56
Pembangkitan Tenaga Listrik
Gambar II.43
Konstruksi ruang pemadaman pada PMT minyak sedikit secara umum
Gambar II.44 menunjukkan konstruksi ruang pemadaman PMT minyak sedikit secara sederhana.
Gambar II.44
Konstruksi ruang pemadaman PMT minyak sedikit secara sederhana
d. Pemutus tenaga gas SF
6
Pemutus tenaga PMT gas SF
6
prinsip kerjanya serupa dengan prinsip kerja PMT minyak sedikit, bedanya terletak pada media
pemutus busur yang digunakan, yaitu gas SF
6
.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Instalasi Listrik pada Pusat Pembangkit Listrik
57
Gas SF6 memiliki sifat isolasi yang baik selain sifamya sebagai pendingin yang baik. Pada PMT gas SF
6
timbul masalah perapat antara bagian PMT yang bergerak dengan yang diam karena gas
dapat menembus bocor di antara 2 bagian yang bergeseran tersebut sehingga diperlukan perapat
sealing yang baik agar dapat meminimumkan kebocoran gas SF
6
. Pada PMT gas SF
6
, dilengkapi pengukur tekanan gas sehingga kelihatan jika tekanan gas SF
6
sudah berkurang dan perlu dilakukan pengisian gas SF
6
kembali. Dibandingkan dengan PMT minyak sedikit, PMT gas SF
6
mempunyai dimensi yang kira-kira sama tetapi pemeliharaannya lebih mudah.
e. Pemutus tenaga vakum
Pemutus tenaga PMT vakum merupakan PMT menggunakan teknologi mutakhir.
Dalam PMT vakum tidak ada media pemutus busur listrik dan teknik memutus busur listrik dalam PMT vakum tergantung teknik
memperpanjang busur listrik. Pelaksanaan memperpanjang busur listrik dilakukan dengan membuat
berbagai bentuk kontak dan setiap pabrik mempunyai bentuk kontaknya masing-masing.
Berbeda dengan PMT gas SF6, apabila terjadi kebocoran pada PMT vakum, maka tidak dapat dilakukan pengisian kembali karena proses
membuat vakum tidak dapat dilakukan di lapangan dan tidak dikehendaki terjadinya kebocoran yang dapat mengurangi nilai
kevakuman.
Konstruksi PMT vakum menghindari adanya celah udara sehingga pergeseran bagian yang bergerak dengan bagian yang tetap statis
dapat menimbulkan celah udara dapat dihindari dan sebagai penggantinya digunakan logam fleksibel berbentuk gelombang yang
dapat diperpanjang dan diperpendek.
Fleksibilitas logam merupakan salah satu kendala bagi perkembangan PMT vacum karena jarak antara kontak-kontak PMT vacum menjadi
terbatas sehingga tegangan operasinya juga menjadi terbatas.
Gambar II.45 menunjukkan PMT SF
6
500 kV buatan BBC di PLN sektor TET 500 kV Gandul
Di unduh dari : Bukupaket.com
58
Pembangkitan Tenaga Listrik
Gambar II.45
PMT SF6 500 kV buatan BBC di PLN sektor TET 500 kV Gandul
Gambar II.46
Konstruksi ruang pemadaman PMT S
Di unduh dari : Bukupaket.com
Instalasi Listrik pada Pusat Pembangkit Listrik
59
Gambar II, 47
Potongan PMT untuk rel berisolasi gas SF6 72,5-245 kV Keterangan:
1 : Isolator penopang 2 : Kontak tetap
3 : Kontak bergerak 4 : Pipa penghembus
5 : Torak penekan SF 6 : Kontak busur listrik
7 : Kontak dengan ujung tajam 8 : Penyerap udara lembab
9 : Saklar yang digunakan untuk mengatur kerapatan Gas SF
6
10 : Pegas pembuka 11 : Batang pengendali
12 : Mekanik penggerak 13 : Isolator pengendali
14 : Rongga pemutus
Gambar II.48 menunjukkan konstruksi ruang pemadaman PMT SF
6
secara sederhana.
Gambar II.48
Konstruksi ruang pemadaman PMT SF
6
secara sederhana
Di unduh dari : Bukupaket.com
60
Pembangkitan Tenaga Listrik
Gambar II.49
PMT vakum buatan ABB tipe VD4
Gambar II.50
Konstruksi dan mekanisme PMT vakum buatan ABB tipe VD4
Di unduh dari : Bukupaket.com
Instalasi Listrik pada Pusat Pembangkit Listrik
61
Gambar II.51
Konstruksi ruang pemadaman PMT vakum secara umum Keterangan:
B : Bellows konstruksi harmonika logam bergelombang; E : Ceramic or glass bottle keramik atau botol kaca
F : Arcing contacts kontak-kontak busur listrik G : Fixed electrode elektroda tetap,
N : Moving electrode elektroda bergerak S : Metal shield pelindung dari logam
T : Bellows shield pelindung logam bergelombang
Gambar II.52
Konstruksi Ruang pemadaman PMT Vacum
Di unduh dari : Bukupaket.com
62
Pembangkitan Tenaga Listrik
Pada celah di antara kedua kontak timbul arus berbentuk loop lingkaran. Kemudian dibangkitkan suatu medan magnetik radial busur
listrik berputar tegak lurus arah kontak.
Bersamaan dengan arus yang mengalir melalui busur listrik, timbul suatu gaya Lorentz yang menarik busur listrik ke luar kontak. Gaya tersebut
membuat busur listrik berputar pada ring kontak dan tertarik keluar sampai akhirnya putus.
Gambar II.53 menunjukkan kontak PMT vakum medan magnet radial dan Gambar II.54 Kontak PMT vakum dengan medan magnet aksial.
Untuk mengatasi arus hubung singkat terbesar yang sering terjadi, digunakan metode lain. Pada celah di antara kedua kontak, timbul arus
bentuk coil kumparan dan akan membangkitkan medan magnetik aksial busur listrik tersebar yang menjaga busur listrik tetap tersebar dalam
arus yang sangat besar. Busur listrik didistribusikan merata pada semua permukaan kontak sehingga tidak ada tekanan lokal.
Tekniknya adalah kebalikan dari yang menggunakan medan magnetik radial. Busur listrik yang berbentuk coil tersebar merata dan memanjang
pada saat pembukaan kontak dan ditarik ke arah pusat kontak sampai padam.
Gambar II.53
Kontak PMT vakum dengan medan magnet radial
Di unduh dari : Bukupaket.com
Instalasi Listrik pada Pusat Pembangkit Listrik
63
Gambar II.54
Kontak PMT vakum dengan medan magnet aksial
f. Pemutus Tenaga Medan Magnet