Instalasi Listrik pada Pusat Pembangkit Listrik
43
a b
c Gambar II.29
a Generator abad 20 awal b Generator portabel pandangan samping
c
Generator portabel pandangan sudut
B. Rel Busbar
Semua generator sinkron pada pusat pembangkit listrik menyalurkan tenaga listrik ke rel pusat listrik. Demikian pula semua saluran yang
mengambil maupun yang mengirim tenaga listrik dihubungkan ke rel ini.
1. Rel tunggal pada pusat pembangkit
Rel tunggal adalah susunan rel yang sederhana dan relatif paling murah, tetapi memiliki kelemahan dalam hal keandalan, dan kontinuitas
pelayanan serta kurang fleksibel dalam pengoperasiannya.
Jika terjadi kerusakan pada rel, seluruh pusat listrik harus dipadamkan jika akan melakukan perbaikan. Rel tunggal paling baik jika digunakan
hanya pada pusat pembangkit listrik yang tidak begitu penting peranannya dalam sistem.
Di unduh dari : Bukupaket.com
44
Pembangkitan Tenaga Listrik
Untuk meningkatkan tingkat keandalan rel tunggal, PMS seksi dapat dipasang dan membagi rel menjadi 2 kelompok dan kanan dari rel
tunggal tersebut.
Unit pembangkit dan beban sebagian dihubungkan di kelompok kiri dan sebagian lagi dihubungkan di kelompok kanan. Jika terjadi kerusakan
pada rel yang perbaikannya memerlukan pemadaman, maka seksi rel yang memerlukan perbaikan dapat diputus dengan cara membuka PMS
seksi sehingga seksi rel yang sebelahnya tetap dapat dinyalakan atau dioperasikan.
Gambar II.30 menunjukkan Pusat pembangkit listrik dengan rel tunggal menggunakan PMS seksi.
Gambar II.30
Pusat pembangkit listrik dengan rel tunggal menggunakan PMS seksi Keterangan
Tr : transformator
PMS Seksi G
: saklar pemisah : Generator
PS : pemakaian sendiri pemakaian sistem
2. Rel Ganda dengan Satu PMT
Pusat pembangkit listrik rel ganda dengan PMT tunggal ditunjukkan pada Gambar II.31. Hubungan ke rel 1 atau rel 2 dilakukan melalui PMS. Rel
ganda umumnya dilengkapi dengan PMT beserta PMS-nya yang berfungsi menghubungkan rel 1 dan rel 2.
Dengan rel ganda, sebagian instalasi dapat dihubungkan ke rel 1 dan sebagian lagi ke rel 2. Kedua rel tersebut rel 1 dan rel 2 dapat
dihubungkan paralel atau terpisah dengan cara menutup atau membuka PMT Kopel.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Instalasi Listrik pada Pusat Pembangkit Listrik
45 Dengan cara ini fleksibilitas pengoperasian bertambah terutama sewaktu
menghadapi gangguan yang terjadi dalam sistem.
Gambar II.31
Pusat pembangkit listrik dengan rel ganda menggunakan PMT tunggal
Sebagian dari unit pembangkit atau beban dapat dihubungkan ke rel 1 dan lainnya ke rel 2. Apabila salah satu unit pembangkit atau salah satu
beban akan dipindah rel, terlebih dahulu PMT-nya harus dibuka, selanjutnya disusul pembukaan PMS rel yang akan dilepas, baru
memasukkan PMS rel yang dituju, urutannya tidak boleh dibalik. Apabila terbalik, maka akan terjadi hubungan paralel antara rel 1 dan rel 2 yang
belum tentu sama tegangannya dan berbahaya. Setelah selesai melakukan pemindahan posisi PMS, PMT dimasukkan. Untuk unit
pembangkit, pemasukan PMT harus melalui proses sinkronisasi.
Proses pemindahan beban dari rel satu ke rel lainnya memerlukan pemadaman, yaitu saat PMT dibuka. Pemindahan beban atau unit
pembangkit dari salah satu rel ke rel lainnya dalam prakteknya dapat terjadi, misalnya karena ada kerusakan yang memerlukan pemadaman
rel pada saat perbaikan.
3. Pusat pembangkit listrik dengan dua PMT