dapat diperoleh informasi bahwa pengurangan kekuatan elektrik dari minyak transformator diabaikan jika tangki ditutup 4 hari. Jika kekuatan dielektrik minyak menurun dari nilai awal 65 kV25 mm sampai 55 kV 2.5 mm, atau jika lebih dari 4 hari setelah diisi minyak, maka minyak harus diganti. 2 Penerapan Tegangan Tegangan AC dan tegangan impuls biasanya digunakan dalam pengujian, Pengujian dengan tegangan AC dapat diperoleh dengan Steady voltage raising method dan Withstand voltage method, dengan kenaikan dari 5 sampai 10 step, mulai 60 dari ekspektasi breakdown voltage. Impuls voltage dibuat dengan up and down method dari 5 sampai 10 step dari ekspektasi breakdown voltage. Probabilitas pengujian kegagalan dapat diperoleh dalam 2 cara yaitu: x Tegangan AC naik pada kegagalan dengan kecepatan konstan 3 kVsec. Prosedur ini diulang sampai 500 kali dalam interval 1 menit. x Voltage band antara 0 sampai 100 breakdown voltage, yang dibagai dalam beberapa level. Tegangan AC telah diaplikasi selama 1 menit 20 kali tiap level tegangan, sedangkan tegangan impuls telah diaplikasi 20 kali tiap level tegangan. i. Analisis Kegagalan Minyak Transformator Beberapa faktor yang mempengaruhi kekuatan dielektrik minyak transformator antara lain fenomena stabilisasi, perawatan sebelum penggunaan minyak dan elektroda, pengaruh kecepatan minyak, pengaruh kapasitas paralel terhadap sel pengujian, dan pengaruh daerah elektroda dan jarak celah. Di unduh dari : Bukupaket.com 100 Pembangkitan Tenaga Listrik 1 Peralatan percobaan Untuk memahami analisis yang dilakukan terlebih dahulu meninjau sekilas tentang prosedur dan alat percobaan yang dipakai dalam kegagalan minyak transformator. Ada 3 jenis elektroda yang sering digunakan dalam percobaan yaitu Elektroda baja yang ringan dan kecil berdiameter 10 mm, Elektroda kuningan–Bruce profil dengan luas daerah yang datar dan elektroda baja silindris koaksial dengan jarak celah dalam rentang yang lebar. 2 Prosedur pembersihan Persiapan elektroda pertama-tama adalah pencucian dengan trichloroethylene, penggosongan permukaan secara standar dengan 1000 grade kertas silikon karbid, kemudian dicuci dalam campuran air panas dan larutan sabun, pengeringan dan pemindahan debu dengan karet busa sintetis, pembilasan dengan air panas dan air suling. Elektroda dikeringkan dalam kabinet berlainan udara yang bersekat- sekat dan akhirnya digosok dengan tissue kain tiras lensa dengan memakai acetone setelah itu memakai trichloroethylene. Sisa sambungan elektroda dicuci dengan air panas dan larutan sabun dan dibilas sesuai dengan prosedur diatas tiap kali setelah pengujian 3 Pengujian Elektrik Semua pengujian dilakukan dengan gelombang sinus tegangan Ac dengan frekuensi 5 Hz. Tegangan yang diberikan dinaikan secara seragam dalam semua pengujian dengan harga rata-rata 2 kVdetik. Sebuah CB dihubungkan ke sisi primer transformator dengan tujuan untuk memutus arus gangguan yang jika arus gangguan dibiarkan terlalu lama akan mengakibatkan karbonisasi dan akan melubangi elektroda Di unduh dari : Bukupaket.com Instalasi Listrik pada Pusat Pembangkit Listrik 101

6. Pemeriksaan Transformator