Masalah Lingkungan Penggunaan Bahan Kimia

Masalah Operasi pada Pusat-Pusat Listrik 173 dengan daya terpasang di atas 10 MW per unitnya. Semakin besar daya terpasangnya, semakin ekonomis. Secara teknis, PLTU dapat dibangun dengan daya terpasang di atas 1.000 MW per unitnya. Unit PLTU milik PLN yang terbesar saat ini adalah 600 MW di Suralaya, Jawa Barat.

6. Masalah Lingkungan

Gas buang yang keluar dari cerobong PLTU mempunyai potensi mencemari lingkungan. Oleh karena itu, ada penangkap abu agar pencemaran lingkungan dapat dibuat minimal. Selain abu halus yang ditangkap di cerobong, ada bagian-bagian abu yang relatif besar, jatuh dan ditangkap di bagian bawah ruang bakar. Abu dari PLTU, baik yang halus maupun yang kasar, dapat dimanfaatkan untuk bahan bangunan sipil. Walaupun abunya telah ditangkap, gas buang yang keluar dari cerobong masih mengandung gas-gas yang kurang baik bagi kesehatan manusia, seperti S O2 , NOx, dan CO2. Kadar dari gas-gas ini tergantung kepada kualitas bahan bakar, khususnya batubara yang digunakan. Bila perlu, harus dipasang alat penyaring gas-gas ini agar kadarnya yang masuk ke udara tidak melampaui batas yang diizinkan oleh pernerintah.

7. Penggunaan Bahan Kimia

Pada PLTU, digunakan bahan kimia yang dapat menimbulkan masalah lingkungan. Bahan-bahan kimia tersebut digunakan pada: a. Air pendingin dari air laut, untuk membunuh binatang dan tumbuhan laut agar tidak menyumbat saluran air pendingin. Air pendingin dari air laut diperlukan dalam jumlah besar, yaitu beberapa ton per detik. Air laut mengandung berbagai bakteri mikroorganisme yang dapat tumbuh sebagai tanaman dan menempel pada saluran sehingga mengurangi efektivitas dan efisiensi sistem pendinginan PLTU. Untuk mengurangi pengaruh mikro-organisme ini ke dalam saluran air disuntikkan gas klor Cl2 untuk membunuh mikroorganisme ini. Penyuntikan gas klor ini tidak dilakukan secara kontinu untuk mencegah kekebalan mikroorganisme. b. Air pengisi ketel, yang telah melalui economizer, suhunya bisa mencapai sekitar 2000 C. Untuk itu, air pengisi ketel sebelum melalui economizer, dalam pengolah air ketel, ditambah soda lime untuk mencegah timbulnya endapan pada pipa ketel uap. Bahan kimia ini akhirnya akan terkumpul dan harus dibuang secara periodik blow down. Mutu air ketel harus dijaga agar tidak merusak bagian-bagian ketel maupun bagian-bagian turbin. Hal-hal yang harus dijaga adalah: Di unduh dari : Bukupaket.com 174 Pembangkitan Tenaga Listrik 1. Kekerasan hardness dari air yang menyangkut kandungan garam kalsium dan magnesium. Pada umumnya kedua logam tersebut membentuk garam dengan karbonat, hidrat, sulfat, dan hidrokarbonat HCO 3 OH-, S04 2-, C02. Garam-garam ini pada tekanan dan suhu tinggi mudah mengendap disebabkan kelarutannya yang kecil. Endapan akan menempel pada dinding dalam pipa ketel dan menjadikan lapisan isolasi kerak panas scaling sehingga mengurangi efisiensi ketel dan juga dapat menimbulkan pemanasan setempat yang berlebihan. Untuk mencegah tejadinya endapan scaling ini, sebelum dipompakan ke economizer, air dilunakkan softening terlebih dahulu. Proses pelunakan ini menggunakan soda lime campuran antara KOH dan atau NaOH dengan CaOH2 sehingga timbul reaksi kimia. Setelah penambahan soda lime, dalam air ketel masih terkandung CaS0 4 dan CaC 12 hasil klorinasi. Untuk mengeliminasi garam-garam kalsium ini ditambahkan soda ash kalsium karbonat = Na 2 C0 3 . Setelah itu dilakukan filtrasi penapisan untuk menghilangkan garam-garam yang mengendap. 2. Gas clor Cl yang sifatnya sangat korosif mungkin terbawa melalui kebocoran kondensor. Gas ini harus dibersihkan dari ketel. Seperti tersebut dalam butir a, air pendingin disuntik dengan gas klor sehingga dapat tejadi kebocoran ini. Untuk menangkap gas klor dapat digunakan filter arang. 3. Kotoran-kotoran lain yang terbawa dalam air pengisi ketel dapat disaring dengan saringan mekanis, misalnya pasir dan airnya diberi tekanan. 4. Untuk mencegah scaling kerak atau korosi oleh air pengisi ketel, nilai pH air pengisi ketel perlu dikontrol agar berada pada nilai antara 9.5 sampai 11. pH diatur dengan penambahan buffer phospat. 5. Misalnya bila terlalu tinggi maka dapat ditambahkan NaH2P04 atau Na2HP04, dan bila pH terlalu rendah dapat ditambahkan Na3PO4 pH diatur hingga mendekati 1011. pH yang terlalu tinggi akan memicu tejadinya scaling. Alkalinitas yang tinggi disebabkan oleh berbagai macam unsur yang ada dalam air ketel di mana dapat menghasilkan buih dan menyebabkan carry over. 6. Jumlah mineral yang ada dalam air ketel dapat juga dikontrol dengan cara melakukan serangkaian proses demineralisasi. Kation seperti magnesium dan kalsium dapat dihilangkan dengan proses penukaran ion Di unduh dari : Bukupaket.com Masalah Operasi pada Pusat-Pusat Listrik 175 dengan ion hidrogen, sementara anionnya tertinggal dalam air ketel dengan bentuk, misalnya asam sulfat H2SO4, asam klorida HCI, dan lain- lain. Bila air ketel kemudian dilewatkan dalam vacum deaerator untuk mengurangi 02 dan C02 kemudian dilewatkan lagi dalam proses penukar anion, maka asam-asam yang tertinggal dalam larutan akan dihilangkan dan menghasilkan air yang mungkin lebih murni dari air destilasi. 7. Kadar oksigen 02 juga harus dibatasi karena 02 merusak ketel maupun turbin pada suhu di atas 200 C. Hal ini dilakukan dalam deaerator di mana air pengisi ketel disemprotkan menjadi butir-butir kecil dan dalam arah berlawanan ke atas disemprotkan uap panas yang akan menangkap OT. Segala endapan yang terjadi pada proses pengolahan air pengisi ketel ini harus dibuang melalui proses blow down dari air drum ketel dan harus memenuhi syarat lingkungan. Makin tinggi tekanan uap ketel, makin tinggi kemungkinan terjadi scaling. Begitu pula acuan ini mengajukan nilai pH air pengisi ketel sebaiknya antara 10 dan ll. Penggunaan air murni hasil destilasi dalam desalinization plant sangat membantu pengolahan air pengisi ketel jika dibandingkan dengan penggunaan air sumur yang mengandung banyak macam zat. PLTU yang menggunakan bahan bakar batubara menghasilkan 2 macam abu: x Abu dari bagian bawah ruang bakar, bentuknya besar, bisa dijadikan bahan lapisan pengeras jalan. x Abu cerobong yang ditangkap oleh electrostatic precipitator, bisa dipakai sebagai bahan campuran beton. Dari uraian di atas tampak bahwa abu yang merupakan limbah PLTU batubara dapat diproses sehingga menjadi produk tambahan.

8. Instalasi Pengolah Air Ketel