97 berbasis permainan anak di kelas 1, dampak RPPH terhadap prestasi belajar
siswa, dan Kualitas RPPH berdasarkan validasi ahli dan uji coba terbatas.
a. Situasi di SD Berkaitan dengan Implementasi Kurikulum 2013
Bagian ini menjelaskan tentang tahap pertama pendahuluan berupa potensi masalah, penyusunan instrumentasi analisis kebutuhan dan pengumpulan data
awal. Tahap ini juga menjelaskan tentang situasi atau keadaan yang ada di 5 SD terkait dengan implementasi Kurikulum 2013 khususnya pada bagian Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran Harian RPPH. Situasi tersebut ditunjukkan melalui potensi masalah dan pengumpulan data yang selanjutnya akan dianalisis. Berikut
merupakan uraian uraian dari potensi masalah dan pengumpulan data.
1 Potensi Masalah
Potensi merupakan sesuatu yang bisa digunakan sebagai kekuatan. Masalah adalah penyimpangan antara harapan dengan apa yang terjadi. Masalah dapat
menjadi potensi jika didayagunakan Sugiyono:2013. Melihat fenomena yang terjadi pada dunia pendidikan, Indonesia telah banyak mengalami pasang surut
untuk memperbaiki kemajuan pendidikan. Situasi tersebut tak lantas membuat pemerintah
tinggal diam.
Pemerintah melakukan
berbagai upaya
untuk meningkatkan kemajuan pendidikan di Indonesia, salah satunya dengan
mengganti kurikulum KTSP Kurikulum tingkat satuanPendidikan dengan Kurikulum 2013.
Pergantian kurikulum bukan berarti permasalahan terkait pendidikan sudah
selesai, tindakan
ini memicu
permasalahan baru
di masyarakat.
Permasalahan yang muncul terjadi pada guru karena guru kurangnya pemahaman
guru terkait kurikulum 2013. Untuk mengurangi permasalahn tersebut, pemerintah dibantu kemendikbud memberikan diklat untuk para guru di seluruh Indonesia.
Meskipun demikian, penerapan kurikulum baru ini belum terlaksana secara maksimal. Para guru justru tidak dipacu untuk mengembangkan kreativitas dan
inovasi karena semua materi disiapkan melalui buku pegangan guru yang dibuat satu jenis untuk seluruh Indonesia KOMPAS, Kamis 11 April 2013.
Pemererintah juga membuatkan silabus dan buku guru yang didalamnya telah berisi rangkaian kegiatan pembelajaran, hal ini akan menghasilkan para guru yang
tidak kreatif, yang berhenti berpikir, dan malas beriovasi. Ini akan berdampak buruk pada anak didik dan kualitas pendidikan Kompas, 6 April 2014.
Keadaan tersebut juga peneliti temukan pada lima SD di Yogyakarta. Potensi masalah dilakukan melalui analisis kebutuhan lapangan secara langsung.
Analisis kebutuhan ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan yang dialami guru dalam implementasi kurikulum 2013 di sekolah.
2 Instrumentasi Analisis Kebutuhan
Instrumen yang digunakan untuk menganalisis kebutuhan dalam penelitian ini adalah
wawancara, kuesioner, dan observasi. Analisis kebutuhan berupa wawancara kepada guru dan siswa menggunakan pedoman wawancara dalam
studi pendahuluan dan telah melalui tahap validasi ahli. Hasil validasi menunjukkan bahwa beberapa kriteria tidak sesuai dengan pedoman pertanyaan,
maka peneliti melakukan perbaikan sehingga pedoman yang digunakan hanya yang valid saja. Wawancara juga dilakukan untuk mengetahui tanggapan guru
terhadap efektifitas uji coba RPPH berbasis permainan anak.