Rumusan Masalah Penelitian Penyusunan Instrumen Validasi

guru terkait kurikulum 2013. Untuk mengurangi permasalahn tersebut, pemerintah dibantu kemendikbud memberikan diklat untuk para guru di seluruh Indonesia. Meskipun demikian, penerapan kurikulum baru ini belum terlaksana secara maksimal. Para guru justru tidak dipacu untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi karena semua materi disiapkan melalui buku pegangan guru yang dibuat satu jenis untuk seluruh Indonesia KOMPAS, Kamis 11 April 2013. Pemererintah juga membuatkan silabus dan buku guru yang didalamnya telah berisi rangkaian kegiatan pembelajaran, hal ini akan menghasilkan para guru yang tidak kreatif, yang berhenti berpikir, dan malas beriovasi. Ini akan berdampak buruk pada anak didik dan kualitas pendidikan Kompas, 6 April 2014. Keadaan tersebut juga peneliti temukan pada lima SD di Yogyakarta. Potensi masalah dilakukan melalui analisis kebutuhan lapangan secara langsung. Analisis kebutuhan ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan yang dialami guru dalam implementasi kurikulum 2013 di sekolah. 2 Instrumentasi Analisis Kebutuhan Instrumen yang digunakan untuk menganalisis kebutuhan dalam penelitian ini adalah wawancara, kuesioner, dan observasi. Analisis kebutuhan berupa wawancara kepada guru dan siswa menggunakan pedoman wawancara dalam studi pendahuluan dan telah melalui tahap validasi ahli. Hasil validasi menunjukkan bahwa beberapa kriteria tidak sesuai dengan pedoman pertanyaan, maka peneliti melakukan perbaikan sehingga pedoman yang digunakan hanya yang valid saja. Wawancara juga dilakukan untuk mengetahui tanggapan guru terhadap efektifitas uji coba RPPH berbasis permainan anak. Instrumen analisis kebutuhan berupa kuesioner digunakan untuk menilai silabus dan RPPH. Instrumen penilaian silabus menggunakan kuesioner yang juga melalui tahap validasi ahli. Ahli memberikan komentar terhadap beberapa kriteria penilaian agar diperbaiki, sedangkan instrumen kuesioner penilaian RPPH menggunakan instrumen yang sudah terstandar dari BPSDM oleh karena itu peneliti tidak melakukan validasi. Pedoman observasi kemampuan menyampaikan kegiatan pembelajaran juga menggunakan instrumen yang sudah terstandar yaitu dari Kemendikbud 2014, oleh karena itu peneliti tidak melakukan validasi ahli. Peneliti memodifikasi penilaian kemampuan menyampaikan kegiatan pembelajaran pada bagian kemampuan menyampaikan mata pelajaran tertentu diganti dengan kemampuan menyampaiakan kegiatan secara terpadu. 3 Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan untuk melihat lebih jelas potensi masalah yang ditemukan di lapangan. Pengumpulan data berasal dari 5 SD di Yogyakarta yaitu antara lain SDN N, SD K G, SDN J, SD K BJB, dan SDN S. Hasil pengumpulan data meliputi hasil kuesioner penilaian silabus dan RPPH, wawancara, observasi, hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi permasalahan yang terjadi di lapangan terkait implementasi kurikulum 2013 serta persiapan untuk menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian RPPH bagi tercapainya tujuan pembelajaran. Peneliti melakukan penilaian terhadap silabus dan RPPH yaitu dengan menggunakan kuesioner. Penilaian kuesioner silabus menghasilkan data kuantitatif yang dapat dilihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1. Hasil pengumpulan data kuesioner penilaian silabus Aspek yang diamati No Item Sekolah SD N N SD K G SD N J SKJB SDN SB Kelengkapan unsur - unsur silabus 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 1 6 1 1 1 1 1 7 1 1 1 1 1 8 1 1 1 1 1 9 1 1 1 1 1 10 1 1 1 1 1 11 1 1 1 1 1 Keterkaitan antar komponen silabus 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 4 1 1 1 5 1 1 1 1 6 1 1 1 7 1 1 1 1 1 8 1 1 1 1 9 1 1 1 Jumlah 17 18 19 18 19 Nilai 85 90 95 90 95 Tabel 4.2 Tabel Kriteria Penilaian Silabus PERINGKAT NILAI Amat Baik AB 90AB100 BaikB 80B≤90 Cukup C 70C≤80 Kurang K ≤70 Sumber: Kemendikbud 2014 Tabel 4.2 merupakan tabel hasil penilaian silabus terhadap kegiatan. Hasil penilaian silabus menunjukan nilai 95. Nilai 95 menurut kriteria penilaian silabus pada tabel 4.6 termasuk dalam kriteria “baik”. Sedangkan penilaian kuesioner untuk RPPH menghasilkan data kuantitatif yang ditunjukkan pada tabel tabel 4.3. Tabel 4.3. Hasil pengumpulan data kuesioner penilaian RPPH NO. Aspek SDN SB SDN J SDN N SD K G SD KJB Rata 2 A Identitas Mata Pelajaran 3 2 4 3 3 3 B Perumusan Indikator 9 7 2 9 12 7.8 C Kesesuaian rumusan dengan aspek keterampilan 3 4 3 2 4 3.2 D Pemilihan Materi Ajar 5 6 3 5 6 5 E Pemilihan Sumber Belajar 5 7 6 5 8 6.2 F Pemilihan Media Belajar 4 5 7 9 9 6.8 G Metode Pembelajaran 3 3 5 6 5 4.6 H Skenario Pembelajaran 9 7 9 10 11 9.2 I Rancangan Penilaian Autentik 5 7 5 6 4 5.4 Jumlah 46 48 44 55 62 51 Nilai 51.1 53.3 48.8 61.1 68.8 56.6 Peringkat K K K K K K Tabel 4.4 Tabel Kriteria Penilaian RPPH PERINGKAT NILAI Amat Baik AB 90AB100 BaikB 80B≤90 Cukup C 70C≤80 Kurang K ≤70 Sumber: Kemendikbud 2014 Tabel 4.4 merupakan hasil perhitungan kuesioner RPPH yang bertujuan untuk menilai kualitas perangkat pembelajaran RPP yang dibuat oleh guru. Hasil penilaian RPPH menunjukan pada nilai 56.6. Menurut kriteria penilaian yang terdapat pada tabel 4.8, nilai 56.6 termasuk dalam kriteria “kurang”. Peneliti juga melakukan wawancara kepada guru kelas dan siswa. Hasil wawancara menghasilkan informasi tentang pelaksanaan kurikulum 2013 di 5 Sekolah Dasar Yogyakarta. Hasil wawancara oleh guru dan siswa akan ditunjukkan oleh tabel 4.5. Tabel 4.5. Hasil Wawancara guru Nama SD Pertanyaan berkaitan dengan implementasi kurikulum 2013 Pemahaman pelaksanaan Kesulitan pendekatan penilaian Rpp yang baik SDN N “yang saya tahu gitu ya, ya kalau kurikulum ini perbandinganny a dulu ya. Kalau memakai kurikulum KTSP itu per bidang studi, tetapi kalau kurikulum 2013 inikan sudah diimplementasik an, jadi tidak ada apa namanya bidang studi sudah di tematik. “La kurikulum sekarang hari ini belajar membilang belum selesai besok udah ganti penjumlahan. Tapi ya diusahakan lah” “Ya cara itu pembuatan rpp, belum begitu mahir masih tanya sana sini ” “Ya menggunakan tematik, tapi kan belum tahu betul benar apa salah” “penilaian, betul sampai sekarang saya masih bingung. soalnya kalau itu diterapkan betul itu kan memalui beberapa tahapan beberapa proses begitu” “kalau setahu saya ya yang seperti saat penataran di kaliurang sama dari LPMP di kalasan itu. Karena jujur saya juga masih tanya sana sini juga. Saya kalau buat RPP itu pokoknya seperti di buku guru itu pegangannya ” SD KG “bagus untuk siswa, tapi berat di administrasi gurunya” “sulit dalam membuat indikator dan tujuan pembelajarannya dan penilaiannya” “RPP mbak, jelas itu saya belum bisa membuat. Bingung juga bikinnya pie. “saintifik dan tematik mbak, tapi pelaksanaannya dikelas ki ya saya gak tau kui bener po salah’ “rubrik penilaiannya itu belum bisa saya buat,susah mbak” “pembelajaran di kelas akan efektif jika didukung dengan rpp Yang baik.kegiatanberm ain, mendongng, bernyanyiharus ada di rpp SDN J “kurikulum yang dicanangkan atau dilaunchingkan pada tahun 2013 itu maka disebut kurikulum 2013” “sudah di kelas saya” “masih sering keliru sama RPP KTSP,kurikulu m baru masih gratul-gratul buat RPPnya” “ya tematik, saya tau bagaimana pelajaran tematik” Saya mengacu pada buku panduan itu saja “RPP yangs esuai sama situasi dan kondisi di lapangan” SD K BJB “Kurikulum 2013 itu.... lebih rinci, mungkin rincinya karena memuat itu kan,,, apa itu namanya..? sikap apa namanya? Itu lho saintifik” inikan sudah taun kedua melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun ajaran 2013 sendiri, ya namanya baru mencoba menggunakan kurikulum 2013, ya harus banyak “wah itu sangat sulit administrasinya , penilainnya itu diambil dari kurikulum 2013 ki akeh banget” mengikuti pada buku panduan dari pemerintah. Kegiatan- kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa sama dengan petunjuk buku. “masih sulit buat rubtk dan kriterianya, ribet” “la itu yang detail lengkap kaya permintaan kemendikbud” Nama SD Pertanyaan berkaitan dengan implementasi kurikulum 2013 Pemahaman pelaksanaan Kesulitan pendekatan penilaian Rpp yang baik yang dipersiapkan.” SDN SB ”Kurikulum 2013 itu pendekatannya saintific, jadi anak-anak itu diajak untuk memecahkan masalah, pokoknya diajak untuk aktif Saya dalam mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti silabus itu ya melihat dari yang diberikan pemerintah mas. Tapi untuk RPP saya belum pernah membuatnya. Sekarang kan menggunakan kurikulum 2013 ya, dan itu masih terbilang baru. Formatnya RPP saja saya belum punya, kemarin saya melihat format dari internet tapi saya bingung”. menggunakan pendekatan saintifik dengan mengaktifkan siswa itu dan mencari solusi sendiri dari masalah yang ditemukannya. “ah saya masih bingung itu, saya aja Cuma bikin nilai di kertas per pekerjaan siswa” “RPP yang baik itu ya yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku saat ini mas. Sekarang kan menggunakan kurikulum 2013 jadi RPP yang dibuat ya sesuai dengan ketentuan yang ada pada kurikulum 2013”. Tema Sen- tral Tematik Sudah diterapkan Kurang persiapan Masih sulit Administrasi sulit Saintifik Tematik terpadu Belum paham Sulit Rubrik Mengacu buku guru Sesuai kebutuhan siswa Sesuai ketentuan pemerintah Hasil wawancara di 5 SD Yogyakarta, menunjukkan bahwa ada beberapa kesulitan yang dialami guru dalam melaksanakan kurikulum 2013, antara lain kesulitan menyususn RPPH, penilaian, dan pendekatannya. Namun masalah yang paling krusial terletak pada penyusunan RPPH. Penyusunan RPPH didalmnya memuat sutau kegiatan pembelajaran yang harus didasrkan pada kebutuhan siswa. Wawancara dengan siswa ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kebutuhan siswa. Hasil wawancara kepada siswa ditunjukkan pada tabel 4.6. Tabel 4.6 Hasil Wawancara siswa Nama SD Pertanyaan berkaitan dengan implementasi kurikulum 2013 Suasana belajar Cara guru mengajar Media yang digunakan guru Kegiaatan yang diinginkan SD NP “Senang” “nggak pernah marahin, sabar, udah” “nggak ada” Jalan – jalan aja mbak SD KG “senang” sering jewer menggeleng” Capek e mbak, klo belajar terus SD JK “seneng, temennya baik baik” Ngerjain LKS mas Nggak tau Main aja mas, nggak cuma di kelas terus SD KB “Senang miss banyak temen” Memberi tugas, seperti mewarnai, menggambar, menempel, bermain “puzzle”. “ bu guru suka pakai gambar, dan pernah diberi koin untuk belajar” Pake gambar aja, nempel – nempel sama main “puzzle” SD SB “menyenangkan mas” “baik dan sabar” “Nggak tau, media itu apa mas?” Nggak Cuma ngerjain tugas terus, bosen Tema Sentral Menyenangkan karena banyak teman Penugasan Belum pernah menggunakan media pembelajaran Pembelajaran yang variatif bermain, menempel, dll Hasil wawancara siswa menunjukkan bahwa siswa senang dengan kegiatan belajar bersama guru. Siswa juga menginginkan kegiatan yang mengakomodasikan permainan. Peneliti juga melakukan observasi untuk menilaian kegiatan pembelajaran guru di kelas. Observasi guru bertujuan untuk mengetahui kemampuan guru dalam melaksana kegiatan pembelajaran di kelas. Hasil observasi cara mengajar guru dapat dilihat pada tabel 4.7. Tabel 4.7 Hasil Observasi NO. Aspek SDN SB SDN J SDN N SD K G SD KJB Rata 2 1 Apersepsi dan Motivasi 3 3 4 3 3 3,4 2 Penyampaian Kompetensi dan Rencana kegiatan 1 1 2 2 2 1,6 3 Penguasaan Materi 2 4 3 4 3 3,6 4 Penerapan Strategi Pembelajaran yang mendidik 3 4 4 4 4 4,2 5 Penerapan Pendekatan Saintifik 4 5 5 4 5 4,8 6 Penerapan Proses Pembelajaran Tematik Terpadu 3 4 4 4 4 3,8 7 Pemanfaatan Sumber Belajar Media dalam pembelajaran 1 3 4 3 3 3,2 8 Pelibatan peserta Didik dalam Pembelajaran 3 4 4 4 3 3,8 9 Penggunaan Bahasa yang Benar dan tepat dalam Pembelajaran 1 2 1 1 2 1,6 10 Penutup Pembelajaran 2 3 2 2 3 2,6 Jumlah 34 33 33 31 32 32,6 Nilai 77,28 75 75 70,50 72,73 74,10 Peringkat C C C C C C Tabel 4.8 Tabel Kriteria Penilaian PERINGKAT NILAI Amat Baik AB 90AB100 BaikB 80B≤90 Cukup C 70C≤80 Kurang K ≤70 Sumber: Kemendikbud 2014 Tabel 4.7 merupakan tabel hasil observasi terhadap kegiatan pembelajaran guru di kelas. Hasil observasi menunjukan nilai 74.10. Menurut kriteria penilaian pada tabel 4.7, nilai 74.10 termasuk dalam kriteria “cukup”. Observasi yang dilakukan pada 5 SD yang ada di sekitar kota Yogyakarta. Mendapatkan hasil berupa data kuantitatif yang ditunjukkan pada tabel 4.9 Tabel 4.9 Nilai Hasil Observasi 5 SD di Yogyakarta Aspek yang diamati Item Ke Sekolah SDN N SDK G SDN J SD KJB SDN SB Kegiatan Pendahuluan Apersepsi dan Motivasi 1 1 1 1 2 1 1 1 1 3 1 1 1 1 4 1 1 1 1 5 1 Penyampaian Kompetensi dan Rencana Kegiatan 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 Kegiatan Inti Penguasaan Materi 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 Penerapan Strategi Pembelajaran yang mendidik 1 1 1 1 1 2 1 1 3 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 6 1 1 1 Penerapan Pendekatan Saintifik 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 6 1 Penerapan Proses Pembelajaran Tematik Terpadu 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 Pemanfaatan Sumber Belajar Media dalam Pembelajaran 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 3 1 Aspek yang diamati Item Ke Sekolah SDN N SDK G SDN J SD KJB SDN SB 4 1 1 1 5 1 1 1 Pelibatan Peserta Didik dalam Pembelajaran 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 3 1 1 1 4 1 1 1 5 1 1 1 Penggunaan Bahasa yang Benar dan tepat dalam Pembelajaran 1 1 1 2 1 1 1 1 1 Kegiatan Penutup Penutup Pembelajaran 1 1 1 1 2 1 1 1 1 3 1 1 1 4 1 1 Jumlah 33 31 33 32 31 Nilai 75,00 70,45 75,00 72,73 70,45 Peringkat Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Tabel 4.9 hasil penilaian terhadap pembelajaran guru di kelas dari lima SD di Yogyakarta menunjukkan semuanya memenuhi criteria “cukup”. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilakukan oleh guru perlu ditingkatkan pada beberapa bagian misalnya dalam menghasilkan pesan yang menarik terkait dengan media dan menumbuhkan partisipasi aktif siswa yang dapat dilakukan dengan mengakomodasikan permainan anak didalamnya. Akumulasi hasil penilaian RPP, silabus, dan observasi praktik mengajar guru menghasilkan data kuantitatif yang ditunjukkan pada tabel 4.10. Tabel 4.10 Hasil pengumpulan data kuesioner penilaian silabus RPPH dan obsevasi Nama SD Kuesioner observasi RPPH Silabus SDN N 69,0 85 75,0 SDK G 72,2 90 70,4 SDN J 62,2 95 75,0 SD KJB 77,7 90 72,7 SDN SB 0,00 96 70,4 Rerata 56,22 91,2 72,7 Kualitas Kurang Amat Baik Cukup Tabel 4.10 menunjukkan bahwa silabus yang digunakan guru sudah “amat baik”, pembelajaran yang dilakukan sudah “cukup” namun RPPH tergolong masih “kurang”. Kategori penggolongan kualitas tersebut sesuai dengan tabel 4.11. Tabel 4.11 Tabel Kriteria Peringkat Kualitas RPPH Peringkat Nilai Amat Baik AB 90AB≤100 Baik B 80B≤90 Cukup C 70C≤80 Kurang K ≤70 Sumber: Kemendikbud 2014 Peneliti melihat bahwa dokumentasi yang dilakukan terhadap RPPH menunjukkan bahwa terdapat masalah terkait implementasi kurikulum 2013 di beberapa SD di kota Yogyakarta. Peneliti juga melihat bahwa RPPH belum sesuai dengan ketentuan kurikulum 2013. Ketidaksesuaian tersebut terlihat pada tujuan pembelajaran yang belum memuat A, B, C, D Audience, Behaviour, Condition, Degree , model pembelajaran belum terlihat dalam kegiatan pembelajaran, metode belum sesuai dengan kegiatan pembelajaran, penulisan sumber belum sesuai EYD, kegiatan pembelajaran tidak mengembangkan materi pembelajaran dengan pendekatan saintifik atau 5M mencoba, menalar, mengomunikasikan, menanya, dan mengamati, penilaian belum sesuai indikator, dan perangkat penilaian soal, kunci jawaban dan rubrik penilaian belum lengkap. Berdasarkan penilaian dokumentasi, dapat diketahui bahwa guru belum memahami komponen RPPH sesuai kurikulum 2013. Hasil wawancara, observasi dan dokumentasi menunjukkan bahwa kurikulum 2013 belum terlaksana secara optimal, baik perencanaan maupun penerapannya. Terlihat dari kurangnya pengetahuan guru tentang penyusunan RPPH, guru kesulitan melakukan penilaian dalam kegiatan pembelajaran, terbatasnya kemampuan guru dalam menyampaikan pendekatan saintifik dalam kegiatan pembelajaran. Peneliti menyimpulkan bahwa hal yang paling krusial dalam penerapan kurikulum adalah penyusunan RPPH. Penyusunan RPPH hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Hasil wawancara dengan siswa menunjukkan bahwa kegitan pembelajaran yang di inginkan adalah mengakomodasikan permainan. Pertanyaan juga disetujui oleh guru yang mengungkapkan bahwa permainan baik jika diterapkan untuk anak. oleh karena itu, produk yang dihasilkan oleh penelitian ini adalah RPPH berbasis permainan anak.

3. Prosedur Penyusunan RPPH Berbasis Permainan Anak Kelas 1 SD Subtema “kegiatan malam hari”

Prosedur penelitian yang dilakukan dengan metode penelitian Research and Development diadopsi dari teori BorgGall Sanjaya: 2010 dan teori Sugiyono Sugiyono: 2013. Secara garis besar, prosedur penyusunan dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap analis data, penyusunan produk, validasi produk dan uji coba terbatas. Bagian ini akan menjelaskan pengembangan produk sesuai dengan kebutuhan guru dan siswa melalui analisis data studi pendahuluan. 1 Pengembangan Produk Pengembangan produk diawali dengan melakukan studi literature untuk menentukan kompetensi inti, kompetensi dasar, tema dan subtema. Pengembangan produk dilakukan berdasarkan focus grup discussion, peneliti berkumpul bersama dengan kelompok kolaboratif. Ada beberapa tahap yang perlu dilakukan dalam pengembangan produk. Desain produk ini diawali dengan menentukan tema. Tema dilakukan dengan cara pengundian bersama kelompok kolaboratif melalui Focus Group Disscusion FGB. Hasil dari Focus Group Disscusion FGB dari awal perencanaan hingga penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran harian berbasis permainan anak secara lebih jelas dapat dilihat pada tabel 4.12. Tabel 4.12 Hasil Focus Group Disscussion No Tanggal Pertemuan Topik Hasil Pembahasan Tema sentral 1. 2September 2014 Studi literature dan potensi masalah Berdasarkan kajian literature dan potensi masalah dari anggota kelompok kolaratif di PLL menemukan adanya Implemantasi kurikulum 2013 No Tanggal Pertemuan Topik Hasil Pembahasan Tema sentral permasalahan terkait implementasi kurikulum 2013 2. 5September 2014 Instrumen studi pendahuluan Membuat pedoman wawancara, observasi, dan kuesioner penilaian silabus dan RPPH Penyusunan Instrumen Penelitian 3 12 September2014 Analisis kebutuhan Pengumpulan data dari anggota kelompok yang menghasilkan kesimpulan bahwa guru kesulitan dalam menyusun RPP 4 16 September 2014 Pembagian kelompok Objek penelitian diajukan kelas 1-5 SD, dari 15 anggota group disscus dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu setiap kelas terdiri dari 3 orang peneliti. Objek penelitian 5 19 September2014 Focus objek penelitian kelas 1 4 Terdapat 2 usulan untuk fokus penelitian pada kelas I dan kelas kelas 4 dengan asumsi buku pegangan sudah direvisi. Focus objek penelitian 6 24 September 2014 Mendaftar permainan Mendaftar permainan dan pertemuan yang akan diberi permainan. Daftar permainan 7 27 September 2014 Revisi objek penelitian Mengkaji Kompetensi Dasar dan indikator, berdasarkan hal tersebut maka objek difokuskan untuk kelas satu. Dengan alasan indikator sesuai diakomodasikan dengan permainan Objek penelitian 8 29 September 2014 Pembagian Tema dan subtema Pembagian tema dan subtema dilakukan melalui undian. Pembagian Tema 9 2Oktober 2014 Sharing format penyusunan produk Hasil analisis kebutuahan masing-masing guru menunjukkan perbedaan kebutuhan format penyusunan. Mempertimbangkan hal tersebut maka diputuskan pembuatan produk disesuaikan dengan guru yang akan dijadikan subyek ujicoba terbatas Produk Tabel 4.11 menunjukkan tentang literatur penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran harian berbasis permainan tradisional yang dilakukan di dalam Focus Groub Disscousion FGB. Peneliti bersama Focus Groub Disscousion FGB membahas tentang penentuan objek dan subjek penelitian dengan menghasilkan produk yang akan dikembangkan berupa RPPH serta pembagian kelas untuk setiap kelompok. Peneliti mendapatkan tema tiga yaitu “Kegiatan Sehari-hari” dan subtema keempat yaitu “kegiatan malam hari” yang terdapat di semester ganjil. Satu subtema terdiri dari 6 pertemuan dan di setiap pertemuan mencakup dua penggalan didalamnya. Alokasi waktu untuk satu pertemuan adalah 5 x 35 menit. Penyusunan produk yang peneliti kembangkan yaitu berupa RPPH mengikuti petunjuk dari buku panduan PLPG untuk sertifikasi guru tahun 2014. Langkah selanjutnya adalah melihat materi yang ada pada subtema. Peneliti mencari jenis permainan yang bisa diterapkan kedalam materi pembelajaran. Peneliti menggunakan tiga jenis permainan untuk dimasukkan kedalam tiga pertemuan yaitu “dhakon” pada pertemuan dua, kucing – kucingan pada pertemuan empat dan “puzzle” pada pertemuan ke lima. Permainan tersebut dipilih karena sesuai dengan indikator yang terdapat dalam subtema anggota keluargaku. Permainan “dhakon” digunkan untuk membantu siswa didalam berhitung bilangan asli sampai 99, melihat sejauh mana pemahaman siswa terhadap operasi hitung, dan untuk melihat tingkat sikap siswa ketika melakukan kerja kelompok atau berdiskusi. Kucing – kucingan digunakan untuk melatih belajar berhitung secara abstrak, dan yang terakhir adalah permainan “puzzle”. “puzzle” digunakan untuk menambah pengetahuan siswa terkait “kegiatan malam hari” yang dilakukan sebelum tidur. Produk RPPH didesain dengan memperhatikan beberapa hal sebagai berikut: 1. Mengakomodasikan permainan anak Permainan anak dipilih karena sesuai dengan tingkat perkembangan siswa kelas 1 SD. Pada usia 6-11 tahun anak memiliki dunia bermain dan memasuki tahap operasional konkrit Piaget dalam Ainurrahman, 2012:80. Maksudnya siswa jika dihadapkan dengan masalah verbal, abstrak, tanpa bahan yang konkrit, siswa akan kesulitan dalam pemecahannya secara baik. Hal tersebut menjadi salah satu alasan peneliti mengakomodasikan permainan didalam produk. Terdapat tiga jenis permainan dalam tiga pertemuan yang peneliti masukkan kedalam produk pada satu subtema. Dibatasi hanya tiga permainan karena untuk mengurangi tingkat kebosanan siswa dalam pembelajaran, dan permainan tersebut sudah dimodifikasi oleh peneliti sehingga dapat digunakan untuk menyampaikan materi. 2. Menggunakan pendekatan saintifik Pendekatan saintifik merupakan salah satu ciri dari kurikulum 2013. Pendekatan saintifik digunakan agar siswa dapat menemukan sendiri pengetahuannya method of inquiri yang menuntut siswa aktif. Kegiatan pembelajarannya harus berbasis pada bukti-bukti dari objek yang dapat dionservasi, empiris, dan terukur dengan prinsip-prinsip penalaran yang spesifik Kemendikbud:2014. Kegiatan dalam RPPH dibuat sesuai dengan pendekatan saintifik dengan memunculkan 5 M mengamati, mencoba, menalar, mengumpulkan informasi, dan mengomunikasikan pada tiap langkah-langkah pembelajaran. 3. Menggunakan pendekatan tematik terpadu Dikatakan tematik karena pendekatan ini menggabungkan atau menyatu padukan materi pembelajaran dalam satu tema besar. Penyusunan RPPH ini didasarkan oleh tema “Keluargaku”. peneliti menyusun materinya agar saling tumpang tindih dengan materi lain dalam satu Tema. Sesuai Sutrijo dan Mamik, pendekatan tematik adalah pendekatan yang mengintegrasikan materi pelajaran dalam satu tema pembahasan. Pendekatan tematik akan memiu kreatifitas siswa karena memberikan kesempatan untuk mengeksplorasi pengetahuan dalam kegiatan pembelajarannya Mulyoto: 2013. 4. Menggunakan penilaian autentik Penilaian yang digunakan dalam produk ini sudah berupa penilaian autentik authentic assessment. Penialaian adalah proses pengumpulan data dan autentik adalah keadaan yang sebenarnya, sehingga dalam penilaian autentik siswa diminta untuk menerapkan konsep atau teori pada dunia nyata. Penilaian autentik mempertimbangkan keseimbangan antara kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang disesuaikan dengan perkembangan karakteristik siswa dengan menggunakan instrumen penilaian yang disesuaikan dengan kompetensi yang ada pada Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar. Penilaian autentik juga memperhatikan input, proses, dan output siswa selama kegiatan pembelajaran Kunandar, 2013:35-47. Desain produk yang dihasilkan dengan memperhatikan hal-hal di atas, dapat membuat pembelajaran di dalam atau di luar kelas membuat siswa aktif, kreatif, interaktif dan meningkatkan kemampuan sosial siswa. 5. Menggunakan model Discovery Learning Model Discovery Learning adalah proses pembelajaran yang tidak menyajikan bahan ajar dalam bentuk akhir, namun siswa dapat mengorganisasi sendiri pembelajaran tersebut dengan melakukan berbagai kegiatan meliputi mengkategorikan, menganalisis serta membuat kesimpulan Kemedikbud, 2014:30. Model pembelajaran ini menekankan pada pengalaman langsung. Dan lebih mengutamakan proses daripada hasil belajar Mulyasa: 2007. Kegiatan pembelajaran dalam RPPH menuntut siswa untuk menemukan pemecahan masalah melalui permainan yang sudah dirancang oleh guru. sesuai dengan model discovery , kegiatan dalam RPPH ini juga menilai proses belajar. 6. Mengintegrasikan pendidikan karakter Karakter identik dengan kepribadian dan akhlak seseorang. Tujuan pendidikan karakter menurut heritage foundation Arismantoro: 2008 adalah membentuk siswa yang utuh dengan mengembangkan aspek fisik, sosial, emosional, kreatifitas, spiritual dan intelektual secara optimal. Pendidikan karakter dapat ditanamkan melalui kegiatan pembelajaran yang aktif, interaktif, dan sesuai dengan perkembangan siswa. Desain produk yang dihasilkan dengan memperhatikan hal-hal di atas, dapat membuat pembelajaran di dalam atau di luar kelas membuat siswa aktif, kreatif, dan meningkatkan kemampuan sosial.

b. Kualitas Penyusunan RPPH Berbasis Permainan Anak Kelas I SD pada

Subtema “kegiatan malam hari” Kualitas produk diperoleh melalui validasi produk oleh ahli. Bagian ini akan menjelaskan kualitas produk RPPH berdasarkan validasi produk , hasil validasi ahli, dan revisi produk. 1 Validasi Produk Validasi desain dilakukan sebelum produk digunakan untuk uji coba terbatas. validasi dilakukan oleh pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk yang dirancang oleh peneliti. Validasi dilakukan oleh 12 pakar yang kompeten dalam bidangnya yaitu pakar bidang studi bahasa Indonesia, Matematika, SBdP, PPKn, IPA, IPS, PJOK, pakar kurikulum, pakar pembelaran, pakar permainan anak, kepala sekolah dan guru. Kuesioner yang digunakan untuk validasi ahli menggunakan kuesioner yang sudah terstarndar dari BPSDM Badan Pengembangan Sumber Daya Pendidikan Manusia. Kuesioner tersebut menghasilkan penskoran secara kuantitatif dan kualitatif. Nilai kuantitatif diperoleh dari perolehan nilai dan kualitatif diperoleh dari komentar dan saran ahli Kuesioner penilaian produk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian RPPH memuat 30 item penilaian. Jumlah skor maksimal yang diperoleh peneliti adalah 90. Perhitungan kuesioner penilaian RPPH menggunakan rumus pada gambar 4.1 Gambar 4.1 Rumus Penilaian RPPH Nilai = X 100 Hasil penskoran yang telah dilakukan kemudian dikelompokkan kedalam beberapa kriteria untuk mengetahui tingkat kualitas produk yang dihasilkan. Kriteria penilaian diambil dari kuesioner instrument penilaian RPPH oleh BPSDM. Kriteria penskoran dalam kuesioner dapat dituntukkan pada tabel 4.13. Tabel 4.13. Kriteria Penilaian kuesioner PERINGKAT NILAI Amat Baik AB 90AB100 BaikB 80B≤90 Cukup C 70C≤80 Kurang K ≤70 Sumber: Kemendikbud 2014 Validasi produk dilakukan oleh 12 ahli dengan tujuan mengetahui kelayakan dan kualitas produk sebelum di uji cobakan. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran akan direvisi jika perolehan rerata penilaian keseluruhan dari para ahli ≤80. Ahli juga memberikan komentar dan saran secara langsung maupun dalam bentuk tulisan pada saat memvalidasi produk. Revisi juga dilakukan dari hasil komentar dan saran dalam penilaiannya. Rekapitulasi penilaian para ahli secara kuantitatif dan kualitatif dapat dilihat pada tabel 4.14- 4.25. Tabel 4.14 Rekapitulasi validasi kuantitatif pembelajaran 1 No. Butir Item Ahli Pakar Rata- Rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Item1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2,91 2 Item2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2,83 3 Item3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2,66 4 Item4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2,91 5 Item5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2,91 6 Item6 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2,75 7 Item7 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2,75 8 Item8 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2,66 9 Item9 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2,75 10 Item10 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2,5 11 Item11 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2,66 12 Item12 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2,75 13 Item13 1 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2,66 14 Item14 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2,66 15 Item15 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2,75 16 Item16 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2,66 17 Item17 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2,66 18 Item18 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2,58 19 Item19 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2,66 20 Item20 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2,66 21 Item21 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2,66 22 Item22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 23 Item23 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2,66 24 Item24 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2,66 25 Item25 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2,66 26 Item26 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2,91 27 Item27 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2,66 28 Item28 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2,66 29 Item29 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2,75 30 Item30 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2,75 Skor Ahli 81 64 76 79 78 86 87 84 89 90 90 69 2,72 81,83 Tabel 4.14 menunjukkan hasil rekapitulasi validasi ahli pada pembelajaran 1. Penilaian menunjukkan jumlah skor ahli dengan jumlah rerata 81,83 dan rerata per item berjumlah 2,72. Dari skor ahli dilakukan perhitungan dengan rumus dan Nilai = X 100 = 90,92 menghasilkan nilai akhir untuk penilaian pembelajaran 1 sebanyak 90,92. Menurut kriteria penilaian, skor 90,92 termasuk dalam kategori “Amat Baik” AB dengan rentang nilai 90 AB 100. Tabel 4.15. Rekapitulasi validasi kualitatif pembelajaran 1 No Ahli Saran dan Komonetar Tindak Lanjut 1 PPKn Pengembangan berdasarkan acuan buku guru mengenai kedalaman materi Pengembangan penilaian autentik Penggunakan aspekk saintifik diperlengkap Melakukan revisi sesuai dengan saran ahli 2 Matemati ka Instrumen penilaian Disiplin dan Kerja sama belum nampak Penulisan tujuan pembelajaran belum tepat Melakukan revisi sesuai dengan saran ahli 3 Bahasa Indonesia Bahan ajar perlu disajikan berwarna Kisi-kisi penialaian perlu dilengkapi Melengkapi penialain 4 Kepala sekolah Untuk menggambarkan kegiatan dimalam hari sebaiknya diganti dengan mencari gambar “kegiatan malam hari” yang disediakan guru, anak tinggal mewarnai gambar pilihannya. Mengganti “kegiatan malam hari” dari menggambar diganti dengan mewarnai. Tabel 4.15 menunjukanbahwa ada beberaa bagian RPPH yang perlu diperbaiki. peneliti melakukan revisi sesuai saran dan komentar para ahli yang dapat dilihat pada tabel 4.15. Tabel 4.16. Rekapitulasi validasi kuantitatif pembelajaran 2 No. Butir Item Ahli Pakar Rata- Rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Item1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2,91 2 Item2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2,91 3 Item3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2,58 4 Item4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2,83 5 Item5 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2,75 6 Item6 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2,75 7 Item7 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2,58 8 Item8 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2,5 9 Item9 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2,66 10 Item10 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2,66 11 Item11 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2,66 12 Item12 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2,75 13 Item13 1 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2,66 14 Item14 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2,58 15 Item15 1 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2,5 16 Item16 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2,66 17 Item17 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2,66 18 Item18 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2,75 19 Item19 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2,75 20 Item20 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2,66 21 Item21 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2,66 22 Item22 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2,83 23 Item23 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2,66 24 Item24 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2,75 25 Item25 1 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2,58 26 Item26 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2,75 27 Item27 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2,58 28 Item28 1 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2,58 29 Item29 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2,75 30 Item30 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2,75 Skor Ahli 79 57 79 79 78 87 90 84 89 77 90 69 2,69 80,75 Tabel 4.16 menunjukkan hasil rekapitulasi validasi ahli pada pembelajaran 2 yang telah di lakukan oleh para ahli menunjukkan jumlah skor ahli dengan jumlah rata-rata 80,75 dan rata-rata per item berjumlah 2,69. Dari skor ahli dilakukan perhitungan dengan rumus dan menghasilkan nilai akhir untuk Nilai = X 100 = 89,72 penilaian pembelajaran 2 sebanyak 89,72. Menurut kriteria penilaian, skor 89,72 termasuk dalam kategori “Baik” B dengan rentang nilai 80 AB 90. Tabel 4.17. Rekapitulasi validasi kuantitatif pembelajaran 2 No Ahli Saran dan Komonetar Tindak Lanjut 1 PPKn a. Gunakan acuan buku guru b. Pengembangan hanya kedalaman dan keluasan materi sedangkan KD harus sesuai pedoman c. Pengembangan langkah-langkah dan penilaian autentuk Melakukan revisi sesuai saran ahli 2 Matematika a. Metode: diskusi, tanya jawab, demonstrais  “dhakon”? b. Motivasi RPPH 2 = RPPH 1 c. Aktivias dengan buku guru tidak sama d. Permainan “dhakon” cara dan langkah dilampirkan a. Melakukan revisi sesuai saran ahli b. Menyesuaikan metode dengan permainan “dhakon”. 3 Bahasa Indonesia Lengkapi kisi-kisi penilaian Melengkapi kisi-kisi penilaian. 4 Kepala Sekolah Kurang teliti dalam pengetikan. Membenahi kesalahan ketik Peneliti juga melakukan revisi sesuai saran dan komentar para ahli yang dapat dilihat pada tabel 4.17. Tabel tersebut menunjukan bahwa ada beberaa bagian RPPH yang perlu diperbaiki. peneliti melakukan revisi sesuai saran dan komentar para ahli yang dapat dilihat pada tabel 4.17. Tabel 4.18 Rekapitulasi validasi kuantitatif pembelajaran 3 No. Butir Item Ahli Pakar Rata- Rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Item1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2,91 2 Item2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2,91 3 Item3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2,58 4 Item4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2,83 5 Item5 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2,75 6 Item6 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2,75 7 Item7 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2,58 8 Item8 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2,5 9 Item9 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2,66 10 Item10 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2,66 11 Item11 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2,66 12 Item12 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2,75 13 Item13 1 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2,66 14 Item14 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2,58 15 Item15 1 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2,5 16 Item16 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2,66 17 Item17 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2,66 18 Item18 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2,75 19 Item19 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2,75 20 Item20 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2,66 21 Item21 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2,66 22 Item22 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2,83 23 Item23 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2,66 24 Item24 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2,75 25 Item25 1 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2,58 26 Item26 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2,75 27 Item27 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2,58 28 Item28 1 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2,58 29 Item29 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2,75 30 Item30 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2,75 Skor Ahli 79 57 79 79 78 87 90 84 89 77 90 69 2,69 80,75 Tabel 4.17 menunjukkan hasil rekapitulasi validasi ahli pada pembelajaran 2 yang telah di lakukan oleh para ahli menunjukkan jumlah skor ahli dengan jumlah rata-rata 80,75 dan rata-rata per item berjumlah 2,69. Dari skor ahli dilakukan perhitungan dengan rumus dan menghasilkan nilai akhir untuk Nilai = X 100 = 89,72 penilaian pembelajaran 2 sebanyak 89,72. Menurut kriteria penilaian, skor 89,72 termasuk dalam kategori “Baik” B dengan rentang nilai 80 AB 90. Tabel 4.19 Rekapitulasi validasi kuantitatif pembelajaran 3 No Ahli Saran dan Komonetar Tindak Lanjut 1 PPKn a. Gunakan acuan buku guru b. Pengembangan hanya kedalaman dan keluasan materi sedangkan KD harus sesuai pedoman c. Pengembangan langkah-langkah dan penilaian autentuk Melakukan revisi sesuai saran ahli 2 Matematika a. Metode: diskusi, tanya jawab, demonstrais  “dhakon”? b. Motivasi RPPH 2 = RPPH 1 c. Aktivias dengan buku guru tidak sama d. Permainan “dhakon” cara dan langkah dilampirkan c. Melakukan revisi sesuai saran ahli d. Menyesuaikan metode dengan permainan “dhakon”. 3 Bahasa Indonesia Lengkapi kisi-kisi penilaian Melengkapi kisi-kisi penilaian. 4 Kepala Sekolah Kurang teliti dalam pengetikan. Membenahi kesalahan ketik Peneliti juga melakukan revisi sesuai saran dan komentar para ahli yang dapat dilihat pada tabel 4.19..Tabel tersebut menunjukan bahwa ada beberaa bagian RPPH yang perlu diperbaiki. peneliti melakukan revisi sesuai saran dan komentar para ahli yang dapat dilihat pada tabel 4.19. Tabel 4.20 Rekapitulasi validasi kuantitatif pembelajaran 4 No. Butir Item Ahli Pakar Rata- Rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Item1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2,91 2 Item2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2,91 3 Item3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2,58 4 Item4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2,83 5 Item5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2,91 6 Item6 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2,75 7 Item7 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2,5 8 Item8 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2,66 9 Item9 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 1 3 2,5 10 Item10 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2,5 11 Item11 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2,91 12 Item12 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2,83 13 Item13 1 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2,66 14 Item14 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2,75 15 Item15 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2,83 16 Item16 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2,75 17 Item17 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2,58 18 Item18 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2,75 19 Item19 1 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2,58 20 Item20 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2,66 21 Item21 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2,75 22 Item22 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2,75 23 Item23 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2,83 24 Item24 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2,66 25 Item25 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2,66 26 Item26 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2,75 27 Item27 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2,58 28 Item28 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2,5 29 Item29 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2,66 30 Item30 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2,66 Skor Ahli 90 62 76 83 73 87 84 85 89 88 90 69 2,70 81,25 Tabel 4.19 menunjukkan hasil rekapitulasi pada pembelajaran 3 yang telah di lakukan oleh para ahli menunjukkan jumlah rata-rata 81,25 dan rata-rata per item berjumlah 2,70. Dari skor tersebut dilakukan perhitungan dengan rumus dan menghasilkan nilai akhir untuk penilaian pembelajaran 3 sebanyak 90,27. Nilai = X 100 = 90,27 Menurut kriteria penilaian, skor 90,27 termasuk dalam kategori “Amat Baik” AB dengan rentang nilai 90 AB 100. Tabel 4.21 Rekapitulasi validasi kualiitatif pembelajaran 4 No Ahli Saran dan Komonetar Tindak Lanjut 1 PPKn a. RPP dikembangkan berdasarkan keluasan materi b. RPP dikembangkan dengan merujuk buku guru yang digunakan sebagai acuan c. Penilaian autentik perlu dikembangkan d. Buat rubrik instrumen penilaian yang lebih lengkap Melakukan revisi sesuai dengan saran ahli Membuat penilaian autentik yang lebih lengkap 2 Matematika a. Metode permainan “kucing-kucingan” belum dituliskan di metode pembelajaran b. Beberapa tujuan pembeljaran belum masuk pada aktivitas Melakukan revisi sesuai dengan saran ahli 3 Kepala Sekolah Kurang teliti dalam penulisan. Membenahi kesalahan pengetikan Peneliti juga melakukan revisi sesuai saran dan komentar para ahli yang dapat dilihat pada tabel 4.21.Tabel tersebut menunjukan bahwa ada beberaa bagian RPPH yang perlu diperbaiki. peneliti melakukan revisi sesuai saran dan komentar para ahli yang dapat dilihat pada tabel 4.21. Tabel 4.22 Rekapitulasi validasi kuantitatif pembelajaran 5 No. Butir Item Ahli Pakar Rata- Rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Item1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2,91 2 Item2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2,75 3 Item3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2,75 4 Item4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2,91 5 Item5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2,91 6 Item6 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2,83 7 Item7 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2,58 8 Item8 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2,75 9 Item9 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 1 3 2,58 10 Item10 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2,66 11 Item11 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2,83 12 Item12 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2,75 13 Item13 1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2,75 14 Item14 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2,75 15 Item15 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2,83 16 Item16 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2,66 17 Item17 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2,66 18 Item18 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2,58 19 Item19 1 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2,58 20 Item20 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2,66 21 Item21 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2,75 22 Item22 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2,83 23 Item23 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2,66 24 Item24 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2,75 25 Item25 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2,75 26 Item26 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2,83 27 Item27 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2,41 28 Item28 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2,41 29 Item29 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2,58 30 Item30 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2,66 Skor Ahli 75 64 79 82 74 90 81 84 89 86 90 69 2,71 81,41 Tabel 4.21 menunjukkan hasil rekapitulasi pada pembelajaran 3 yang telah di lakukan oleh para ahli menunjukkan jumlah rata-rata 81,41 dan rata-rata per item berjumlah 2,71. Dari skor tersebut dilakukan perhitungan dengan rumus dan Nilai = X 100 = 90,45 menghasilkan nilai akhir untuk penilaian pembelajaran 3 sebanyak 90,45. Menurut kriteria penilaian, skor 90,45 termasuk dalam kategori “Amat Baik” AB dengan rentang nilai 90 AB 100. Tabel 4.23 Rekapitulasi validasi kuantitatif pembelajaran 5 No Ahli Saran dan Komonetar Tindak Lanjut 1 PPKn a. RPP dikembangkan berdasarkan keluasan materi dengan merujuk buku guru yang digunakan sebagai acuan b. Yang perlu dikembangkan hanya langkah- langkah pembelajaran, penilaian autentik, media dan alat pembelajaran. c. Buat rubrik instrumen yang representatif Melakukan revisi sesuai dengan saran ahli 2 Matematika a. Selalu mengulang kegiatan awal b. Beberapa tujuan pembelajaran belum nampak pada aktivitas pembelajaran Melakukan revisi sesuai dengan saran ahli Membuat tujuan pembelajaran yang nampak pada kegiatan pembelajaran 3 Kepala Sekolah Kurang teliti dalam penulisan. Mezbenahi kesalahan pengetikan Peneliti juga melakukan revisi sesuai saran dan komentar para ahli yang dapat dilihat pada tabel 4.23..Tabel tersebut menunjukan bahwa ada beberapa bagian RPPH yang perlu diperbaiki. peneliti melakukan revisi sesuai saran dan komentar para ahli yang dapat dilihat pada tabel 4.23. Tabel 4.24 Rekapitulasi validasi kuantitatif pembelajaran 6 No. Butir Item Ahli Pakar Rata- Rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Item1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2,91 2 Item2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2,83 3 Item3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2,75 4 Item4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2,83 5 Item5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2,91 6 Item6 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2,83 7 Item7 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2,66 8 Item8 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2,5 9 Item9 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 1 3 2,5 10 Item10 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2,5 11 Item11 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2,83 12 Item12 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2,66 13 Item13 1 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2,66 14 Item14 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2,66 15 Item15 2 1 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2,58 16 Item16 2 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2,66 17 Item17 2 1 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2,5 18 Item18 2 1 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2,41 19 Item19 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2,66 20 Item20 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2,75 21 Item21 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2,66 22 Item22 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2,83 23 Item23 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2,75 24 Item24 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2,66 25 Item25 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2,58 26 Item26 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2,75 27 Item27 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2,66 28 Item28 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2,66 29 Item29 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2,75 30 Item30 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2,83 Skor Ahli 90 64 72 76 78 84 86 83 89 90 90 69 2,69 80,83 Tabel 4.23 menunjukkan hasil rekapitulasi pada pembelajaran 3 yang telah di lakukan oleh para ahli menunjukkan jumlah rata-rata 80,83 dan rata-rata per item berjumlah 2,69. Dari skor tersebut dilakukan perhitungan dengan rumus dan Nilai = X 100 = 89,81 menghasilkan nilai akhir untuk penilaian pembelajaran 3 sebanyak 89,81. Menurut kriteria penilaian, skor 89,81 termasuk dalam kategori “Baik” B dengan rentang nilai 80 AB 90. Tabel 4.25 Rekapitulasi validasi kuantitatif pembelajaran 6 No Ahli Saran dan Komonetar Tindak Lanjut 1 PPKn a. Pemetaan indikator pembelajaran harus mengacu buku guru b. Pengembangan boleh pada materi, media, langkah-langkah pelajaran, penilaian autentik c. Buat rubrik yang lengkap dan representatif. Melakukan revisi sesuai dengan saran ahli Membuat penilaian autentik yang lebih lengkap 2 Matematika a. Bermain perankartu kata belum masuk pada point E b. Kegiatan awal selalu diulang c. Beberapa tujuan pembelajaran belum nampak pada aktivitas pembelajaran. Melakukan revisi sesuai dengan saran ahli 3 Kepala Sekolah Kurang teliti dalam penulisan. Membenahi kesalahan pengetikan 4 Pembelaran a. Revisi pada lampiran b. Perhatikan kompetensi membaca yang dicapai siswa kelas atu semester satu c. Tata tulis masih perlu diperhatikan Melakukan revisi sesuai dengan saran ahli Membenahi tata tulis dan menyesuaikan kompetensi dengan kemampuan membaca siswa. Peneliti juga melakukan revisi sesuai saran dan komentar para ahli yang dapat dilihat pada tabel 4.25..Tabel tersebut menunjukan bahwa ada beberapa bagian RPPH yang perlu diperbaiki. peneliti melakukan revisi sesuai saran dan komentar para ahli yang dapat dilihat pada tabel 4.25. Ahli IPS, IPA, PJOK, SBdP, Kurikulum dan guru tidak memberikan komentar dan saran dalam bentuk tulisan, namun mereka memberikan tanggapan secara langsung bahwa produk RPPH sudah baik dan memiliki komponen yang lengkap. 2 Hasil Validasi Ahli Hasil penialain dari 12 ahli menunjukkan bahwa produk RPPH memiliki peringkat “Baik dan Amat Baik”. RPPH yang memiliki peringkat tersebut sudah layak untuk melakukan uji coba lapangan. Kualitas produk secara keseluruhan akan dinilai dengan mencari rerata dari perolehan nilai masing-masing pertemuan pembelajaran. Hasil rerata perolehan nilai RPPH pada setian penilaian adalah “90,14”. Hasil tersebut menunjukkan bahwa produk RPPH yang disusun memiliki kualitas “Amat Baik”. Rekapitulasi nilai dan peringkat RPPH secara lebih jelas dapat ddilihat dalam tabel 4.25. Tabel 4.26 Rekapitulasi nilai dan peringkat RPPH Pertemuan Nilai Peringkat Pertemuan 1 90,92 Amat Baik Pertemuan 2 89,72 Baik Pertemuan 3 89,72 Baik Pertemuan 4 90,27 Amat Baik Pertemuan 5 90,45 Amat Baik Pertemuan 6 89,81 Baik Rerata 90.14 Amat Baik Tabel 4.26 menunjukkan bahwa rerata perolehan nilai produk RPPH adalah 90,14. Rerata tersebut menunjukkan bahwa RPPH mendapatkan peringkat “Amat Baik”. Namun perlu melakukan revisi produk di beberapa bagian RPPH sesuai dengan komentar dan saran para ahli. Revisi yang dilakuan sebagian besar terletak pada penulisan kalimat yang rumpang dan pada kriteri penilaian yang tidak bisa mengukur kemampuan siswa. 3 Revisi Produk Revisi desain dilakukan dengan melihat penilaian ahli baik secara kuantitatif dan kualitatif. Rerata jumlah penilaian yangg diperoleh dari 12 ahli pada setiap pembelajaran lebih dari 80. Pembelajara 1, 4, 5 berada para peringkat “Amat Baik” dan pembelajaran 2, 3, 6 berada pada peringkat “Baik”. Revisi produk dilakukan jika hasil jumlah nilai kurang dari 80. Dari hasil penilaian secara kuantitaif, maka peneliti tidak perlu melakuakan revisi. Namun, hasil data kualitatif yang diambil dari komentar dan saran dari para ahli dalam validasi RPP- H tersebut, menunjukkan bahwa ada beberapa bangian yang perlu di revisi. Maka, peneliti melakukan revisi sesuai dengan komentar dan saran dari ahli. Secara garis besar, revisi dilakukan pada penulisan kalimat yang masih rumpang. Peneliti juga melakukan revisi pada kriteri penilaian yang tidak bisa mengukur kemampuan siswadan melengkapi soal khususnya dalam hal bacaan sehingga sesuai dengan degree pada tujuan pembelajaran.

c. Dampak RPPH Berbasis Permainan Anak Kelas I SD Subema

“kegiatan malam hari” Bagian ini menjelaskan dampak RPPH berbasis permainan anak kelas 1 SD subtema “kegiatan malam hari” terhadap prestasi belajar siswa. Dampak tersebut diketahui melalui uji coba produk.

4. Penyusunan Instrumen Validasi

Uji coba produk dilakukan secara terbatas di SDN Jongkang dengan subjek 5 orang siswa kelas I SD. Peneliti menyusun instrumen yang digunakan dalam tahap uji coba terbatas, antara lain kuesioner siswa dan wawancara guru terhadap uji coba RPPH berbasis permainan. a. Validasi kuesioner pendapat siswa dan wawancara guru Kuesioner siswa dan wawancara guru yang digunakan untuk mengetahui tanggapan terhadap efektifitas kegiatan uji coba terbatas. Kuesioner ini telah melalui tahap validasi oleh ahli. Kuesioner tanggapan siswa akan dihitung menggunakan skala likert. Hasil perolehan kuesioner siswa dapat dilihat pada tabel 4.27. Tabel 4.27 Hasil kuesioner siswa Nomer Nama Hasil Kualifikasi 1 A 12 Puas 2 B 10 Puas 3 C 12 Puas 4 D 12 Puas 5 E 12 Puas Rerata 11.6 Puas Tabel 4.27 menunjukan perolehan nilai hasil kuesioner tanggapan siswa terhadap uji coba produk RPPH berbasis permainan anak. Nilai tersebut selanjutnya dilihat kualifikasi untuk melihat tingkat tanggapan siswa. Kualifikasi dapat dilihat pada tabel 4.28. Tabel 4.28 Kulifikasi nilai Rentang Nilai Kualifikasi 6 – 12 Puas 3- 6 Cukup ≤ 3 Tidak Puas

5. Validasi soal Pretest dan Posttest

Peneliti membuat 40 soal untuk pretest dan posttest berdasarkan kompetensi dasar pada aspek pengetahuan. Soal tersebut terdiri dari muatan Matematika, PPKn, Bahasa Indonesia, SBdP dan PJOK. Soal dibuat dalam bentuk pilihan ganda yang memiliki 3 alternatif jawaban. a. Uji Validitas instrumen tes Soal pretest dan postest yang digunakan telah melalui tiga tahap validasi, yaitu content validity, construct validity,dan face validity. Content validity dilakukan oleh ahli dengan melihat kesesuaian indikator dengan soal. Ahli tidak memberikan penilaian dalam bentuk angka, namun memberikan komentar dan saran pada beberapa soal. Peneliti memperbaiki soal sesuai dengan saran ahli agar sesuai dengan indikator. Uji validitas instrumen soal tes secara empirik dilakukan di SDN Jongkang. Pengujian dilakukan terhadap 31 siswa di kelas II SD. Soal yang digunakan untuk uji validitas sebanyak 40 soal. Tipe soal yang digunakan dalam tes ini adalah pilihan ganda. Uji soal validitas dilakukan dengan melakukan korelasi point biserial. Nilai r pbi tabel dalam Sugiyono 2011 dengan taraf signifikansi 5 adalah 0,355 dan 1 adalah 0,456 dengan n=31. Priyatno 2012 menjelaskan soal dikatakan valid apabila rpbi hitung rpbi tabel, sebaliknya jika rpbi hitung rpbi tabel maka dikatakan tidak valid. Penelitian ini menggunakan program SPSS 16.0 dalam menghitung validitas soal untuk meminimalisir kesalahan perhitungan yang disebabkan ketidaktelitian. Hasil pengujian soal dapat dilihat pada tabel 4.29. Tabel 4.29. Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Instrumen Tes No r pbi - hitung r pbi -tabel 5 r pbi -tabel 1 Sig 2-tailed Hasil 1 0,209 0,355 0,456 0,259 Tidak Valid 2 0,355 0,456 - Tidak Valid 3 0,355 0,456 - Tidak Valid 4 0,053 0,355 0,456 0,778 Tidak Valid 5 0,339 0,355 0,456 0,062 Tidak Valid 6 0,410 0,355 0,456 0,022 Valid 7 0,335 0,355 0,456 0,65 Tidak Valid 8 0,453 0,355 0,456 0,010 Valid 9 0,260 0,355 0,456 0,157 Tidak Valid 10 0,626 0,355 0,456 0,000 Valid 11 0,627 0,355 0,456 0,000 Valid 12 0,621 0,355 0,456 0,000 Valid 13 0,409 0,355 0,456 0,023 Valid 14 0,669 0,355 0,456 0,000 Valid 15 0,355 0,456 - Tidak Valid 16 0,291 0,355 0,456 0,113 Tidak Valid 17 0,486 0,355 0,456 0,006 Valid 18 0,042 0,355 0,456 0,824 Tidak Valid 19 0,305 0,355 0,456 0,095 Tidak Valid 20 0,687 0,355 0,456 0,000 Valid 21 0,054 0,355 0,456 0,773 Tidak Valid 22 0,626 0,355 0,456 0,000 Valid 23 0,596 0,355 0,456 0,000 Valid 24 0,639 0,355 0,456 0,000 Valid 25 0,129 0,355 0,456 0,489 Tidak Valid 26 0,567 0,355 0,456 0,001 Valid 27 0,630 0,355 0,456 0,000 Valid 28 0,635 0,355 0,456 0,000 Valid 29 0,-034 0,355 0,456 0,858 Tidak Valid 30 0,286 0,355 0,456 0,118 Tidak Valid 31 0,426 0,355 0,456 0,017 Valid 32 0,697 0,355 0,456 0,000 Valid 33 0,535 0,355 0,456 0,002 Valid 34 0,248 0,355 0,456 0,178 Tidak Valid 35 0,653 0,355 0,456 0,000 Valid 36 0,042 0,355 0,456 0,824 Tidak Valid 37 0,355 0,456 - Tidak Valid 38 0,209 0,355 0,456 0,259 Tidak Valid 39 0,291 0,355 0,456 0,113 Tidak Valid 40 0,260 0,355 0,456 0,157 Tidak Valid Pada tabel 4.24 didapatkan 19 soal yang valid. Peneliti memilih soal yang memiliki r pbi hitung besar dari setiap indikator. Kisi-kisi indikator yang digunakan dalam membuat soal dapat dilihat pada tabel 2.5. Berdasarkan uji empirik diperoleh 19 soal yang valid nomor 6, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 17, 20, 22, 23, 24, 26, 27, 28, 31, 32, 33 dan 35. Peneliti menggunakan semua soal yang valid tersebut untuk dijadikan pre-test dan post-test. Kisi – kisi soal yang digunakan untuk instrumen pretest dan posttes dapat dilihat pada tabel 4.29. Tabel 4.30 Kisi-kisi soal Pre-test dan Post-test 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah. Muatan Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator No Soal Valid No Soal Jadi SBdP 3.1 Mengenal cara dan hasil karya seni ekspresi 3.1.1Mengidentifikasi gambar bintang dengan cermat. 20 1 Bahasa Indonesia 3.1 Mengenal teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman 3.1.1 Menjawab pertanyaan berdasarkan cerita yang dibacakan guru 10 2 3.4 Mengenal teks cerita diripersonal tentang keberadaan keluarga dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman 3.4.1 Menjelaskan hasil pengamatan teks bergambar dengan menjawab pertanyaan 6 3 3.4.1 Menyebutkan kegiatan temannya pada malam hari 8 4 Muatan Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator No Soal Valid No Soal Jadi