150
Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK Edisi Revisi
  Trisna bersama Ayahnya membutuhkan waktu 6 jam menyelesaikan panenan. Hal ini dapat dimaknai
6
1 x
+ 6
1 y
= 1 ⇒
1 x
+
1 y
=
1 6
…………………. b   Trisna dan Kakeknya membutuhkan waktu 8 jam menyelesaikan panenan. Hal
ini dapat dimaknai 8
1 x
+ 8
1 y
= 1 ⇒
1 x
+
1 y
=
1 8
…………………. c Misalkan: p =
1 x
, q =
1 y
, dan r =
1 z
Mensubtitusikan pemisalan  p =
1 x
, q =
1 y
, dan r =
1 z
ke dalam Persamaan-a, b, dan c diperoleh sebuah sistem persamaan linear tiga variabel, yaitu
p + q + r =
1 4
⇒   4p + 4q + 4r = 1  ….………………………. 1 p + q
=
1 6
⇒   6p + 6q = 1  ………………………………. 2 p + r
=
1 8
⇒   8p + 8r = 1   ………………………………. 3 Akan ditentukan nilai p, q, dan r sebagai berikut:
Petunjuk:
•  Jumlahkan  hasil  perkalian  bilangan-bilangan pada garis penuh dan hasilnya dikurangi dengan
jumlah  hasil  perkalian  bilangan-bilangan  pada garis putus-putus.
•  Lakukan pada pembilang dan penyebut.
p =
1 4
4 1
4 1
6 0 1 6
1 0 8
1 4
4 4
4 4
6 6
6 6
8 8
8 p =
+ + −
+ + + +
− + +
24 32
48 192
0 192 192
151
Matematika
p =
1 24
r =
4 4
1 4
4 6
6 1
6 6
8 1
8 4
4 4
4 4
6 6
6 6
8 8
8 q
= 4
1 4
4 1
6 1
6 1
8 1
8 8
1 4
4 4
4 4
6 6
6 6
8 8
8 q =
+ + −
+ + + +
− + +
32 48
32 24
192 192
192 r =
+ + −
+ +
+ + −
+ + 48
24 24
32 192
192 192
q =
1 8
r =
1 12
p =
= 1
24
dan p = ⇒ x = 24
q =
1 8
dan q = ⇒
y = 8 r =
1 12
dan r = ⇒	z = 12
Banyak waktu yang dibutuhkan Trisna, Ayahnya, dan Kakeknya untuk menyelesaikan panenan, jika mereka bekerja sendiri-sendiri adalah:
Trisna membutuhkan waktu 24 jam Bapak Trisna membutuhkan 8 jam
Kakek Trisna membutuhkan 12 jam
152
Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK Edisi Revisi
4.  Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
Masalah-3.6
Pak Rendi berencana membangun 2 tipe rumah; yaitu, tipe A dan tipe B di atas sebidang tanah seluas
10.000 m
2
. Setelah dia berkonsultasi dengan arsitek perancang bangunan, ternyata untuk membangun
sebuah rumah tipe A dibutuhkan tanah seluas 100 m
2
dan untuk membangun sebuah rumah tipe B dibutuhkan tanah seluas 75 m
2
. Karena dana yang dimilikinya terbatas, maka banyak rumah yang
direncanakan akan dibangun paling banyak 125 unit. Jika kamu adalah arsitek Pak Rendi,
1  bantulah Pak Rendi menentukan berapa banyak
rumah tipe A dan tipe B yang mungkin dapat dibangun sesuai dengan kondisi luas tanah yang
ada dan jumlah rumah yang akan dibangun 2 gambarkanlah daerah penyelesaian pada bidang
kartesius  berdasarkan  batasan-batasan  yang telah diuraikan.
Alternatif Penyelesaian Misalkan:
x: banyak rumah tipe A yang akan dibangun
y: banyak rumah tipe B yang akan dibangun 1  Banyak rumah tipe
A dan tipe B yang dapat dibangun a  Luas tanah yang diperlukan untuk membangun
rumah tipe A dan tipe B di atas tanah seluas
10.000m2 ditentukan oleh pertidaksamaan: 100x + 75
y  ≤  10.1000,  pertidaksamaan  ini disederhanakan menjadi:
4x + 3 y ≤ 400 ....................................................1
b  Jumlah rumah yang akan dibangun x +
y ≤ 125.........................................................2 Dari pertidaksamaan 1 dan 2, kita tentukan banyak
rumah tipe A dan tipe B yang dapat dibangun dengan menerapkan metode eliminasi pada sistem persamaan
linear dua variabel berikut. Motivasi siswa dengan
menunjukkan kebergu- naan matematika dalam
memecahkan Masalah
3.6.  Organisasikan  siswa dalam kelompok bela-
jar dalam memecahkan masalah.  Diskusikanlah
dengan teman-temanmu, bagaimana caranya untuk
mencari  banyak  rumah tipe  A  dan  tipe  B  yang
dapat dibangun selain yang  sudah  kita  temukan
di atas sesuai dengan ke- terbatasan yang ada.
Bantu  siswa  menemukan hubungan  banyak  rumah
tipe A dan banyak rumah tipe  B  yang  dinyatakan
dalam model matematika berupa sistem pertidaksa-
maan linear dua variabel
yang tertera di samping.
153
Matematika
4 3
400 125
1 3
4 3
400 3
3 375
25 x
y x
y x
y x
y x
+ =
+ =
× ×
→ +
= →
+ =
− =
untuk x = 25 maka
y = 125 – x y = 125 – 25
= 100 Dengan demikian, Pak Rendi dapat membangun rumah tipe
A sebanyak 25 unit, dan rumah tipe B sebanyak 100 unit.
Diskusi
Diskusikanlah  dengan  teman-temanmu,  bagaimana caranya untuk mencari banyak rumah tipe A dan tipe B
yang dapat dibangun selain yang sudah kita temukan di atas sesuai dengan keterbatasan lahan yang tersedia.
2 Graik daerah penyelesaian pada diagram kartesius Untuk menggambar daerah penyelesaian pada diagram
kartesius dilakukan langkah-langkah sebagai berikut.
Langkah 1
Menggambar garis dengan persamaan 4x + 3 y = 400
dan garis x + y = 125. Agar kita mudah menggambar garis
ini, terlebih dahulu kita cari titik potong  dengan sumbu x yang terjadi jika
y = 0 dan titik potong dengan sumbu y yang terjadi jika x = 0.
Untuk garis 4x + 3 y = 400,   jika y = 0, maka x = 100.
jika x = 0, maka
y = 133,3. Maka garis 4x + 3
y = 400 memotong sumbu y di titik 0, 133,3 dan memotong sumbu
y di titik 100, 0. Untuk garis x +
y = 125,    jika y = 0 maka x = 125 jika
x = 0 maka y = 125
Maka gari x + y = 125 memotong sumbu y di titik 0,125
dan memotong sumbu x di titik 125, 0.
Langkah 2
Menentukan daerah penyelesaian pertidaksamaan 4x + 3
y ≤ 400 dan x + y ≤ 125. Daerah penyelesaian pertidaksamaan 4x + 3
y ≤ 400. Jika Bimbing siswa menggam-
bar  graik  pertidaksa- maan linear yang tersedia
dengan langkah-langkah berikut.
a  Tentukan  titik  potong terhadap sumbu-x dan
sumbu-y  untuk  tiap- tiap pertidaksamaan.
b  Gambarkan graik
persamaan garis pada sistem koordinat
c  Tentukan  titik  potong kedua  graik  persa-
maan garis lurus. d  Arsirlah  daerah  yang
memenuhi sistem per- tidaksamaan tersebut,
yaitu  daerah  tempat kedudukan titik-titik
yang memenuhi sistem pertidaksamaan.
154
Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK Edisi Revisi
garis 4x + 3 y = 400 digambar pada diagram kartesius maka
garis tersebut akan membagi dua daerah, yaitu daerah 4x + 3
y  400 dan daerah 4x + 3y  400. Selanjutnya menyelidiki daerah mana yang menjadi
daerah penyelesaian dari pertidaksamaan 4x + 3 y  ≤  400,
dengan cara mengambil sebarang titik misal Px, y pada
salah  satu daerah, kemudian mensubstitusikan titik tersebut ke pertidaksamaan 4x + 3
y  ≤  400.  Jika  pertidaksamaan tersebut bernilai benar maka daerah yang memuat titik
Px, y merupakan daerah penyelesaiannya, jika bernilai
salah maka daerah tersebut bukan daerah penyelesaian pertidaksamaan 4x + 3
y  ≤  400.  Dengan  cara  yang  sama maka daerah penyelesaian pertidaksamaan x +
y ≤ 125 juga dapat diketahui.
Langkah 3 Mengarsir daerah yang merupakan daerah
penyelesaian masing-masing pertidaksamaan. Daerah yang diarsir dua kali merupakan daerah penyelesaian dari sistem
pertidaksamaan linier.
Setelah langkah 1, 2, dan 3 di atas dilakukan, maka daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan digambarkan
sebagai berikut.
Gambar 3.7 Daerah penyelesaian untuk sistem pertidaksamaan linier
133,3 y
x 125
100 125
Dari Gambar 3.7, daerah yang diarsir merupakan daerah penyelesaian.
Arahkan  siswa  meng- amati  graik  sistem  perti-
daksamaan pada Gambar 3.7. Mintalah siswa meng-
himpun  informasi  yang tergambar  pada  graik
tersebut terkait, titik po- tong terhadap sumbu-x
dan  sumbu-y,  titik  po- tong dua garis lurus, dan
tanyakan  pada  siswa, berapa  maksimal  banyak
rumah tipe A dan B yang dapat dibangaun dengan
ketersediaan lahan dan biaya.