Instalasi Pemakaian Sendiri INSTALASI LISTRIK

Instalasi Listrik pada Pusat Pembangkit Listrik 75 Gambar II.72 Mekanisme penggerak PMT menggunakan pegas dilihat dari samping Dalam praktik, PMT di-trip melalui trip coil oleh relai alat proteksi atau oleh operator manual, sedangkan pemasukan PMT melalui closing coil kebanyakan dilakukan secara manual oleh operator.

F. Instalasi Pemakaian Sendiri

Pada pusat pembangkit listrik memerlukan tenaga listrik untuk pemakaian di dalam pusat pembangkit listrik. Tenaga listrik untuk pemakaian di dalam pusat pembangkit listrik digunakan untuk: 1. Lampu penerangan 2. Penyejuk udara 3. Menjalankan alat-alat bantu unit pembangkit, seperti: pompa air pendingin, pompa minyak pelumas, pompa transfer bahan bakar minyak, mesin pengangkat, dan lain-lain. 4. Pengisian baterai aki yang merupakan sumber arus searah bagi pusat pembangkit listrik. Gambar II.73a menggambarkan instalasi pemakaian sendiri dari pusat pembangkit listrik yang kapasitas unit pembangkitnya relatif kecil, misalnya di bawah 5 MW. Di unduh dari : Bukupaket.com 76 Pembangkitan Tenaga Listrik Gambar II.73a Instalasi pemakaian sendiri pusat pembangkit listrik kapasitas di bawah 5 MW Gambar II.73b Instalasi pusat listrik kapasitas 5 MW sampai 15 MW Gambar II.73b adalah pusat listrik dengan kapasitas unit pembangkit antara 5 MW sampai 15 MW. Gambar II.73c adalah instalasi pusat listrik dengan unit pembangkit yang mempunyai kapasitas di atas 15 MW. Batas-batas ini bukan batas yang pasti, melainkan hanyalah perkiraan. G 1 G 2 Transformator G 1 Transformator Rel G 2 G 3 Rel Di unduh dari : Bukupaket.com Instalasi Listrik pada Pusat Pembangkit Listrik 77 Gambar II.73c Instalasi sendiri pada pusat listrik dengan kapasitas di atas 15 MW Keterangan: G = generator PS = transformator untuk pemakaian sendiri Tr blok = transformator blok Pada unit pembangkit besar, setiap unit pembangkit memiliki transformator pemakaian sendiri Tr PS yang dipasok langsung oleh generator G. Tetapi pada saat start, generator G belum berputar sehingga belum menghasilkan tegangan. Sedangkan pada saat itu sudah diperlukan daya untuk menjalankan alat- alat bantu, maka daya terlebih dahulu diambil dari transformator pemakaian sendiri bersama. Setelah generator G berputar dan menghasilkan tegangan, PMT B ditutup. Kemudian disusul dengan pembukaan PMT A sehingga pasokan daya alat-alat bantu berpindah ke generator G. Pada saat PMT B ditutup dan sebelum PMT A dibuka, terjadi penutupan rangkaian ring. Perlu diperhatikan bahwa transformator-transformator yang ada dalam ring tidak menimbulkan pergeseran phasa tegangan sehingga tidak timbul gangguan. Besarnya energi yang diperlukan untuk pemakaian sendiri berkisar antara 1-10 dari produksi energi yang dihasilkan pusat listrik. Hal ini sangat tergantung kepada jenis pusat listriknya, di mana yang paling keci umumnya PLTA dan yang paling besar umumnya PLTU yang menggunakan bahan bakar batu bara. Apabila terjadi gangguan besar dan semua unit pembangkit trip, maka tidak tersedia tegangan untuk menjalankan alat-alat bantu dalam rangka Di unduh dari : Bukupaket.com 78 Pembangkitan Tenaga Listrik start kembali. Dalam keadaan demikian diperlukan pengiriman tegangan dari luar pusat listrik atau dalam. pusat listrik, di mana seharusnya ada unit pembangkit yang dapat start sendiri black start tanpa ada tegangan dari luar. Umumnya yang bisa melakukan black start kebanyakan adalah unit pembangkit listrik tenaga air PLTA atau unit pembangkit listrik tenaga diesel PLTD.

G. Baterai Aki