170
Pembangkitan Tenaga Listrik
memerlukan biaya investasi tambahan karena kondensor harus tahan suhu tinggi dan tekanan tinggi dari by pass.
Dari uraian di atas tampak bahwa perubahan beban secara mendadak memerlukan pula langkah pengurangan produksi uap secara mendadak
agar tidak terlalu banyak uap yang harus dibuang ke udara. Langkah pengurangan fluksi dilakukan dengan mematikan nyala api dalam ruang
bakar ketel dan mengurangi pengisian air ketel ini bahwa walaupun nyala api dalam ruang bakar padam, masih cukup banyak panas yang tinggal
dalam ruang bakar untuk menghasilkan uap sehingga pompa pengisi ketel harus tetap mengisi air ke dalam ketel untuk mencegah penurunan
level air dalam drum yang tidak dikehendaki.
Mengingat masalah-masalah tersebut di atas yang menyangkut masalah proses produksi uap dan masalah-masalah pemuaian yang terjadi dalam
turbin, sebaiknya PLTU tidak dioperasikan dengan persentase perubahan-perubahan beban yang besar.
Efisiensi PLTU banyak dipengaruhi ukuran PLTU, karena ukuran PLTU menentukan ekonomis tidaknya penggunaan pemanas ulang dan
pemanas awal. Efisiensi thermis dari PLTU berkisar pada angka 35-38.
3. Pemeliharaan
Bagian-bagian PLTU yang memerlukan pemeliharaan secara periodik adalah bagian-bagian yang berhubungan dengan gas buang dan air
pendingin, yaitu pipa-pipa air, ketel uap dan pipa-pipa air pendingin termasuk pipa kondensor. Pipa-pipa semua memerlukan pembersihan
secara periodik.
Pada pipa air ketel umumnya banyak abu yang menempel dan perlu dibersihkan agar proses perpindahan panas dari ruang bakar ke air
melalui dinding pipa tidak terhambat. Walaupun telah ada soot blower yang dapat gunakan untuk menyemprotkan air pembersih pada pipa air
ketel, tetapi tidak semua bagian pipa air ketel uap dapat dijangkau oleh air pembersih soot blower ini sehingga diperlukan kesempatan untuk
pembersihan bagian yang tidak teryangkau oleh soot blower tersebut. Saluran air pendingin, terutama jika menggunakan air laut, umumnya
ditempeli binatang laut yang berkembang biak dan juga ditempeli kotoran air laut sehingga luas penampang efektif dari saluran tersebut menurun.
Untuk mengurangi binatang laut ini ada chlorination plant yang menyuntikkan gas klor ke dalam. air pendingin air laut ini. Oleh karena
itu, secara periodik saluran air pendingin baik yang berupa saluran terbuka maupun pipa luar secara periodik dibersihkan. Pipa kondensor
yang juga dilalui air pendingin, dan karena penampangnya kecil, pipa ini
Di unduh dari : Bukupaket.com
Masalah Operasi pada Pusat-Pusat Listrik
171 juga memerlukan pembersihan yang lebih sering dari pada bagian
saluran air pendingin yang lain. Untuk pembersihan pipa air kondensor tidak memerlukan penghentian
operasi dari unit pembangkitnya, hanya memerlukan penurunan beban karena pipa kondensor dapat dibersihkan secara bertahap.
Pipa kondensor PLTU yang digunakan ada yang terbuat dari tembaga dan ada yang terbuat dari titanium.
Daya hantar panas tembaga lebih baik daripada titanium, tetapi kekuatan mekanisnya tidak sebaik titanium. Oleh karena itu, pada unit PLTU yang
besar, misalnya pada Unit 400 MW, digunakan pipa titanium karena diperlukan pipa yang panjang. Karena daya hantar panas titanium tidak
sebaik daya hantar panas tembaga, maka soal kebersihan dinding pipa titanium lebih memerlukan perhatian dari pada pipa tembaga. Itulah
sebabnya, pada penggunaan pipa titanium dilengkapi dengan bola-bola pembersih.
Sambungan pipa kondensor dengan dindingnya merupakan bagian yang rawan terhadap kebocoran. Apabila terjadi kebocoran, maka air laut yang
mengandung NaCl masuk ke dalam sirkuit air ketel dan sangat berbahaya bagi ketel uap maupun bagi turbin. Tingkat kebocoran ini
dapat dilihat dari daya hantar listrik air ketel. Apabila daya hantar listrik ini tinggi, hal ini berarti bahwa tingkat kebocoran kondensor tinggi.
Semua peralatan yang ada dalam saluran gas buang perlu dibersihkan secara periodik, yaitu pemanas lanjut, pemanas ulang, economizer, dan
pemanas udara.
Bagian-bagian PLTU lain yang rawan kerusakan dan perlu
perhatianpengecekan periodik adalah: a. Bagian-bagian yang bergeser satu sama lain, seperti bantalan dan
roda gigi. b. Bagian yang mempertemukan dua zat yang suhunya berbeda,
misalnya kondensor dan penukar panas heat exchanger. c. Kotak-kotak saluran listrik dan saklar-saklar.
Karena sebagian besar dari pekerjaan pemeliharaan tersebut di atas memerlukan penghentian operasi unit yang bersangkutan apabila
dilaksanakan, maka pekerjaan-pekerjaan tersebut dilakukan sekaligus
Di unduh dari : Bukupaket.com
172
Pembangkitan Tenaga Listrik
sewaktu unit menjalani overhaul yang dilakukan secara periodik yakni sekali dalam 10.000 jam operasi untuk waktu kira-kira 3 minggu.
Dibandingkan dengan ketel uap, turbin uap tidak banyak memerlukan pemeliharaan asal saja kualitas uap terjaga dengan baik. Oleh karena itu,
pemeriksaan turbin uap dapat dilakukan dalam setiap 20.000 jam operasi.
4. Penyimpanan Bahan Bakar