Instalasi Listrik pada Pusat Pembangkit Listrik
63
Gambar II.54
Kontak PMT vakum dengan medan magnet aksial
f. Pemutus Tenaga Medan Magnet
Pemutus tenaga PMT medan magnet atau magnetic circuit breaker memiliki prinsip kerja seperti PMT udara, hanya di sini terdapat magnet
yang berfungsi menghasilkan medan magnet yang akan menarik busur listrik yang timbul pada saat pembukaan PMT sehingga bus, listrik
menjadi lebih panjang dan akhirnya putus. Gambar II.55 PMT medan magnet.
Gambar II.55
PMT medan magnet
g. Pemutus Tenaga Udara Tekan
Pemutus tenaga PMT udara tekan dalam bahasa Inggris disebut air blast circuit breaker. PMT jenis ini memiliki prinsip serupa dengan
prinsip kerja PMT gas SF
6
hanya saja pada PMT udara tekan yang menjadi media pemutus busur listrik adalah udara tekan.
Karena kemampuan isolasi udara lebih rendah daripada kemampuan isolasi gas SF
6
, maka pada PMT udara tekan dibutuhkan tekanan
Di unduh dari : Bukupaket.com
64
Pembangkitan Tenaga Listrik
udara yang lebih besar dibandingkan dengan tekanan gas SF
6
pada PMT gas SF
6
, Untuk mendapatkan tekanan udara yang dikehendaki pada PMT udara tekan, memakai kompresor.
Hal ini tidak menguntungkan disebabkan karena harga PMT-nya menjadi lebih
mahal. PMT 500 kV buatan BBC yang dilengkapi resistor ditunjukkan pada
Gambar II.56, sedangkan yang PMT 500 kV buatan BBC tanpa resistor ditunjukkan pada Gambar II.57.
Keduanya menggunakan kapasitor. Resistor dan kapasitor berfungsi meredam busur listrik. Konstruksi ruang pemadaman PMT vakum
buatan Siemens ditunjukkan pada Gambar II.58 dan
PMT udara hembus dengan ruang pemadaman gas secara keseluruhan
ditunjukkan pada Gambar II.59
Kontak-kontak utama PMT dengan resistor dan kapasitor ditunjukkan pada Gambar II.60. PMT jenis ini memiliki pemutus ganda K
1
dan K
2
. Pada waktu pembukaan PMT: resistor R
1
dan R
2
masuk bersamaan terlebih dahulu, 6 mili detik kemudian kontak K
1
dan disusul kontak K
2
membuka. Kontak K
1
membuka 2 mili detik lebih dahulu daripada kontak K
2
. Pada saat ini kapasitor C
1
dan kapasitor C
2
menampung tenaga listrik yang dihasilkan busur listrik, sehingga busur listrik bisa
dipadamkan, kapasitor K
1
dan K
2
juga berfungsi sebagai pembagi tegangan agar tegangan antara kontak K
1
dan kontak K
2
sama. Kontak K
1
membuka kira-kira 15-17 mili detik lebih dahulu daripada kontak K
2
. resistor R
1
dibuka 17 mili detik setelah kontak K
1
membuka atau 15 mili detik setelah kontak K
2
membuka. Dua mili detik kemudian resistor R
2
dibuka. Resistor R
1
dan R
2
berfungsi memperkecil busur listrik yang terjadi dan besarnya nilai tahanannya tergantung kepada
impedansi saluran transmisi yang dibuka oleh PMT bersangkutan. Pada proses penutupan PMT, kedua resistor R
1
dan R
2
masuk bersamaan kemudian 15 mili detik kontak K
1
masuk disusul kontak K
2
, 2 mili detik kemudian. 17 mili detik setelah kontak K
1
masuk atau 15 mili detik setelah kontak K
2
masuk, resistor R
1
dibuka dan 2 mili detik kemudian resistor R
1
dibuka.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Instalasi Listrik pada Pusat Pembangkit Listrik
65
Gambar II.56
PMT 500 kV buatan BBC yang dilengkapi resistor
Gambar II.57
PMT 500 kV buatan BBC tanpa dilengkapi resistor
Di unduh dari : Bukupaket.com
66
Pembangkitan Tenaga Listrik
Gambar II.58
Konstruksi ruang pemadaman PMT Vakum buatan Siemens
Keterangan 1. Tangki persediaan udara dari plat baja
2. Isolator berongga dari isolator steatit atau porselen
3. Ruang pemadaman busur listrik 4. Mekanisme penggerak
5. Batang penggerak dari baja 6. Katup pneumatik
7. Kontak tetap dari tembaga 8. Kontak bergerak dari tembaga
9. Terminal dari tembaga atau perak 10. Pegas penekan dari campuran baja
11. Pelepas udara keluar 12. Tanduk busur listrik dari tembaga
13. Unit tahanan 14. Penutup ruang pemutusan berupa
isolator atau porselen 15. Saluran
Gambar II.59
PMT udara hembus dengan ruang pemadaman gas secara keseluruhan
Di unduh dari : Bukupaket.com
Instalasi Listrik pada Pusat Pembangkit Listrik
67
h. Proses Terjadinya Busur Listrik