16
Pembangkitan Tenaga Listrik
keperluan kelengkapan kontrol, dan lain-lain. Pada pusat pembangkit listrik juga memiliki instalasi listrik dengan sumber tegangan listrik arus
searah. Sumber listrik arus searah pada pusat pembangkit tenaga listrik digunakan untuk menggerakkan peralatan mekanik pada pemutus
tenaga PMT dan untuk lampu penerangan darurat. Sumber listrik arus searah yang digunakan pada pusat pembangkit listrik adalah baterai aki
yang diisi oleh penyearah.
D. Masalah Utama dalam Pembangkitan Tenaga Listrik
Proses pembangkitan energi listrik pada prinsipnya merupakan konversi energi primer menjadi energi mekanik yang berfungsi sebagai penggerak
dan penggerak tersebut energi mekanik dikonversi oleh generator listrik menjadi tenaga listrik. Pada proses konversi tersebut pasti timbul
masalah-masalah. Masalah yang timbul pada poses konversi energi tersebut diantaranya adalah:
1. Penyediaan Energi Primer
Energi primer untuk pusat pembangkit listrik thermal berupa bahan bakar. Penyediaan bahan bakar harus optimal, meliputi: pengadaan bahan
bakar, transportasi bahan bakar, dan penyimpanan bahan bakar serta faktor keamanan dari resiko terjadinya kebakaran karena kebakaran
dapat diakibatkan oleh faktor kelalaian manusia dalam menyimpan bahan bakar maupun akibat terjadinya reaksi kimia dari bahan bakar itu sendiri
Energi primer pada PLTA adalah air, proses pengadaanya dapat berasal asli dari alam dan dapat berasal dari sungai-sungai dan air hujan yang
ditampung pada waduk atau bendungan.
Pada PLTA, diperlukan daerah konservasi hutan pada daerah aliran sungai DAS agar supaya hutan berfungsi sebagai penyimpan air
sehingga tidak timbul banjir di musim hujan dan sebaliknya tidak terjadi kekeringan pada saat musim kemarau.
2. Penyediaan air untuk keperluan pendingin
Kebutuhan terpenuhinya penyediaan air pendingin khususnya pada pusat pembangkit listrik thermal, sangat penting keperadaannya seperti
pada PLTU dan PLTD. Sedangkan pada PLTG kebutuhan air untuk keperluan pendinginan tidak memerlukan air pendingin yang banyak.
PLTU dan PLTD dengan daya terpasang melebihi 25 MW banyak yang dibangun di daerah pantai karena membutuhkan air pendingin dalam
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pendahuluan
17 jumlah besar sehingga PLTU dan PLTD dapat menggunakan air laut
sebagai bahan untuk keperluan air pendingin. Pada unit-unit PLTD yang kecil, atau di bawah 3 MW, proses
pendinginannya dapat menggunakan udara yang berasal dari radiator.
3. Masalah Limbah
Pusat Listrik Tenaga Uap yang menggunakan bahan bakar batu bara, menghasilkan limbah abu batu bara dan asap yang mengandung gas
S0
2
, C02, dan NO. Semua PLTU menghasilkan limbah bahan kimia dari air ketel blow
down. Pada PLTD dan PLTG menghasilkan limbah yang berupa minyak pelumas.
PLTA tidak menghasilkan limbah, tetapi limbah yang berasal dari masyarakat yang masuk ke sungai sering menimbulkan gangguan pada
PLTA.
4. Masalah Kebisingan