guru terkait kurikulum 2013. Untuk mengurangi permasalahn tersebut, pemerintah dibantu kemendikbud memberikan diklat untuk para guru di seluruh Indonesia.
Meskipun demikian, penerapan kurikulum baru ini belum terlaksana secara maksimal. Para guru justru tidak dipacu untuk mengembangkan kreativitas dan
inovasi karena semua materi disiapkan melalui buku pegangan guru yang dibuat satu jenis untuk seluruh Indonesia KOMPAS, Kamis 11 April 2013.
Pemererintah juga membuatkan silabus dan buku guru yang didalamnya telah berisi rangkaian kegiatan pembelajaran, hal ini akan menghasilkan para guru yang
tidak kreatif, yang berhenti berpikir, dan malas beriovasi. Ini akan berdampak buruk pada anak didik dan kualitas pendidikan Kompas, 6 April 2014.
Keadaan tersebut juga peneliti temukan pada lima SD di Yogyakarta. Potensi masalah dilakukan melalui analisis kebutuhan lapangan secara langsung.
Analisis kebutuhan ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan yang dialami guru dalam implementasi kurikulum 2013 di sekolah.
2 Instrumentasi Analisis Kebutuhan
Instrumen yang digunakan untuk menganalisis kebutuhan dalam penelitian ini adalah
wawancara, kuesioner, dan observasi. Analisis kebutuhan berupa wawancara kepada guru dan siswa menggunakan pedoman wawancara dalam
studi pendahuluan dan telah melalui tahap validasi ahli. Hasil validasi menunjukkan bahwa beberapa kriteria tidak sesuai dengan pedoman pertanyaan,
maka peneliti melakukan perbaikan sehingga pedoman yang digunakan hanya yang valid saja. Wawancara juga dilakukan untuk mengetahui tanggapan guru
terhadap efektifitas uji coba RPPH berbasis permainan anak.
Instrumen analisis kebutuhan berupa kuesioner digunakan untuk menilai silabus dan RPPH. Instrumen penilaian silabus menggunakan kuesioner
yang juga melalui tahap validasi ahli. Ahli memberikan komentar terhadap beberapa
kriteria penilaian agar diperbaiki, sedangkan instrumen kuesioner penilaian RPPH menggunakan instrumen yang sudah terstandar dari BPSDM oleh karena itu
peneliti tidak melakukan validasi. Pedoman observasi kemampuan menyampaikan kegiatan pembelajaran juga menggunakan instrumen yang sudah terstandar yaitu
dari Kemendikbud 2014, oleh karena itu peneliti tidak melakukan validasi ahli. Peneliti
memodifikasi penilaian
kemampuan menyampaikan
kegiatan pembelajaran pada bagian kemampuan menyampaikan mata pelajaran tertentu
diganti dengan kemampuan menyampaiakan kegiatan secara terpadu.
3 Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk melihat lebih jelas potensi masalah yang ditemukan di lapangan. Pengumpulan data berasal dari 5 SD di Yogyakarta yaitu
antara lain SDN N, SD K G, SDN J, SD K BJB, dan SDN S. Hasil pengumpulan data meliputi hasil kuesioner penilaian silabus dan RPPH, wawancara, observasi,
hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi permasalahan yang terjadi di lapangan terkait
implementasi kurikulum 2013 serta persiapan untuk menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian RPPH bagi tercapainya
tujuan pembelajaran. Peneliti melakukan penilaian terhadap silabus dan RPPH yaitu dengan
menggunakan kuesioner.
Penilaian kuesioner
silabus menghasilkan
data kuantitatif yang dapat dilihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1. Hasil pengumpulan data kuesioner penilaian silabus
Aspek yang diamati No
Item Sekolah
SD N N SD K G
SD N J SKJB
SDN SB
Kelengkapan unsur - unsur silabus
1 1
1 1
1 1
2 1
1 1
1 1
3 1
1 1
1 1
4 1
1 1
1 1
5 1
1 1
1 1
6 1
1 1
1 1
7 1
1 1
1 1
8 1
1 1
1 1
9 1
1 1
1 1
10 1
1 1
1 1
11 1
1 1
1 1
Keterkaitan antar komponen silabus
1 1
1 1
1 1
2 1
1 1
1 3
1 1
1 1
1 4
1 1
1 5
1 1
1 1
6 1
1 1
7 1
1 1
1 1
8 1
1 1
1 9
1 1
1 Jumlah
17 18
19 18
19 Nilai
85 90
95 90
95
Tabel 4.2 Tabel Kriteria Penilaian Silabus
PERINGKAT NILAI
Amat Baik AB 90AB100
BaikB 80B≤90
Cukup C 70C≤80
Kurang K ≤70
Sumber: Kemendikbud 2014 Tabel 4.2 merupakan tabel hasil penilaian silabus terhadap kegiatan. Hasil
penilaian silabus menunjukan nilai 95. Nilai 95 menurut kriteria penilaian silabus pada tabel 4.6 termasuk dalam kriteria “baik”. Sedangkan penilaian kuesioner
untuk RPPH menghasilkan data kuantitatif yang ditunjukkan pada tabel tabel 4.3.
Tabel 4.3. Hasil pengumpulan data kuesioner penilaian RPPH
NO. Aspek
SDN SB
SDN J
SDN N SD K
G SD
KJB
Rata
2
A Identitas Mata Pelajaran
3 2
4 3
3 3
B Perumusan Indikator
9 7
2 9
12 7.8
C Kesesuaian rumusan dengan aspek keterampilan
3 4
3 2
4 3.2
D Pemilihan Materi Ajar
5 6
3 5
6 5
E Pemilihan Sumber Belajar
5 7
6 5
8 6.2
F Pemilihan Media Belajar
4 5
7 9
9 6.8
G Metode Pembelajaran
3 3
5 6
5 4.6
H Skenario Pembelajaran
9 7
9 10
11 9.2
I Rancangan Penilaian Autentik
5 7
5 6
4 5.4
Jumlah 46
48 44
55 62
51 Nilai
51.1 53.3
48.8 61.1
68.8 56.6
Peringkat K
K K
K K
K
Tabel 4.4 Tabel Kriteria Penilaian RPPH
PERINGKAT NILAI
Amat Baik AB 90AB100
BaikB 80B≤90
Cukup C 70C≤80
Kurang K ≤70
Sumber: Kemendikbud 2014 Tabel 4.4 merupakan hasil perhitungan kuesioner RPPH yang bertujuan
untuk menilai kualitas perangkat pembelajaran RPP yang dibuat oleh guru. Hasil penilaian RPPH menunjukan pada nilai 56.6. Menurut kriteria penilaian yang
terdapat pada tabel 4.8, nilai 56.6 termasuk dalam kriteria “kurang”. Peneliti juga melakukan wawancara kepada guru kelas dan siswa. Hasil
wawancara menghasilkan informasi tentang pelaksanaan kurikulum 2013 di 5 Sekolah Dasar Yogyakarta. Hasil wawancara
oleh guru dan siswa akan ditunjukkan oleh tabel 4.5.
Tabel 4.5. Hasil Wawancara guru
Nama SD
Pertanyaan berkaitan dengan implementasi kurikulum 2013 Pemahaman
pelaksanaan Kesulitan
pendekatan penilaian
Rpp yang baik
SDN N “yang saya tahu
gitu ya, ya kalau kurikulum
ini perbandinganny
a dulu ya. Kalau memakai
kurikulum KTSP itu per
bidang studi, tetapi kalau
kurikulum 2013 inikan sudah
diimplementasik an, jadi tidak
ada apa namanya
bidang studi sudah di
tematik. “La kurikulum
sekarang hari ini belajar
membilang belum selesai besok udah
ganti penjumlahan.
Tapi ya diusahakan lah”
“Ya cara itu pembuatan rpp,
belum begitu mahir masih
tanya sana sini ”
“Ya menggunakan
tematik, tapi kan belum tahu
betul benar apa salah”
“penilaian, betul sampai
sekarang saya masih
bingung. soalnya kalau
itu diterapkan betul itu kan
memalui beberapa
tahapan beberapa
proses begitu”
“kalau setahu saya ya yang
seperti saat penataran di
kaliurang sama dari LPMP di
kalasan itu. Karena jujur saya
juga masih tanya sana sini juga.
Saya kalau buat RPP itu pokoknya
seperti di buku guru itu
pegangannya
”
SD KG “bagus untuk
siswa, tapi berat di
administrasi gurunya”
“sulit dalam membuat
indikator dan tujuan
pembelajarannya dan
penilaiannya” “RPP mbak,
jelas itu saya belum bisa
membuat. Bingung juga
bikinnya pie. “saintifik dan
tematik mbak, tapi
pelaksanaannya dikelas ki ya
saya gak tau kui bener po salah’
“rubrik penilaiannya
itu belum bisa saya
buat,susah mbak”
“pembelajaran di kelas akan efektif
jika didukung dengan rpp Yang
baik.kegiatanberm ain, mendongng,
bernyanyiharus ada di rpp
SDN J “kurikulum
yang dicanangkan
atau dilaunchingkan
pada tahun 2013 itu maka
disebut kurikulum
2013” “sudah di kelas
saya” “masih sering
keliru sama RPP
KTSP,kurikulu m baru masih
gratul-gratul buat RPPnya”
“ya tematik, saya tau
bagaimana pelajaran
tematik” Saya
mengacu pada buku
panduan itu saja
“RPP yangs esuai sama situasi
dan kondisi di lapangan”
SD K BJB
“Kurikulum 2013 itu.... lebih
rinci, mungkin rincinya karena
memuat itu kan,,, apa itu
namanya..? sikap apa
namanya? Itu lho saintifik”
inikan sudah taun kedua
melaksanakan kurikulum 2013
sejak tahun ajaran 2013 sendiri, ya
namanya baru mencoba
menggunakan kurikulum 2013,
ya harus banyak “wah itu sangat
sulit administrasinya
, penilainnya itu diambil dari
kurikulum 2013 ki akeh banget”
mengikuti pada buku panduan
dari pemerintah.
Kegiatan- kegiatan yang
harus dilakukan oleh siswa sama
dengan petunjuk buku.
“masih sulit buat rubtk
dan kriterianya,
ribet” “la itu yang detail
lengkap kaya permintaan
kemendikbud”
Nama SD
Pertanyaan berkaitan dengan implementasi kurikulum 2013 Pemahaman
pelaksanaan Kesulitan
pendekatan penilaian
Rpp yang baik
yang dipersiapkan.”
SDN SB
”Kurikulum 2013 itu
pendekatannya saintific, jadi
anak-anak itu diajak untuk
memecahkan masalah,
pokoknya diajak untuk aktif
Saya dalam mempersiapkan
perangkat pembelajaran
seperti silabus itu ya melihat dari
yang diberikan pemerintah mas.
Tapi untuk RPP saya belum
pernah membuatnya.
Sekarang kan
menggunakan kurikulum 2013
ya, dan itu masih terbilang
baru. Formatnya RPP
saja saya belum punya, kemarin
saya melihat format dari
internet tapi saya bingung”.
menggunakan pendekatan
saintifik dengan mengaktifkan
siswa itu dan mencari solusi
sendiri dari masalah yang
ditemukannya. “ah saya
masih bingung itu,
saya aja Cuma bikin
nilai di kertas per pekerjaan
siswa” “RPP yang baik
itu ya yang sesuai dengan ketentuan
yang berlaku saat ini mas. Sekarang
kan menggunakan kurikulum 2013
jadi RPP yang dibuat ya sesuai
dengan ketentuan yang ada pada
kurikulum 2013”.
Tema Sen-
tral Tematik
Sudah diterapkan Kurang persiapan
Masih sulit Administrasi
sulit Saintifik
Tematik terpadu Belum paham
Sulit Rubrik
Mengacu buku guru
Sesuai kebutuhan siswa
Sesuai ketentuan
pemerintah
Hasil wawancara di 5 SD Yogyakarta, menunjukkan bahwa ada beberapa kesulitan yang dialami guru dalam melaksanakan kurikulum 2013, antara lain
kesulitan menyususn RPPH, penilaian, dan pendekatannya. Namun masalah yang paling krusial terletak pada penyusunan RPPH. Penyusunan RPPH didalmnya
memuat sutau kegiatan pembelajaran yang harus didasrkan pada kebutuhan siswa. Wawancara dengan siswa ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
kebutuhan siswa. Hasil wawancara kepada siswa ditunjukkan pada tabel 4.6.
Tabel 4.6 Hasil Wawancara siswa
Nama SD
Pertanyaan berkaitan dengan implementasi kurikulum 2013 Suasana
belajar Cara guru
mengajar Media yang
digunakan guru Kegiaatan yang
diinginkan
SD NP “Senang”
“nggak pernah marahin, sabar,
udah” “nggak ada”
Jalan – jalan aja mbak
SD KG “senang”
sering jewer menggeleng”
Capek e mbak, klo belajar
terus SD JK
“seneng, temennya baik
baik” Ngerjain LKS mas
Nggak tau Main aja mas,
nggak cuma di kelas terus
SD KB “Senang miss
banyak temen” Memberi tugas,
seperti mewarnai, menggambar,
menempel, bermain “puzzle”.
“ bu guru suka pakai gambar,
dan pernah diberi koin untuk
belajar” Pake gambar
aja, nempel – nempel sama
main “puzzle”
SD SB “menyenangkan
mas” “baik dan sabar”
“Nggak tau, media itu apa
mas?” Nggak Cuma
ngerjain tugas terus, bosen
Tema Sentral
Menyenangkan karena banyak
teman Penugasan
Belum pernah menggunakan
media pembelajaran
Pembelajaran yang variatif
bermain, menempel, dll
Hasil wawancara siswa menunjukkan bahwa siswa senang dengan kegiatan belajar
bersama guru.
Siswa juga
menginginkan kegiatan
yang mengakomodasikan permainan. Peneliti juga melakukan observasi
untuk menilaian kegiatan pembelajaran guru di kelas. Observasi guru bertujuan untuk
mengetahui kemampuan guru dalam melaksana kegiatan pembelajaran di kelas. Hasil observasi cara mengajar guru dapat dilihat pada tabel 4.7.
Tabel 4.7 Hasil Observasi
NO. Aspek
SDN SB
SDN J
SDN N
SD K G
SD KJB
Rata
2
1 Apersepsi dan Motivasi
3 3
4 3
3 3,4
2 Penyampaian Kompetensi dan Rencana
kegiatan 1
1 2
2 2
1,6 3
Penguasaan Materi 2
4 3
4 3
3,6 4
Penerapan Strategi Pembelajaran yang mendidik
3 4
4 4
4 4,2
5 Penerapan Pendekatan Saintifik
4 5
5 4
5 4,8
6 Penerapan Proses Pembelajaran Tematik
Terpadu 3
4 4
4 4
3,8 7
Pemanfaatan Sumber Belajar Media dalam pembelajaran
1 3
4 3
3 3,2
8 Pelibatan peserta Didik dalam
Pembelajaran 3
4 4
4 3
3,8 9
Penggunaan Bahasa yang Benar dan tepat dalam Pembelajaran
1 2
1 1
2 1,6
10 Penutup Pembelajaran
2 3
2 2
3 2,6
Jumlah
34 33
33 31
32
32,6 Nilai
77,28 75
75 70,50
72,73 74,10
Peringkat
C C
C C
C C
Tabel 4.8 Tabel Kriteria Penilaian
PERINGKAT NILAI
Amat Baik AB 90AB100
BaikB 80B≤90
Cukup C 70C≤80
Kurang K ≤70
Sumber: Kemendikbud 2014 Tabel 4.7 merupakan tabel hasil observasi terhadap kegiatan pembelajaran
guru di kelas. Hasil observasi menunjukan nilai 74.10. Menurut kriteria penilaian pada tabel 4.7, nilai 74.10 termasuk dalam kriteria “cukup”.
Observasi yang dilakukan pada 5 SD yang ada di sekitar kota Yogyakarta. Mendapatkan hasil berupa data kuantitatif yang ditunjukkan pada tabel 4.9
Tabel 4.9 Nilai Hasil Observasi 5 SD di Yogyakarta
Aspek yang diamati Item Ke
Sekolah SDN N
SDK G SDN J
SD KJB
SDN SB
Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi dan Motivasi 1
1 1
1 2
1 1
1 1
3 1
1 1
1 4
1 1
1 1
5 1
Penyampaian Kompetensi dan Rencana Kegiatan
1 1
1 1
1 2
1 1
1 1
Kegiatan Inti Penguasaan Materi
1 1
1 1
1 2
1 1
1 1
1 3
1 1
1 1
4 1
1 1
1 1
Penerapan Strategi Pembelajaran yang
mendidik 1
1 1
1 1
2 1
1 3
1 1
1 1
4 1
1 1
1 1
5 1
1 1
1 6
1 1
1
Penerapan Pendekatan Saintifik
1 1
1 1
1 1
2 1
1 1
1 1
3 1
1 1
1 4
1 1
1 1
1 5
1 1
1 1
6 1
Penerapan Proses Pembelajaran Tematik
Terpadu 1
1 1
1 1
1 2
1 1
1 1
1 3
1 1
1 1
1 4
1 1
1 1
Pemanfaatan Sumber Belajar Media dalam
Pembelajaran 1
1 1
1 1
1 2
1 1
1 1
3 1
Aspek yang diamati Item Ke
Sekolah SDN N
SDK G SDN J
SD KJB
SDN SB
4 1
1 1
5 1
1 1
Pelibatan Peserta Didik dalam Pembelajaran
1 1
1 1
1 2
1 1
1 1
1 3
1 1
1 4
1 1
1 5
1 1
1 Penggunaan Bahasa yang
Benar dan tepat dalam Pembelajaran
1 1
1 2
1 1
1 1
1 Kegiatan Penutup
Penutup Pembelajaran 1
1 1
1 2
1 1
1 1
3 1
1 1
4 1
1 Jumlah
33 31
33 32
31 Nilai
75,00 70,45
75,00 72,73
70,45 Peringkat
Cukup Cukup
Cukup Cukup
Cukup
Tabel 4.9 hasil penilaian terhadap pembelajaran guru di kelas dari lima SD di Yogyakarta menunjukkan semuanya memenuhi criteria “cukup”. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilakukan oleh guru perlu ditingkatkan pada beberapa bagian misalnya dalam menghasilkan pesan yang
menarik terkait dengan media dan menumbuhkan partisipasi aktif siswa yang dapat dilakukan dengan mengakomodasikan permainan anak didalamnya.
Akumulasi hasil penilaian RPP, silabus, dan observasi praktik mengajar guru menghasilkan data kuantitatif yang ditunjukkan pada tabel 4.10.
Tabel 4.10 Hasil pengumpulan data kuesioner penilaian silabus RPPH dan obsevasi
Nama SD Kuesioner
observasi RPPH
Silabus
SDN N 69,0
85 75,0
SDK G 72,2
90 70,4
SDN J 62,2
95 75,0
SD KJB 77,7
90 72,7
SDN SB 0,00
96 70,4
Rerata 56,22
91,2 72,7
Kualitas Kurang
Amat Baik Cukup
Tabel 4.10 menunjukkan bahwa silabus yang digunakan guru sudah “amat baik”, pembelajaran yang dilakukan sudah “cukup”
namun RPPH tergolong
masih “kurang”. Kategori penggolongan kualitas tersebut sesuai dengan tabel 4.11.
Tabel 4.11 Tabel Kriteria Peringkat Kualitas RPPH
Peringkat Nilai
Amat Baik AB 90AB≤100
Baik B 80B≤90
Cukup C 70C≤80
Kurang K ≤70
Sumber: Kemendikbud 2014 Peneliti melihat bahwa dokumentasi yang dilakukan terhadap RPPH
menunjukkan bahwa terdapat masalah terkait implementasi kurikulum 2013 di beberapa SD di kota Yogyakarta. Peneliti juga melihat bahwa RPPH belum sesuai
dengan ketentuan kurikulum 2013. Ketidaksesuaian tersebut terlihat pada tujuan pembelajaran yang belum memuat A, B, C, D Audience, Behaviour, Condition,
Degree , model pembelajaran belum terlihat dalam kegiatan pembelajaran,
metode belum sesuai dengan kegiatan pembelajaran, penulisan sumber belum sesuai EYD, kegiatan pembelajaran tidak mengembangkan materi pembelajaran
dengan pendekatan saintifik atau 5M mencoba, menalar, mengomunikasikan, menanya, dan mengamati, penilaian belum sesuai indikator, dan perangkat
penilaian soal, kunci jawaban dan rubrik penilaian belum lengkap. Berdasarkan penilaian dokumentasi, dapat diketahui bahwa guru belum memahami komponen
RPPH sesuai kurikulum 2013. Hasil
wawancara, observasi
dan dokumentasi
menunjukkan bahwa
kurikulum 2013 belum terlaksana secara optimal, baik perencanaan maupun penerapannya. Terlihat dari kurangnya pengetahuan guru tentang penyusunan
RPPH, guru kesulitan melakukan penilaian dalam kegiatan pembelajaran, terbatasnya kemampuan guru dalam menyampaikan pendekatan saintifik dalam
kegiatan pembelajaran. Peneliti menyimpulkan bahwa hal yang paling krusial dalam penerapan kurikulum adalah penyusunan RPPH. Penyusunan RPPH
hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Hasil wawancara dengan siswa menunjukkan
bahwa kegitan
pembelajaran yang
di inginkan
adalah mengakomodasikan permainan. Pertanyaan juga disetujui oleh guru yang
mengungkapkan bahwa permainan baik jika diterapkan untuk anak. oleh karena itu, produk yang dihasilkan oleh penelitian ini adalah RPPH berbasis permainan
anak.
3. Prosedur Penyusunan RPPH Berbasis Permainan Anak Kelas 1 SD Subtema “kegiatan malam hari”
Prosedur penelitian yang dilakukan dengan metode penelitian Research and Development diadopsi dari teori BorgGall Sanjaya: 2010 dan teori Sugiyono
Sugiyono: 2013. Secara garis besar, prosedur penyusunan dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap analis data, penyusunan produk, validasi produk dan uji coba
terbatas. Bagian ini akan menjelaskan pengembangan produk sesuai dengan kebutuhan guru dan siswa melalui analisis data studi pendahuluan.
1 Pengembangan Produk
Pengembangan produk diawali dengan melakukan studi literature untuk menentukan
kompetensi inti,
kompetensi dasar,
tema dan
subtema. Pengembangan produk dilakukan berdasarkan focus grup discussion, peneliti
berkumpul bersama dengan kelompok kolaboratif. Ada beberapa tahap yang perlu dilakukan dalam pengembangan produk. Desain produk ini diawali dengan
menentukan tema. Tema dilakukan dengan cara pengundian bersama kelompok kolaboratif melalui Focus Group Disscusion FGB. Hasil dari Focus Group
Disscusion FGB dari awal perencanaan hingga penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran harian berbasis permainan anak secara lebih jelas dapat dilihat pada
tabel 4.12.
Tabel 4.12 Hasil Focus Group Disscussion
No Tanggal
Pertemuan Topik
Hasil Pembahasan Tema
sentral
1. 2September 2014
Studi literature dan potensi masalah
Berdasarkan kajian literature dan potensi masalah dari
anggota kelompok kolaratif di PLL menemukan adanya
Implemantasi kurikulum
2013
No Tanggal
Pertemuan Topik
Hasil Pembahasan Tema
sentral
permasalahan terkait implementasi kurikulum
2013
2. 5September 2014
Instrumen studi pendahuluan
Membuat pedoman wawancara, observasi, dan
kuesioner penilaian silabus dan RPPH
Penyusunan Instrumen
Penelitian
3 12 September2014
Analisis kebutuhan Pengumpulan data dari
anggota kelompok yang menghasilkan kesimpulan
bahwa guru kesulitan dalam menyusun RPP
4 16 September 2014
Pembagian kelompok Objek penelitian diajukan
kelas 1-5 SD, dari 15 anggota group disscus dibagi
menjadi 5 kelompok, yaitu setiap kelas terdiri dari 3
orang peneliti. Objek
penelitian
5 19 September2014
Focus objek penelitian kelas 1 4
Terdapat 2 usulan untuk fokus penelitian pada kelas I
dan kelas kelas 4 dengan asumsi buku pegangan
sudah direvisi. Focus objek
penelitian
6 24 September 2014
Mendaftar permainan Mendaftar permainan dan
pertemuan yang akan diberi permainan.
Daftar permainan
7 27 September 2014
Revisi objek penelitian
Mengkaji Kompetensi Dasar dan indikator, berdasarkan
hal tersebut maka objek difokuskan untuk kelas satu.
Dengan alasan indikator sesuai diakomodasikan
dengan permainan Objek
penelitian
8 29 September 2014
Pembagian Tema dan subtema
Pembagian tema dan subtema dilakukan melalui
undian. Pembagian
Tema
9 2Oktober 2014
Sharing format penyusunan produk
Hasil analisis kebutuahan masing-masing guru
menunjukkan perbedaan kebutuhan format
penyusunan. Mempertimbangkan hal
tersebut maka diputuskan pembuatan produk
disesuaikan dengan guru yang akan dijadikan subyek
ujicoba terbatas Produk
Tabel 4.11 menunjukkan tentang literatur penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran harian berbasis permainan tradisional yang dilakukan di dalam
Focus Groub Disscousion FGB. Peneliti bersama Focus Groub Disscousion
FGB membahas tentang penentuan objek dan subjek penelitian dengan
menghasilkan produk yang akan dikembangkan berupa RPPH serta pembagian kelas untuk setiap kelompok.
Peneliti mendapatkan tema tiga yaitu “Kegiatan Sehari-hari” dan subtema keempat yaitu “kegiatan malam hari” yang terdapat di semester ganjil. Satu
subtema terdiri dari 6 pertemuan dan di setiap pertemuan mencakup dua penggalan didalamnya. Alokasi waktu untuk satu pertemuan adalah 5 x 35 menit.
Penyusunan produk yang peneliti kembangkan yaitu berupa RPPH mengikuti petunjuk dari buku panduan PLPG untuk sertifikasi guru tahun 2014.
Langkah selanjutnya adalah melihat materi yang ada pada subtema. Peneliti mencari jenis permainan yang bisa diterapkan kedalam materi pembelajaran.
Peneliti menggunakan tiga jenis permainan untuk dimasukkan kedalam tiga pertemuan yaitu “dhakon” pada pertemuan dua, kucing – kucingan
pada pertemuan empat dan “puzzle” pada pertemuan ke lima. Permainan tersebut
dipilih karena sesuai dengan indikator yang terdapat dalam subtema anggota keluargaku. Permainan “dhakon” digunkan untuk membantu siswa didalam
berhitung bilangan asli sampai 99, melihat sejauh mana pemahaman siswa terhadap operasi hitung, dan untuk melihat tingkat sikap siswa ketika melakukan
kerja kelompok atau berdiskusi. Kucing – kucingan digunakan untuk melatih belajar berhitung secara abstrak, dan yang terakhir adalah permainan “puzzle”.
“puzzle” digunakan untuk menambah pengetahuan siswa terkait “kegiatan malam
hari” yang dilakukan sebelum tidur.
Produk RPPH didesain dengan memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
1. Mengakomodasikan permainan anak
Permainan anak dipilih karena sesuai dengan tingkat perkembangan siswa kelas 1 SD. Pada usia 6-11 tahun anak memiliki dunia bermain dan memasuki
tahap operasional konkrit Piaget dalam Ainurrahman, 2012:80. Maksudnya siswa jika dihadapkan dengan masalah verbal, abstrak, tanpa bahan yang konkrit,
siswa akan kesulitan dalam pemecahannya secara baik. Hal tersebut menjadi salah satu alasan peneliti mengakomodasikan permainan didalam produk. Terdapat tiga
jenis permainan dalam tiga pertemuan yang peneliti masukkan kedalam produk pada satu subtema. Dibatasi hanya tiga permainan karena untuk mengurangi
tingkat kebosanan siswa dalam pembelajaran, dan permainan tersebut sudah dimodifikasi oleh peneliti sehingga dapat digunakan untuk menyampaikan materi.
2. Menggunakan pendekatan saintifik
Pendekatan saintifik merupakan salah satu ciri dari kurikulum 2013. Pendekatan
saintifik digunakan
agar siswa
dapat menemukan
sendiri pengetahuannya method of inquiri yang menuntut siswa aktif. Kegiatan
pembelajarannya harus berbasis pada bukti-bukti dari objek yang dapat dionservasi, empiris, dan terukur dengan prinsip-prinsip penalaran yang spesifik
Kemendikbud:2014. Kegiatan dalam RPPH dibuat sesuai dengan pendekatan saintifik
dengan memunculkan
5 M
mengamati, mencoba,
menalar, mengumpulkan informasi, dan mengomunikasikan pada tiap langkah-langkah
pembelajaran.
3. Menggunakan pendekatan tematik terpadu
Dikatakan tematik karena pendekatan ini menggabungkan atau menyatu padukan materi pembelajaran dalam satu tema besar. Penyusunan RPPH ini
didasarkan oleh tema “Keluargaku”. peneliti menyusun materinya agar saling tumpang tindih dengan materi lain dalam satu Tema. Sesuai Sutrijo dan Mamik,
pendekatan tematik adalah pendekatan yang mengintegrasikan materi pelajaran dalam satu tema pembahasan. Pendekatan tematik akan memiu kreatifitas siswa
karena memberikan kesempatan untuk mengeksplorasi pengetahuan dalam kegiatan pembelajarannya Mulyoto: 2013.
4. Menggunakan penilaian autentik
Penilaian yang digunakan dalam produk ini sudah berupa penilaian autentik authentic assessment. Penialaian adalah proses pengumpulan data dan autentik
adalah keadaan yang sebenarnya, sehingga dalam penilaian autentik siswa diminta untuk menerapkan konsep atau teori pada dunia nyata. Penilaian autentik
mempertimbangkan keseimbangan antara kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang disesuaikan dengan perkembangan karakteristik siswa dengan
menggunakan instrumen penilaian yang disesuaikan dengan kompetensi yang ada pada
Kompetensi Inti
dan Kompetensi
Dasar. Penilaian
autentik juga
memperhatikan input, proses, dan output siswa selama kegiatan pembelajaran Kunandar, 2013:35-47. Desain produk yang dihasilkan dengan memperhatikan
hal-hal di atas, dapat membuat pembelajaran di dalam atau di luar kelas membuat siswa aktif, kreatif, interaktif dan meningkatkan kemampuan sosial siswa.
5. Menggunakan model Discovery Learning
Model Discovery Learning adalah proses pembelajaran yang tidak menyajikan bahan ajar dalam bentuk akhir, namun siswa dapat mengorganisasi
sendiri pembelajaran tersebut dengan melakukan berbagai kegiatan meliputi mengkategorikan,
menganalisis serta
membuat kesimpulan
Kemedikbud, 2014:30. Model pembelajaran ini menekankan pada pengalaman langsung. Dan
lebih mengutamakan proses daripada hasil belajar Mulyasa: 2007. Kegiatan pembelajaran dalam RPPH menuntut siswa untuk menemukan pemecahan
masalah melalui permainan yang sudah dirancang oleh guru. sesuai dengan model discovery
, kegiatan dalam RPPH ini juga menilai proses belajar. 6.
Mengintegrasikan pendidikan karakter Karakter identik dengan kepribadian dan akhlak seseorang. Tujuan
pendidikan karakter menurut heritage foundation Arismantoro: 2008 adalah membentuk siswa yang utuh dengan mengembangkan aspek fisik, sosial,
emosional, kreatifitas, spiritual dan intelektual secara optimal. Pendidikan karakter dapat ditanamkan melalui kegiatan pembelajaran yang aktif, interaktif,
dan sesuai dengan perkembangan siswa. Desain produk yang dihasilkan dengan memperhatikan hal-hal di atas, dapat membuat pembelajaran di dalam atau di luar
kelas membuat siswa aktif, kreatif, dan meningkatkan kemampuan sosial.
b. Kualitas Penyusunan RPPH Berbasis Permainan Anak Kelas I SD pada
Subtema “kegiatan malam hari”
Kualitas produk diperoleh melalui validasi produk oleh ahli. Bagian ini akan menjelaskan kualitas produk RPPH berdasarkan validasi produk , hasil validasi
ahli, dan revisi produk. 1
Validasi Produk Validasi desain dilakukan sebelum produk digunakan untuk uji coba
terbatas. validasi dilakukan oleh pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk yang dirancang oleh peneliti. Validasi dilakukan oleh 12
pakar yang kompeten dalam bidangnya yaitu pakar bidang studi bahasa Indonesia, Matematika, SBdP, PPKn, IPA, IPS, PJOK, pakar kurikulum, pakar pembelaran,
pakar permainan anak, kepala sekolah dan guru. Kuesioner yang digunakan untuk validasi ahli menggunakan kuesioner yang sudah terstarndar dari BPSDM Badan
Pengembangan Sumber
Daya Pendidikan
Manusia. Kuesioner
tersebut menghasilkan penskoran secara kuantitatif dan kualitatif. Nilai kuantitatif
diperoleh dari perolehan nilai dan kualitatif diperoleh dari komentar dan saran ahli Kuesioner penilaian produk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian
RPPH memuat 30 item penilaian. Jumlah skor maksimal yang diperoleh peneliti adalah 90. Perhitungan kuesioner penilaian RPPH menggunakan rumus pada
gambar 4.1 Gambar 4.1 Rumus Penilaian RPPH
Nilai = X 100
Hasil penskoran yang telah dilakukan kemudian dikelompokkan kedalam beberapa kriteria untuk mengetahui tingkat kualitas produk yang dihasilkan.
Kriteria penilaian diambil dari kuesioner instrument penilaian RPPH oleh BPSDM. Kriteria penskoran dalam kuesioner dapat dituntukkan pada tabel 4.13.
Tabel 4.13. Kriteria Penilaian kuesioner
PERINGKAT NILAI
Amat Baik AB 90AB100
BaikB 80B≤90
Cukup C 70C≤80
Kurang K ≤70
Sumber: Kemendikbud 2014 Validasi produk dilakukan oleh 12 ahli dengan tujuan mengetahui kelayakan
dan kualitas produk sebelum di uji cobakan. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran akan direvisi jika perolehan rerata penilaian keseluruhan dari para ahli ≤80. Ahli
juga memberikan komentar dan saran secara langsung maupun dalam bentuk tulisan pada saat memvalidasi produk. Revisi juga dilakukan dari hasil komentar
dan saran dalam penilaiannya. Rekapitulasi penilaian para ahli secara kuantitatif dan kualitatif dapat dilihat pada tabel 4.14- 4.25.
Tabel 4.14 Rekapitulasi validasi kuantitatif pembelajaran 1
No. Butir
Item Ahli Pakar
Rata- Rata
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
1 Item1
3 2
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
2,91 2
Item2 3
3 3
2 3
3 3
3 3
3 2
3 2,83
3 Item3
1 3
3 3
3 3
2 3
3 3
2 3
2,66 4
Item4 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 2
3 2,91
5 Item5
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
2 3
2,91 6
Item6 1
3 3
3 3
3 3
3 3
3 2
3 2,75
7 Item7
2 3
3 3
3 3
3 2
3 3
2 3
2,75 8
Item8 3
3 2
2 2
3 3
3 3
3 2
3 2,66
9 Item9
3 3
2 3
3 3
3 3
3 3
1 3
2,75 10
Item10 3
2 2
2 2
3 2
3 3
3 2
3 2,5
11 Item11
2 2
2 2
3 3
3 3
3 3
3 3
2,66 12
Item12 2
2 2
3 3
3 3
3 3
3 3
3 2,75
13 Item13
1 3
2 3
3 2
3 3
3 3
3 3
2,66 14
Item14 2
2 2
3 3
3 2
3 3
3 3
3 2,66
15 Item15
2 2
2 3
3 3
3 3
3 3
3 3
2,75 16
Item16 2
2 2
3 3
3 2
3 3
3 3
3 2,66
17 Item17
2 2
2 3
3 2
3 3
3 3
3 3
2,66 18
Item18 2
2 2
2 3
3 2
3 3
3 3
3 2,58
19 Item19
2 2
3 2
3 3
3 3
3 3
2 3
2,66 20
Item20 1
2 3
3 3
3 3
3 3
3 2
3 2,66
21 Item21
2 2
3 2
3 3
3 3
3 3
2 3
2,66 22
Item22 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
23 Item23
2 3
3 2
3 2
3 3
3 3
2 3
2,66 24
Item24 2
3 3
2 2
3 3
3 3
3 2
3 2,66
25 Item25
2 3
3 2
3 3
2 3
3 3
2 3
2,66 26
Item26 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 2
3 2,91
27 Item27
2 2
3 3
2 3
3 3
3 3
2 3
2,66
28 Item28
1 3
3 2
3 3
3 3
3 3
2 3
2,66 29
Item29 2
2 3
3 3
3 3
3 3
3 2
3 2,75
30 Item30
2 3
3 2
3 3
3 3
3 3
2 3
2,75 Skor Ahli
81 64
76 79
78 86
87 84
89 90
90 69
2,72 81,83
Tabel 4.14 menunjukkan hasil rekapitulasi validasi ahli pada pembelajaran 1. Penilaian menunjukkan jumlah skor ahli dengan jumlah rerata 81,83 dan rerata
per item berjumlah 2,72. Dari skor ahli dilakukan perhitungan dengan rumus dan
Nilai =
X 100 = 90,92
menghasilkan nilai akhir untuk penilaian pembelajaran 1 sebanyak 90,92. Menurut kriteria penilaian, skor 90,92 termasuk dalam kategori “Amat Baik”
AB dengan rentang nilai 90 AB 100. Tabel 4.15.
Rekapitulasi validasi kualitatif pembelajaran 1
No Ahli
Saran dan Komonetar Tindak Lanjut
1 PPKn
Pengembangan berdasarkan acuan buku guru mengenai kedalaman materi
Pengembangan penilaian autentik Penggunakan aspekk saintifik diperlengkap
Melakukan revisi sesuai dengan saran
ahli
2 Matemati
ka Instrumen penilaian Disiplin dan Kerja sama
belum nampak Penulisan tujuan pembelajaran belum tepat
Melakukan revisi sesuai dengan saran
ahli
3 Bahasa
Indonesia Bahan ajar perlu disajikan berwarna
Kisi-kisi penialaian perlu dilengkapi Melengkapi penialain
4 Kepala
sekolah Untuk menggambarkan kegiatan dimalam
hari sebaiknya diganti dengan mencari gambar “kegiatan malam hari” yang
disediakan guru, anak tinggal mewarnai gambar pilihannya.
Mengganti “kegiatan malam hari” dari
menggambar diganti dengan mewarnai.
Tabel 4.15 menunjukanbahwa ada beberaa bagian RPPH yang perlu diperbaiki. peneliti melakukan revisi sesuai saran dan komentar para ahli yang
dapat dilihat pada tabel 4.15.
Tabel 4.16. Rekapitulasi validasi kuantitatif pembelajaran 2
No. Butir
Item Ahli Pakar
Rata- Rata
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
1 Item1
3 2
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
2,91 2
Item2 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 2
3 2,91
3 Item3
2 3
3 2
2 3
3 3
2 3
2 3
2,58 4
Item4 3
3 3
3 3
3 3
3 2
3 2
3 2,83
5 Item5
3 3
3 3
3 3
2 3
2 3
2 3
2,75 6
Item6 2
3 3
3 3
3 3
3 2
3 2
3 2,75
7 Item7
2 3
3 3
2 3
3 2
2 3
2 3
2,58 8
Item8 2
3 2
2 3
3 2
3 2
3 2
3 2,5
9 Item9
2 3
2 3
3 3
3 3
3 3
1 3
2,66 10
Item10 2
3 2
2 3
3 3
3 3
3 2
3 2,66
11 Item11
2 3
2 2
3 3
3 3
2 3
3 3
2,66 12
Item12 2
3 2
3 3
3 3
3 2
3 3
3 2,75
13 Item13
1 3
2 3
3 3
3 3
2 3
3 3
2,66 14
Item14 2
2 2
3 3
3 2
3 2
3 3
3 2,58
15 Item15
1 2
2 2
3 3
2 3
3 3
3 3
2,5 16
Item16 2
2 2
3 3
3 3
3 2
3 3
3 2,66
17 Item17
2 2
2 2
3 3
3 3
3 3
3 3
2,66 18
Item18 2
2 2
3 3
3 3
3 3
3 3
3 2,75
19 Item19
2 2
3 3
3 3
3 3
3 3
2 3
2,75 20
Item20 1
2 3
3 3
3 3
3 3
3 2
3 2,66
21 Item21
2 2
3 2
3 3
3 3
3 3
2 3
2,66 22
Item22 1
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 2,83
23 Item23
2 3
3 2
3 3
3 3
2 3
2 3
2,66 24
Item24 1
3 3
3 3
3 3
3 3
3 2
3 2,75
25 Item25
1 3
3 2
3 3
2 3
3 3
2 3
2,58 26
Item26 3
3 3
2 2
3 3
3 3
3 2
3 2,75
27 Item27
2 2
3 2
3 3
3 3
2 3
2 3
2,58 28
Item28 1
3 3
2 3
3 2
3 3
3 2
3 2,58
29 Item29
2 2
3 3
3 3
3 3
3 3
2 3
2,75 30
Item30 1
3 3
3 3
3 3
3 3
3 2
3 2,75
Skor Ahli 79
57 79
79 78
87 90
84 89
77 90
69 2,69
80,75
Tabel 4.16 menunjukkan hasil rekapitulasi validasi ahli pada pembelajaran 2 yang telah di lakukan oleh para ahli menunjukkan jumlah skor ahli dengan
jumlah rata-rata 80,75 dan rata-rata per item berjumlah 2,69. Dari skor ahli dilakukan perhitungan dengan rumus dan menghasilkan nilai akhir untuk
Nilai =
X 100 = 89,72
penilaian pembelajaran 2 sebanyak 89,72. Menurut kriteria penilaian, skor 89,72 termasuk dalam kategori “Baik” B dengan rentang nilai 80 AB 90.
Tabel 4.17. Rekapitulasi validasi kuantitatif pembelajaran 2
No Ahli
Saran dan Komonetar Tindak Lanjut
1 PPKn
a. Gunakan acuan buku guru b. Pengembangan hanya kedalaman dan
keluasan materi sedangkan KD harus sesuai pedoman
c. Pengembangan langkah-langkah dan penilaian autentuk
Melakukan revisi sesuai saran ahli
2 Matematika
a. Metode: diskusi, tanya jawab, demonstrais
“dhakon”? b.
Motivasi RPPH 2 = RPPH 1 c.
Aktivias dengan buku guru tidak sama d.
Permainan “dhakon” cara dan langkah dilampirkan
a. Melakukan revisi
sesuai saran ahli b.
Menyesuaikan metode dengan permainan
“dhakon”.
3 Bahasa
Indonesia Lengkapi kisi-kisi penilaian
Melengkapi kisi-kisi penilaian.
4 Kepala
Sekolah Kurang teliti dalam pengetikan.
Membenahi kesalahan ketik
Peneliti juga melakukan revisi sesuai saran dan komentar para ahli yang dapat dilihat pada tabel 4.17. Tabel tersebut menunjukan bahwa ada beberaa
bagian RPPH yang perlu diperbaiki. peneliti melakukan revisi sesuai saran dan komentar para ahli yang dapat dilihat pada tabel 4.17.
Tabel 4.18 Rekapitulasi validasi kuantitatif pembelajaran 3
No. Butir
Item Ahli Pakar
Rata- Rata
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
1 Item1
3 2
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
2,91 2
Item2 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 2
3 2,91
3 Item3
2 3
3 2
2 3
3 3
2 3
2 3
2,58 4
Item4 3
3 3
3 3
3 3
3 2
3 2
3 2,83
5 Item5
3 3
3 3
3 3
2 3
2 3
2 3
2,75 6
Item6 2
3 3
3 3
3 3
3 2
3 2
3 2,75
7 Item7
2 3
3 3
2 3
3 2
2 3
2 3
2,58 8
Item8 2
3 2
2 3
3 2
3 2
3 2
3 2,5
9 Item9
2 3
2 3
3 3
3 3
3 3
1 3
2,66 10
Item10 2
3 2
2 3
3 3
3 3
3 2
3 2,66
11 Item11
2 3
2 2
3 3
3 3
2 3
3 3
2,66 12
Item12 2
3 2
3 3
3 3
3 2
3 3
3 2,75
13 Item13
1 3
2 3
3 3
3 3
2 3
3 3
2,66 14
Item14 2
2 2
3 3
3 2
3 2
3 3
3 2,58
15 Item15
1 2
2 2
3 3
2 3
3 3
3 3
2,5 16
Item16 2
2 2
3 3
3 3
3 2
3 3
3 2,66
17 Item17
2 2
2 2
3 3
3 3
3 3
3 3
2,66 18
Item18 2
2 2
3 3
3 3
3 3
3 3
3 2,75
19 Item19
2 2
3 3
3 3
3 3
3 3
2 3
2,75 20
Item20 1
2 3
3 3
3 3
3 3
3 2
3 2,66
21 Item21
2 2
3 2
3 3
3 3
3 3
2 3
2,66 22
Item22 1
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 2,83
23 Item23
2 3
3 2
3 3
3 3
2 3
2 3
2,66 24
Item24 1
3 3
3 3
3 3
3 3
3 2
3 2,75
25 Item25
1 3
3 2
3 3
2 3
3 3
2 3
2,58 26
Item26 3
3 3
2 2
3 3
3 3
3 2
3 2,75
27 Item27
2 2
3 2
3 3
3 3
2 3
2 3
2,58 28
Item28 1
3 3
2 3
3 2
3 3
3 2
3 2,58
29 Item29
2 2
3 3
3 3
3 3
3 3
2 3
2,75 30
Item30 1
3 3
3 3
3 3
3 3
3 2
3 2,75
Skor Ahli 79
57 79
79 78
87 90
84 89
77 90
69 2,69
80,75
Tabel 4.17 menunjukkan hasil rekapitulasi validasi ahli pada pembelajaran 2 yang telah di lakukan oleh para ahli menunjukkan jumlah skor ahli dengan
jumlah rata-rata 80,75 dan rata-rata per item berjumlah 2,69. Dari skor ahli dilakukan perhitungan dengan rumus dan menghasilkan nilai akhir untuk
Nilai =
X 100 = 89,72
penilaian pembelajaran 2 sebanyak 89,72. Menurut kriteria penilaian, skor 89,72 termasuk dalam kategori “Baik” B dengan rentang nilai 80 AB 90.
Tabel 4.19 Rekapitulasi validasi kuantitatif pembelajaran 3
No Ahli
Saran dan Komonetar Tindak Lanjut
1 PPKn
a. Gunakan acuan buku guru b. Pengembangan hanya kedalaman dan keluasan
materi sedangkan KD harus sesuai pedoman c. Pengembangan langkah-langkah dan penilaian
autentuk Melakukan revisi sesuai
saran ahli
2 Matematika
a. Metode: diskusi, tanya jawab, demonstrais
“dhakon”? b.
Motivasi RPPH 2 = RPPH 1 c.
Aktivias dengan buku guru tidak sama d.
Permainan “dhakon” cara dan langkah dilampirkan
c. Melakukan revisi sesuai
saran ahli d.
Menyesuaikan metode dengan permainan
“dhakon”.
3 Bahasa
Indonesia Lengkapi kisi-kisi penilaian
Melengkapi kisi-kisi penilaian.
4 Kepala
Sekolah Kurang teliti dalam pengetikan.
Membenahi kesalahan ketik
Peneliti juga melakukan revisi sesuai saran dan komentar para ahli yang dapat dilihat pada tabel 4.19..Tabel tersebut menunjukan bahwa ada beberaa
bagian RPPH yang perlu diperbaiki. peneliti melakukan revisi sesuai saran dan komentar para ahli yang dapat dilihat pada tabel 4.19.
Tabel 4.20 Rekapitulasi validasi kuantitatif pembelajaran 4
No. Butir
Item Ahli Pakar
Rata- Rata
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
1 Item1
3 2
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
2,91 2
Item2 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 2
3 2,91
3 Item3
2 3
3 2
2 3
2 3
3 3
2 3
2,58 4
Item4 3
3 3
3 3
3 2
3 3
3 2
3 2,83
5 Item5
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
2 3
2,91 6
Item6 2
3 3
3 3
3 3
3 2
3 2
3 2,75
7 Item7
2 3
3 2
3 2
3 2
2 3
2 3
2,5 8
Item8 2
2 2
3 3
3 3
3 3
3 2
3 2,66
9 Item9
2 2
2 2
3 3
3 3
3 3
1 3
2,5 10
Item10 2
2 2
2 3
3 2
3 3
3 2
3 2,5
11 Item11
2 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
2,91 12
Item12 2
3 3
2 3
3 3
3 3
3 3
3 2,83
13 Item13
1 3
3 2
3 2
3 3
3 3
3 3
2,66 14
Item14 2
2 3
2 3
3 3
3 3
3 3
3 2,75
15 Item15
2 2
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
2,83 16
Item16 2
2 3
2 3
3 3
3 3
3 3
3 2,75
17 Item17
2 2
3 2
2 2
3 3
3 3
3 3
2,58 18
Item18 2
2 3
3 3
3 3
3 3
3 3
2 2,75
19 Item19
1 2
3 2
3 3
3 3
3 3
2 3
2,58 20
Item20 2
2 3
2 3
3 3
3 3
3 2
3 2,66
21 Item21
2 2
3 3
3 3
3 3
3 3
2 3
2,75 22
Item22 1
3 3
2 3
3 3
3 3
3 3
3 2,75
23 Item23
2 3
3 3
3 3
3 3
3 3
2 3
2,83 24
Item24 1
3 3
2 3
3 3
3 3
3 2
3 2,66
25 Item25
2 3
3 2
3 3
2 3
3 3
2 3
2,66 26
Item26 2
3 3
2 3
3 3
3 3
3 2
3 2,75
27 Item27
2 2
2 2
3 3
3 3
3 3
2 3
2,58 28
Item28 2
3 2
2 3
2 2
3 3
3 2
3 2,5
29 Item29
3 2
2 3
3 2
3 3
3 3
2 3
2,66 30
Item30 3
3 2
3 2
2 3
3 3
3 2
3 2,66
Skor Ahli 90
62 76
83 73
87 84
85 89
88 90
69 2,70
81,25
Tabel 4.19 menunjukkan hasil rekapitulasi pada pembelajaran 3 yang telah di lakukan oleh para ahli menunjukkan jumlah rata-rata 81,25 dan rata-rata per
item berjumlah 2,70. Dari skor tersebut dilakukan perhitungan dengan rumus dan menghasilkan nilai akhir untuk penilaian pembelajaran 3 sebanyak 90,27.
Nilai =
X 100 = 90,27
Menurut kriteria penilaian, skor 90,27 termasuk dalam kategori “Amat Baik” AB dengan rentang nilai 90 AB 100.
Tabel 4.21 Rekapitulasi validasi kualiitatif pembelajaran 4
No Ahli
Saran dan Komonetar Tindak Lanjut
1 PPKn
a. RPP dikembangkan berdasarkan keluasan
materi b. RPP dikembangkan dengan merujuk buku
guru yang digunakan sebagai acuan c.
Penilaian autentik perlu dikembangkan d. Buat rubrik instrumen penilaian yang lebih
lengkap Melakukan revisi
sesuai dengan saran ahli
Membuat penilaian autentik
yang lebih lengkap
2 Matematika
a. Metode permainan “kucing-kucingan”
belum dituliskan di metode pembelajaran b. Beberapa tujuan pembeljaran belum
masuk pada aktivitas Melakukan revisi
sesuai dengan saran ahli
3 Kepala
Sekolah Kurang teliti dalam penulisan.
Membenahi kesalahan
pengetikan
Peneliti juga melakukan revisi sesuai saran dan komentar para ahli yang dapat dilihat pada tabel 4.21.Tabel tersebut menunjukan bahwa ada beberaa
bagian RPPH yang perlu diperbaiki. peneliti melakukan revisi sesuai saran dan komentar para ahli yang dapat dilihat pada tabel 4.21.
Tabel 4.22 Rekapitulasi validasi kuantitatif pembelajaran 5
No. Butir
Item Ahli Pakar
Rata- Rata
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
1 Item1
3 2
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
2,91 2
Item2 3
3 3
3 3
2 2
3 3
3 2
3 2,75
3 Item3
3 3
3 2
3 3
2 3
3 3
2 3
2,75 4
Item4 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 2
3 2,91
5 Item5
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
2 3
2,91 6
Item6 2
3 3
3 3
3 3
3 3
3 2
3 2,83
7 Item7
2 3
3 2
3 2
3 2
3 3
2 3
2,58 8
Item8 2
3 2
3 3
3 3
3 3
3 2
3 2,75
9 Item9
2 3
3 2
3 3
2 3
3 3
1 3
2,58 10
Item10 2
3 2
2 3
3 3
3 3
3 2
3 2,66
11 Item11
2 3
2 3
3 3
3 3
3 3
3 3
2,83 12
Item12 2
3 2
2 3
3 3
3 3
3 3
3 2,75
13 Item13
1 3
3 3
3 2
3 3
3 3
3 3
2,75 14
Item14 2
2 3
2 3
3 3
3 3
3 3
3 2,75
15 Item15
2 2
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
2,83 16
Item16 2
2 3
2 3
3 2
3 3
3 3
3 2,66
17 Item17
2 2
3 2
3 2
3 3
3 3
3 3
2,66 18
Item18 2
2 3
2 3
3 2
3 3
3 3
2 2,58
19 Item19
1 2
3 2
3 3
3 3
3 3
2 3
2,58 20
Item20 2
2 3
2 3
3 3
3 3
3 2
3 2,66
21 Item21
2 2
3 3
3 3
3 3
3 3
2 3
2,75 22
Item22 1
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 2,83
23 Item23
2 3
3 2
3 2
3 3
3 3
2 3
2,66 24
Item24 2
3 3
2 3
3 3
3 3
3 2
3 2,75
25 Item25
2 3
3 2
3 3
3 3
3 3
2 3
2,75 26
Item26 2
3 3
3 3
3 3
3 3
3 2
3 2,83
27 Item27
2 2
2 2
3 2
3 3
2 3
2 3
2,41 28
Item28 2
3 2
2 3
2 2
3 2
3 2
3 2,41
29 Item29
3 2
2 3
3 2
3 3
2 3
2 3
2,58 30
Item30 3
3 2
3 3
2 3
3 2
3 2
3 2,66
Skor Ahli 75
64 79
82 74
90 81
84 89
86 90
69
2,71 81,41
Tabel 4.21 menunjukkan hasil rekapitulasi pada pembelajaran 3 yang telah di lakukan oleh para ahli menunjukkan jumlah rata-rata 81,41 dan rata-rata per
item berjumlah 2,71. Dari skor tersebut dilakukan perhitungan dengan rumus dan
Nilai
= X 100 = 90,45
menghasilkan nilai akhir untuk penilaian pembelajaran 3 sebanyak 90,45. Menurut kriteria penilaian, skor 90,45 termasuk dalam kategori “Amat Baik”
AB dengan rentang nilai 90 AB 100. Tabel 4.23
Rekapitulasi validasi kuantitatif pembelajaran 5
No Ahli
Saran dan Komonetar Tindak Lanjut
1 PPKn
a. RPP dikembangkan berdasarkan keluasan
materi dengan merujuk buku guru yang digunakan sebagai acuan
b. Yang perlu dikembangkan hanya langkah- langkah pembelajaran, penilaian autentik,
media dan alat pembelajaran. c.
Buat rubrik instrumen yang representatif Melakukan revisi
sesuai dengan saran ahli
2 Matematika
a. Selalu mengulang kegiatan awal
b. Beberapa tujuan pembelajaran belum nampak pada aktivitas pembelajaran
Melakukan revisi sesuai dengan
saran ahli Membuat tujuan
pembelajaran yang nampak
pada kegiatan pembelajaran
3 Kepala
Sekolah Kurang teliti dalam penulisan.
Mezbenahi kesalahan
pengetikan
Peneliti juga melakukan revisi sesuai saran dan komentar para ahli yang dapat dilihat pada tabel 4.23..Tabel tersebut menunjukan bahwa ada beberapa
bagian RPPH yang perlu diperbaiki. peneliti melakukan revisi sesuai saran dan komentar para ahli yang dapat dilihat pada tabel 4.23.
Tabel 4.24 Rekapitulasi validasi kuantitatif pembelajaran 6
No. Butir
Item Ahli Pakar
Rata- Rata
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
1 Item1
3 2
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
2,91 2
Item2 3
3 3
3 3
3 2
3 3
3 2
3 2,83
3 Item3
2 3
3 2
3 3
3 3
3 3
2 3
2,75 4
Item4 3
3 3
3 3
3 2
3 3
3 2
3 2,83
5 Item5
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
2 3
2,91 6
Item6 2
3 3
3 3
3 3
3 3
3 2
3 2,83
7 Item7
2 3
3 3
3 2
3 2
3 3
2 3
2,66 8
Item8 2
2 2
2 2
3 3
3 3
3 2
3 2,5
9 Item9
2 2
2 3
3 3
2 3
3 3
1 3
2,5 10
Item10 2
2 2
2 2
3 3
3 3
3 2
3 2,5
11 Item11
2 3
2 3
3 3
3 3
3 3
3 3
2,83 12
Item12 2
3 2
2 3
3 2
3 3
3 3
3 2,66
13 Item13
1 3
2 3
3 2
3 3
3 3
3 3
2,66 14
Item14 2
2 2
2 3
3 3
3 3
3 3
3 2,66
15 Item15
2 1
2 3
3 3
2 3
3 3
3 3
2,58 16
Item16 2
1 2
3 3
3 3
3 3
3 3
3 2,66
17 Item17
2 1
2 2
3 2
3 3
3 3
3 3
2,5 18
Item18 2
1 2
2 2
3 3
3 3
3 3
2 2,41
19 Item19
1 2
3 3
3 3
3 3
3 3
2 3
2,66 20
Item20 2
2 3
3 3
3 3
3 3
3 2
3 2,75
21 Item21
2 2
3 2
3 3
3 3
3 3
2 3
2,66 22
Item22 1
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 2,83
23 Item23
2 3
3 3
3 2
3 3
3 3
2 3
2,75 24
Item24 2
3 2
2 3
3 3
3 3
3 2
3 2,66
25 Item25
2 3
2 2
3 3
2 3
3 3
2 3
2,58 26
Item26 3
3 2
3 2
3 3
3 3
3 2
3 2,75
27 Item27
2 2
3 2
3 3
3 3
3 3
2 3
2,66 28
Item28 2
3 3
2 2
3 3
3 3
3 2
3 2,66
29 Item29
3 2
3 3
3 3
2 3
3 3
2 3
2,75 30
Item30 3
3 3
3 2
3 3
3 3
3 2
3 2,83
Skor Ahli 90
64 72
76 78
84 86
83 89
90 90
69
2,69 80,83
Tabel 4.23 menunjukkan hasil rekapitulasi pada pembelajaran 3 yang telah di lakukan oleh para ahli menunjukkan jumlah rata-rata 80,83 dan rata-rata per
item berjumlah 2,69. Dari skor tersebut dilakukan perhitungan dengan rumus dan
Nilai
= X 100 = 89,81
menghasilkan nilai akhir untuk penilaian pembelajaran 3 sebanyak 89,81. Menurut kriteria penilaian, skor 89,81 termasuk dalam kategori “Baik” B
dengan rentang nilai 80 AB 90. Tabel 4.25
Rekapitulasi validasi kuantitatif pembelajaran 6
No Ahli
Saran dan Komonetar Tindak Lanjut
1 PPKn
a. Pemetaan indikator pembelajaran harus
mengacu buku guru b. Pengembangan boleh pada materi, media,
langkah-langkah pelajaran, penilaian autentik
c. Buat rubrik yang lengkap dan
representatif. Melakukan revisi
sesuai dengan saran ahli
Membuat penilaian autentik
yang lebih lengkap
2 Matematika
a. Bermain perankartu kata belum masuk
pada point E b. Kegiatan awal selalu diulang
c. Beberapa tujuan pembelajaran belum
nampak pada aktivitas pembelajaran. Melakukan revisi
sesuai dengan saran ahli
3 Kepala
Sekolah Kurang teliti dalam penulisan.
Membenahi kesalahan
pengetikan
4 Pembelaran
a. Revisi pada lampiran
b. Perhatikan kompetensi membaca yang dicapai siswa kelas atu semester satu
c. Tata tulis masih perlu diperhatikan
Melakukan revisi sesuai dengan
saran ahli Membenahi tata
tulis dan menyesuaikan
kompetensi dengan
kemampuan membaca siswa.
Peneliti juga melakukan revisi sesuai saran dan komentar para ahli yang dapat dilihat pada tabel 4.25..Tabel tersebut menunjukan bahwa ada beberapa
bagian RPPH yang perlu diperbaiki. peneliti melakukan revisi sesuai saran dan komentar para ahli yang dapat dilihat pada tabel 4.25.
Ahli IPS, IPA, PJOK, SBdP, Kurikulum dan guru tidak memberikan komentar dan saran dalam bentuk tulisan, namun mereka memberikan tanggapan
secara langsung bahwa produk RPPH sudah baik dan memiliki komponen yang lengkap.
2 Hasil Validasi Ahli
Hasil penialain dari 12 ahli menunjukkan bahwa produk RPPH memiliki peringkat “Baik dan Amat Baik”. RPPH yang memiliki peringkat tersebut sudah
layak untuk melakukan uji coba lapangan. Kualitas produk secara keseluruhan akan dinilai dengan mencari rerata dari perolehan nilai masing-masing pertemuan
pembelajaran. Hasil rerata perolehan nilai RPPH pada setian penilaian adalah “90,14”. Hasil tersebut menunjukkan bahwa produk RPPH yang disusun memiliki
kualitas “Amat Baik”. Rekapitulasi nilai dan peringkat RPPH secara lebih jelas dapat ddilihat dalam tabel 4.25.
Tabel 4.26 Rekapitulasi nilai dan peringkat RPPH
Pertemuan Nilai
Peringkat
Pertemuan 1 90,92
Amat Baik Pertemuan 2
89,72 Baik
Pertemuan 3 89,72
Baik Pertemuan 4
90,27 Amat Baik
Pertemuan 5 90,45
Amat Baik Pertemuan 6
89,81 Baik
Rerata 90.14
Amat Baik
Tabel 4.26 menunjukkan bahwa rerata perolehan nilai produk RPPH adalah 90,14. Rerata tersebut menunjukkan bahwa RPPH mendapatkan peringkat “Amat
Baik”. Namun perlu melakukan revisi produk di beberapa bagian RPPH sesuai
dengan komentar dan saran para ahli. Revisi yang dilakuan sebagian besar
terletak pada penulisan kalimat yang rumpang dan pada kriteri penilaian yang tidak bisa mengukur kemampuan siswa.
3 Revisi Produk
Revisi desain dilakukan dengan melihat penilaian ahli baik secara kuantitatif dan kualitatif. Rerata jumlah penilaian yangg diperoleh dari 12 ahli
pada setiap pembelajaran lebih dari 80. Pembelajara 1, 4, 5 berada para peringkat “Amat Baik” dan pembelajaran 2, 3, 6 berada pada peringkat “Baik”. Revisi
produk dilakukan jika hasil jumlah nilai kurang dari 80. Dari hasil penilaian secara kuantitaif, maka peneliti tidak perlu melakuakan revisi. Namun, hasil data
kualitatif yang diambil dari komentar dan saran dari para ahli dalam validasi RPP- H tersebut, menunjukkan bahwa ada beberapa bangian yang perlu di revisi. Maka,
peneliti melakukan revisi sesuai dengan komentar dan saran dari ahli. Secara garis besar, revisi dilakukan pada penulisan kalimat yang masih rumpang. Peneliti juga
melakukan revisi pada kriteri penilaian yang tidak bisa mengukur kemampuan siswadan melengkapi soal khususnya dalam hal bacaan sehingga sesuai dengan
degree pada tujuan pembelajaran.
c. Dampak RPPH Berbasis Permainan Anak Kelas I SD Subema
“kegiatan malam hari”
Bagian ini menjelaskan dampak RPPH berbasis permainan anak kelas 1 SD subtema “kegiatan malam hari” terhadap prestasi belajar siswa. Dampak tersebut
diketahui melalui uji coba produk.
4. Penyusunan Instrumen Validasi
Uji coba produk dilakukan secara terbatas di SDN Jongkang dengan subjek 5 orang siswa kelas I SD. Peneliti menyusun instrumen yang digunakan dalam
tahap uji coba terbatas, antara lain kuesioner siswa dan wawancara guru terhadap uji coba RPPH berbasis permainan.
a. Validasi kuesioner pendapat siswa dan wawancara guru
Kuesioner siswa dan wawancara guru yang digunakan untuk mengetahui tanggapan terhadap efektifitas kegiatan uji coba terbatas. Kuesioner ini telah
melalui tahap validasi oleh ahli. Kuesioner tanggapan siswa akan dihitung menggunakan skala likert. Hasil perolehan kuesioner siswa dapat dilihat pada
tabel 4.27. Tabel 4.27
Hasil kuesioner siswa
Nomer Nama
Hasil Kualifikasi
1 A
12 Puas
2 B
10 Puas
3 C
12 Puas
4 D
12 Puas
5 E
12 Puas
Rerata 11.6
Puas
Tabel 4.27 menunjukan perolehan nilai hasil kuesioner tanggapan siswa terhadap uji coba produk RPPH berbasis permainan anak. Nilai tersebut
selanjutnya dilihat kualifikasi untuk melihat tingkat tanggapan siswa. Kualifikasi dapat dilihat pada tabel 4.28.
Tabel 4.28 Kulifikasi nilai
Rentang Nilai Kualifikasi
6 – 12 Puas
3- 6 Cukup
≤ 3 Tidak Puas
5. Validasi soal Pretest dan Posttest
Peneliti membuat 40 soal untuk pretest dan posttest berdasarkan kompetensi dasar pada aspek pengetahuan. Soal tersebut terdiri dari muatan Matematika,
PPKn, Bahasa Indonesia, SBdP dan PJOK. Soal dibuat dalam bentuk pilihan ganda yang memiliki 3 alternatif jawaban.
a. Uji Validitas instrumen tes
Soal pretest dan postest yang digunakan telah melalui tiga tahap validasi, yaitu content validity, construct validity,dan face validity. Content validity
dilakukan oleh ahli dengan melihat kesesuaian indikator dengan soal. Ahli tidak memberikan penilaian dalam bentuk angka, namun memberikan komentar dan
saran pada beberapa soal. Peneliti memperbaiki soal sesuai dengan saran ahli agar sesuai dengan indikator.
Uji validitas instrumen soal tes secara empirik dilakukan di SDN Jongkang. Pengujian dilakukan terhadap 31 siswa di kelas II SD. Soal yang digunakan untuk
uji validitas sebanyak 40 soal. Tipe soal yang digunakan dalam tes ini adalah pilihan ganda. Uji soal validitas dilakukan dengan melakukan korelasi point
biserial. Nilai r
pbi
tabel dalam Sugiyono 2011 dengan taraf signifikansi 5 adalah 0,355 dan 1 adalah 0,456 dengan n=31. Priyatno 2012 menjelaskan
soal dikatakan valid apabila rpbi hitung rpbi tabel, sebaliknya jika rpbi hitung rpbi tabel maka dikatakan tidak valid. Penelitian ini menggunakan program SPSS
16.0 dalam menghitung validitas soal untuk meminimalisir kesalahan perhitungan yang disebabkan ketidaktelitian. Hasil pengujian soal dapat dilihat pada tabel
4.29.
Tabel 4.29. Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Instrumen Tes
No r
pbi
- hitung
r
pbi
-tabel 5
r
pbi
-tabel 1
Sig 2-tailed
Hasil
1 0,209
0,355 0,456
0,259 Tidak Valid
2 0,355
0,456 -
Tidak Valid 3
0,355 0,456
- Tidak Valid
4 0,053
0,355 0,456
0,778 Tidak Valid
5 0,339
0,355 0,456
0,062 Tidak Valid
6 0,410
0,355 0,456
0,022 Valid
7 0,335
0,355 0,456
0,65 Tidak Valid
8 0,453
0,355 0,456
0,010 Valid
9 0,260
0,355 0,456
0,157 Tidak Valid
10 0,626
0,355 0,456
0,000 Valid
11 0,627
0,355 0,456
0,000 Valid
12 0,621
0,355 0,456
0,000 Valid
13 0,409
0,355 0,456
0,023 Valid
14 0,669
0,355 0,456
0,000 Valid
15 0,355
0,456 -
Tidak Valid 16
0,291 0,355
0,456 0,113
Tidak Valid 17
0,486 0,355
0,456 0,006
Valid 18
0,042 0,355
0,456 0,824
Tidak Valid 19
0,305 0,355
0,456 0,095
Tidak Valid 20
0,687 0,355
0,456 0,000
Valid 21
0,054 0,355
0,456 0,773
Tidak Valid 22
0,626 0,355
0,456 0,000
Valid 23
0,596 0,355
0,456 0,000
Valid 24
0,639 0,355
0,456 0,000
Valid 25
0,129 0,355
0,456 0,489
Tidak Valid 26
0,567 0,355
0,456 0,001
Valid 27
0,630 0,355
0,456 0,000
Valid 28
0,635 0,355
0,456 0,000
Valid 29
0,-034 0,355
0,456 0,858
Tidak Valid 30
0,286 0,355
0,456 0,118
Tidak Valid 31
0,426 0,355
0,456 0,017
Valid 32
0,697 0,355
0,456 0,000
Valid 33
0,535 0,355
0,456 0,002
Valid 34
0,248 0,355
0,456 0,178
Tidak Valid 35
0,653 0,355
0,456 0,000
Valid 36
0,042 0,355
0,456 0,824
Tidak Valid 37
0,355 0,456
- Tidak Valid
38 0,209
0,355 0,456
0,259 Tidak Valid
39 0,291
0,355 0,456
0,113 Tidak Valid
40 0,260
0,355 0,456
0,157 Tidak Valid
Pada tabel 4.24 didapatkan 19 soal yang valid. Peneliti memilih soal yang memiliki r
pbi
hitung besar dari setiap indikator. Kisi-kisi indikator yang digunakan dalam membuat soal dapat dilihat pada tabel 2.5.
Berdasarkan uji empirik diperoleh 19 soal yang valid nomor 6, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 17, 20, 22, 23, 24, 26, 27, 28, 31, 32, 33 dan 35. Peneliti menggunakan
semua soal yang valid tersebut untuk dijadikan pre-test dan post-test. Kisi – kisi soal yang digunakan untuk instrumen pretest dan posttes dapat dilihat pada tabel
4.29. Tabel 4.30
Kisi-kisi soal Pre-test dan Post-test
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
Muatan Pelajaran
Kompetensi Dasar Indikator
No Soal Valid
No Soal Jadi
SBdP
3.1 Mengenal cara dan hasil karya seni ekspresi
3.1.1Mengidentifikasi gambar bintang dengan
cermat. 20
1
Bahasa Indonesia
3.1 Mengenal teks
deskriptif tentang anggota tubuh dan
pancaindra, wujud dan sifat benda, serta
peristiwa siang dan malam dengan bantuan
guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan
dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu pemahaman
3.1.1 Menjawab pertanyaan berdasarkan
cerita yang dibacakan guru
10 2
3.4 Mengenal teks cerita diripersonal tentang
keberadaan keluarga dengan bantuan guru atau
teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah
untuk membantu pemahaman
3.4.1 Menjelaskan hasil pengamatan teks
bergambar dengan menjawab pertanyaan
6 3
3.4.1 Menyebutkan kegiatan temannya pada
malam hari 8
4
Muatan Pelajaran
Kompetensi Dasar Indikator
No Soal Valid
No Soal Jadi