146
Pembangkitan Tenaga Listrik
Gambar III.2
Instalasi Tenaga Air PLTA Bila Dilihat dari Atas
Daya yang dibangkitkan generator yang diputar oleh turbin air adalah: P = k.?.H.q [kW]
3-1 Keterangan:
P = daya [kW] H = tinggi terjun air [meter]
q = debit air [m
3
detik] ? = efisiensi turbin bersama generator
k = konstanta.
1. Bangunan Sipil
Potensi tenaga air didapat pada sungai yang mengalir di daerah pegunungan. Untuk dapat memanfaatkan potensi tenaga air dari sungai
ini, maka kita perlu membendung sungai tersebut dan airnya disalurkan ke bangunan air PLTA seperti ditunjukkan oleh Gambar III.3. Ditinjau dari
caranya membendung air, PLTA dapat dibagi menjadi dua kategori:
Di unduh dari : Bukupaket.com
Masalah Operasi pada Pusat-Pusat Listrik
147 a. PLTA run off river
b. PLTA dengan kolam tando reservoir PLTA run off river, air sungai dialihkan dengan menggunakan dam yang
dibangun memotong aliran sungai. Air sungai ini kemudian disalurkan ke bangunan air PLTA seperti pada Gambar III.4
PLTA dengan kolam tando reservoir, aliran sungai dibendung dengan bendungan besar agar terjadi penimbunan air sehingga terjadi kolam
tando. Selanjutnya air dari kolam tando dialirkan ke bangunan air PLTA seperti Gambar III.4. Dengan adanya penimbunan air terlebih dahulu
dalam kolam tando, maka pada musin hujan di mana debit air sungai besarnya melebihi kapasitas penyaluran air bangunan air PLTA, air dapat
ditampung dalam kolam tando. Pada musim kemarau di mana debit air sungai lebih kecil dari pada kapasitas penyaluran air bangunan air PLTA,
selisih kekurangan air ini dapat di atasi dengan mengambil air dari timbunan air yang ada dalam kolam
tando. Inilah keuntungan penggunaan kolam tando pada PLTA. Hal ini tidak dapat dilakukan pada
PLTA run off river. PLTA run off river, daya yang dapat dibangkitkan tergantung pada debit
air sungai. Tetapi PLTA run off river biaya pembangunannya lebih murah dari pada PLTA dengan kolam tando reservoir, karena kolam tando
memerlukan bendungan yang besar dan juga memerlukan daerah genangan yang luas.
Jika ada sungai yang mengalir keluar dari sebuah danau, maka dapat dibangun PLTA dengan menggunakan danau tersebut sebagai kolam
tando. Contoh mengenai hal ini, yaitu PLTA Asahan yang menggunakan Danau Toba sebagai kolam tando, karena Sungai Asahan mengalir dari
Danau Toba.
Bangunan air PLTA yang mengalirkan air dari dam pada PLTA run off river dan dari kolam tando pada PLTA yang menggunakan bendungan
sampai ke turbin digambarkan oleh Gambar III.4. Secara garis besar, bangunan air ini terdiri dari saluran air yang terbuka atau tertutup
terowongan sampai pada tabung peredam.
Di unduh dari : Bukupaket.com
148
Pembangkitan Tenaga Listrik
PUSAT LISTRIK TENAGA AIR
Gambar III.3
Prinsip Kerja PLTA Run Off River
Gambar III.4
Potongan memanjang pipa pesat PLTA Sutami PLTA dengan kolam tando reservoir
Sebelum tabung peredam terdapat katup pengaman dan setelah tabung peredam terdapat saluran air berupa pipa pesat yang harus tahan
goncangan tekanan air. Tabung peredam dalam bahasa Inggris disebut surge tank dan berfungsi meredam goncangan tekanan air yang terjadi
dalam pipa pesat.
Pada ujung bawah pipa pesat terdapat katup utama turbin. Dari katup utama turbin, air menuju ke katup pengatur turbin, lalu air mengenai roda
Di unduh dari : Bukupaket.com
Masalah Operasi pada Pusat-Pusat Listrik
149 air turbin yang mengubah energi potensial air menjadi energi mekanik
roda air turbin. Gambar-gambar III.5 sampai dengan Gambar III.10 adalah foto-foto dari
berbagai bangunan PLTA.
Gambar III.5
Bendungan IIETA Mrica di Jawa Tengah dengan kapasitas 3 x 60,3 MW di mana tampak bendungan beserta pelimpasannya sisi kiri dan gedung PLTA beserta
air keluarnya sisi kanan
Gambar III.6
Bendungan Waduk PLTA Saguling 4x175 MW dan tampak Rock Fill Dam sisi kiri dan Pelimpahan bagian tengah Serta Pintu Air untuk Keamanan
Di unduh dari : Bukupaket.com
150
Pembangkitan Tenaga Listrik
Gambar III.7
Intake PLTA di Jawa Barat dengan Kapasitas 4x175 MW
Gambar III.8
Pipa Pesat dan Gedung PLTA di Jawa Barat
2. Macam-Macam Turbin Air