Penilaian Kualitas Terjemahan PENERJEMAHAN IDIOM DAN GAYA BAHASA (METAFORA, KIASAN, PERSONIFIKASI, DAN ALITERASI) DALAM NOVEL”TO KILL A MOCKINGBIRD” KARYA HARPER LEE DARI BAHASA INGGRIS KE BAHASA INDONESIA

commit to user 31 Selanjutnya Gile dalam Melis dan Albir, 2001:282 membedakan tiga buah penyebab kesilapan three causes of errors yang sering dimiliki oleh penerjemah adalah karena: 1 kurang pengetahuan lack of knowledge tentang ekstralinguistik dalam Tsu dan Tsa 2 kurang menguasai metodologi lack of methodology 3 kurang memiliki motivasi lack of motivation

3. Penilaian Kualitas Terjemahan

Kovács 2008:3 mengatakan bahwa ada beberapa parameter untuk mengecek hasil terjemahan apakah sudah baik atau belum, di antaranya adalah: 1 Apakah produk terjemahan itu lengkap complete? 2 Apakah produk terjemahan itu dikerjakan tepat waktu timely? 3 Apakah produk terjemahan itu benar true? 4 Apakah produk terjemahan itu dapat dipercaya reliable? 5 Apakah produk terjemahan itu asli authentic? 6 Apakah produk terjemahan itu relevan relevant? 7 Apakah produk terjemahan itu tepatsetia dengan sumber aslinya faithful? 8 Apakah produk terjemahan itu sahih valid? 9 Apakah produk terjemahan itu sesuai dengan tujuan fit for purpose? commit to user 32 10 Apakah produk terjemahan itu cocok dengan peristiwa suitable for occasions? 11 Apakah produk terjemahan itu dapat diterima oleh klien acceptable by clients? 12 Apakah produk terjemahan itu sesuai dengan standar acceptable by standards? 13 Apakah produk terjemahan itu tepat sasaran to the point? 14 Apakah produk terjemahan itu dikerjakan secara profesional professional? 15 Apakah produk terjemahan itu sepadan menyeluruh, sebagian atau hampir tidak sepadan equivalent wholly, partly, hardly? Selanjutnya jika seorang penerjemah sudah menyadari peranannya dengan baik, maka dia akan menghasilkan terjemahan yang baik, yaitu hasil terjemahan yang berkualitas, mudah dipahami, alamiah dan tampak seperti bukan hasil terjemahan serta bermanfaat sebagai sumber informasi. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Kovács 2008: 5: “In this respect the text as a standalone product must also satisfy the requirements set for any information product, or product meant to be read, understood and used as information.” Terjemahan yang baik adalah produk terjemahan ideal, yaitu terjemahan yang mampu menghasilkan efek yang sama bagi pembaca teks sumber dan pembaca teks sasaran. Apa yang dipahami oleh pembaca teks terjemahan translated text itu sama dengan apa yang dimengerti oleh pembaca teks asli original text. commit to user 33 Dalam hal ini Souter dalam Ordudari 2008: 3 mengatakan: “Our ideal in translation is to produce on the minds of our readers as nearly as possible the same effect as was produced by the original on its readers.” Idealitas semacam ini sangat diharapkan oleh semua penghayat karya terjemahan, sehingga dapat dikatakan bahwa produk terjemahannya sudah mencapai kualitas tinggi. Ada baiknya dan penting sekali, jika memungkinkan, hasil terjemahan karya sastra itu dibaca terlebih dahulu oleh komunitas pembaca, sebelum karya terjemahan tersebut dipublikasikan secara masal dan dikonsumsi oleh khalayak ramai. Hal ini memang jarang dilakukan karena sulit sekali dan tidak biasa, karena keterbatasan waktu dan tenaga. Tetapi jika hal ini bisa dilakukan, maka akan menjadi sarana kontrol kualitas quality control terhadap setiap hasil terjemahan karya sastra. Uji kelayakan hasil terjemahan perlu dilakukan sebelum karya terjemahan itu dipublikasikan kepada masyarakat, tetapi sayangnya saat ini banyak karya terjemahan, di antaranya novel-novel terjemahan, dipublikasikan hanya mengejar jam tayang dan memburu uang, sehingga terkadang jika diamati secara lebih dekat dan mendalam, hasil terjemahannya banyak yang menyimpang. Untuk menguji hasil terjemahan tersebut, penerjemah atau pihak evaluator hasil terjemahan dapat meminta pembaca untuk menilai hasil terjemahannya tersebut dengan beberapa pertanyaan, misalnya: 1 Apakah terjemahan ini gampang dibaca atau tidak? Kalau jawabannya gampang sekali, enak, atau bagus misalnya, maka commit to user 34 terjemahan novel tersebut berhasil. 2 Apa isinya? Kalau pembaca dapat menjelaskan isi ceritanya dengan baik, maka hasil terjemahan itu sudah baik, karena pembaca dapat memahaminya dengan mudah. Masyarakat pembaca readerships juga harus diprioritaskan oleh seorang penerjemah. Penerjemah harus mampu mengenal dua masyarakat pembaca teks asli dan teks terjemahan. Apa yang dipahami oleh the readerships of the original harus sama dengan apa yang dimengerti oleh the readerships of translation dan dia harus memperhatikan betul masyarakat pembaca teks sasaran TL readers. Penerjemah harus mampu menilai tingkat pendidikan, kelas, usia, dan jenis kelamin masyarakat pembaca teks terjemahannya itu, sehingga dia tidak melakukan kekeliruan dalam menggunakan style maupun register dalam teks sasaran yang tidak pas dengan readership level. Selanjutnya, jika penerjemah akan menerbitkan hasil karyanya, maka dia membutuhkan para reviewer dan penguji untuk membaca terlebih dahulu hasil terjemahannya. Penerjemah dapat meminta teman-teman sejawatnya atau kelompok penghayat novel terjemahan untuk membacanya, sehingga mereka dapat mengevaluasi dan memberi masukan untuk perbaikan kualitas terjemahan. Dengan demikian penerjemah dapat melakukan perubahan jika dibutuhkan. commit to user 35

4. Tujuan Penilaian