72
Pembangkitan Tenaga Listrik
Gambar II.69
Horn-gap disconnecting switch 1 kutub 3 phase 725 kV 60 Hz, kiri posisi terbuka dan kanan tertutup 10 siklus 1200 kA Bill 2200 kV Courtesy of Kearney
E. Mekanisme Pemutus Tenaga Switchgear
Penutupan dan pembukaan PMT memerlukan gerakan mekanis yang cepat dan tegas. Hal ini disebabkan apabila gerakan ini lambat dan ragu-
ragu, maka proses pemutusan busur listrik akan mengalami kegagalan.
Untuk mendapatkan gerakan yang cepat dan tegas, diperlukan suatu mekanisme pemutus tenaga switchgear penggerak berdasarkan energi
pegas atau energi udara tekan pneumatic atau energi tekanan minyak hydraulic.
Gambar II.70 menunjukkan mekanisme penggerak
PMT yang menggunakan pegas dalam keadaan tertutup dilihat dari sisi depan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Instalasi Listrik pada Pusat Pembangkit Listrik
73
Gambar II.70
Mekanisme penggerak PMT menggunakan pegas dalam keadaan tertutup dilihat dari sisi depan
Gambar II.71 menunjukkan mekanisme penggerak PMT yang
menggunakan pegas dalam keadaan terbuka dilihat dari sisi depan. Untuk menggambarkan proses pengisian penegangan pegas melalui
roda gigi yang ikatannya dengan poros hanya untuk gerakan satu arah seperti halnya roda rantai sepeda.
Gambar II.71
Mekanisme penggerak PMT yang menggunakan pegas keadaan terbuka dilihat dari sisi depan
Pada waktu mengisi penegangan pegas, roda satu arah, yaitu roda No. 2. diputar ke arah yang tidak memutar poros tetapi menambah
menegangkan pegas. Setelah pegas terisi tertarik penuh, maka pegas siap menutup PMT. Dengan membuka ganjal pegas yang pertama, yaitu
Di unduh dari : Bukupaket.com
74
Pembangkitan Tenaga Listrik
dengan cara menarik ganjal ini dengan kumparan penutup closing coil, maka pegas akan lepas sampai terhenti gerakannya oleh ganjal kedua.
Gerakan pegas dari ganjal pertama ke ganjal kedua telah memutar roda No. 1 satu 180 derajat yang memutar batang penggerak kontak-kontak
PMT sehingga menutup, lalu PMT masuk.
Jika ganjal yang kedua ditarik oleh kumparan pembuka trip coil, maka roda No. 1 satu berputar 180 derajat lagi dan batang penggerak kontak-
kontak PMT bergerak membuka kontak-kontak PMT lalu PMT trip.
Setelah PMT trip, pegas menjadi tidak tegang lagi karena sudah tidak menyimpan energi dan rangkaian listrik PMT otomatis menggerakkan
motor arus searah menambah menegangkan pegas dengan jalan memutar roda ke arah yang tidak memutar poros arah penegangan
pegas.
Motor pengisi pegas harus motor arus searah yang digerakkan oleh baterai aki karena dalam keadaan gangguan sering pasokan tegangan
bolak-balik dalam gedung hilang sehingga motor pengisi pegas tetap dapat berfungsi dengan pasokan energi yang dipasok baterai.
Gambar II.72 menunjukkan mekanisme penggerak PMT menggunakan pegas dilihat dari samping.
Coil trip dan closing coil juga menggunakan tegangan arus searah yang dipasok oleh baterai.
Baterai harus handal untuk keberhasilan kerja PMT. Baterai perlu dipelihara dengan baik dan kondisinya perlu dipantau secara terus
menerus. Kegagalan PMT bekerja dapat terjadi akibat baterai terlalu rendah kemampuannya sehingga tidak mampu men-trip coil PMT dan
akhirnya PMT tidak bekerja jika terjadi arus gangguan dan dapat berakibat fatal dan bahkan instakasi dapat terbakar.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Instalasi Listrik pada Pusat Pembangkit Listrik
75
Gambar II.72
Mekanisme penggerak PMT menggunakan pegas dilihat dari samping
Dalam praktik, PMT di-trip melalui trip coil oleh relai alat proteksi atau oleh operator manual, sedangkan pemasukan PMT melalui closing coil
kebanyakan dilakukan secara manual oleh operator.
F. Instalasi Pemakaian Sendiri