Sifat-sifat Pangkat Bulat Positif
                                                                                13
Matematika
b Kasus m = n
Jika m = n, maka
a a
m n
= 1 = a =
a
m–n
. Bukti:
a a
a a
m n
m m
= , sebab m = n
= a a a
a a a a
a
m m
× × × × × × × ×
... ...
faktor faktor
= 1
= a
Latihan 1.2
Buktikan sendiri untuk kasus m  n. Jelaskan perbedaan hasilnya dengan kasus a.
Buktikan Jika  a bilangan real dan a
≠  0,  m dan n bilangan bulat positif, m  n, maka
a a
a
m n
m n
=
−
. Bukti:
Ambil sebarang m dan n bilangan bulat positif, m  n. m  n
⇒ m – n  0.
a a
a a a a
a a a a
m n
m faktor n m faktor
= × × × ×
× × × ×
−
... ...
= × × × ×
× × × × 
−
a a a a
a a a a
m faktor n m faktor
... ...
 
 
 
 
 ×
× × × × 
 
 
 
 
 =
× × × 1
1 a a a
a
a a a
m faktor
...
... ×
× 
 
 
 
 
 =
 
 
  =
=
− −
− −
−
a
a a
a
n m faktor n m
n m m n
1
karena m  n, maka m – n  0 Agar siswa benar-benar
dapat menguasai kon- sep tentang Sifat-2 un-
tuk kasus m  n, sesuai Latihan  1.2. Alternatif
jawaban yang diharap- kan dari siswa sebagai
bukti Sifat-1.2 untuk kasus m  n, dapat dicermati di
samping.
14
Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK Edisi Revisi
Sifat-3
Jika a bilangan real dan a ≠ 0, m dan n bilangan bulat
positif, maka a
m n
= a
mn
Bukti: a
a a
a a
a a a a
m n
m m
m m
n m
= ×
× × ×
= × × × ×
... ...
faktor faktor
 
 
  × × × ×
 
 
 
× × × × a a a
a a a a
a
m
... ...
faktor m
m m
a a a a
faktor faktor
 
 
 
× × × × 
 
 
 ...
... 
= × × × ×
 
× n
m n
a a a a
faktor faktor
... 
 
=
×
a a
m n
m n
terbukti
Diskusi
Diskusikan dengan temanmu, apakah syarat bahwa m dan n bilangan positif diperlukan untuk Sifat-3 dan
Sifat-4. Bagaimana jika m dan n adalah negatif atau
kedua-duanya bilangan negatif.
Catatan Dalam  beberapa  deinisi,  sifat,  dan  proses  pembuktian
sering kita menggunakan simbol logika. Beberapa simbol yang sering kita gunakan dijelaskan sebagai berikut.
a. Simbol ∀ dibaca untuk setiap atau untuk semua.
Misalnya, ∀ x∈R, berlaku x
2
≥ 0 dibaca, untuk setiap x bilangan real, maka x kuadrat lebih dari atau sama
dengan nol. b. Simbol
p ⇒ q dibaca jika p, maka q. Misalnya
x = 2 ⇒ x
2
= 4 Ajak siswa berdiskusi
dalam kelompok belajar, untuk menganalisis pent-
ingnya syarat m dan n bilangan bulat positif un-
tuk Sifat-3. Jika m dan n adalah salah satu negatif
dan ketika a = 0, misalnya
1
2 3
2 3 6
6
= =
=
− − ×
−
Tentu  0
6
= 0. Dengan demikian
1 1
6
= hasil-
nya tak terdeinisi.
Jelaskan pada siswa catatan penting di sam-
ping, tentang pemanfaatan dan makna simbol logika
matematika yang sering
digunakan  dalam  deinisi, sifat, dan proses pembuk-
tian. Selanjutnya minta siswa
untuk mencoba mema- hami bukti Sifat-3 dengan
memberi bantuan sebagai berikut.
3
2 3
= 3 × 3
3
= 9
3
= 9 × 9 × 9 = 729 = 3
6
= 3
2×3
Selanjutnya mengarahkan siswa membuktikan Si-
fat-3 secara umum, seper- ti yang tertera pada buku
siswa di samping
15
Matematika
c. Simbol p
⇔ q dibaca p jika dan hanya jika q atau p bila dan hanya bila q. Misalnya x
2
= 4 ⇔ x = 2 atau x = -2
Contoh 1.2
a  Buktikan jika a ∈ R, a  1 dan n  m, maka a
n
a
m
Bukti: Karena
a  1 dan n  m maka n – m  0 dan a
n
0, a
m
0. Akibatnya, berlaku
⇔ =
⇔
−
a a
a a
a a
a
n m
n m n
m n
m
Lihat sifat-1di atas Mengapa
?Beri al 1
1 aasamu
Karena terbukti
⇔ ×
× ⇔
a a
a a
a a
a
n m
m m
m m
n
1
b  Perlukah syarat a  1? Misalkan kita ambil a bilangan real yang memenuhi a
1 dan n  m.  Apakah yang terjadi? Pilih
a = –2, dengan n  m, pilih n = 3 dan m = 2. Apakah yang terjadi?
–2
3
= –2 × –2 × –2 = –8 –2
2
= –2 × –2 = 4 Dengan demikian, a
n
= –8  4 = a
m
atau a
n
a
m
. Jadi, tidak benar bahwa a
n
a
m
bila a  1 dan n  m. Jadi, syarat a adalah bilangan real, dengan a  1 dan n  m
merupakan syarat cukup untuk membuktikan a
n
a
m
. Latih siswa berpikir anal-
itis dengan mengajukan Contoh  1.2 di samping.
Minta siswa membuktikan masalah yang diberikan
dan beri bantuan, jika siswa mengalami kesuli-
tan. Ajukan berbagai per- tanyaan untuk menguji
pemahaman siswa, dalam pemanfaatan kosep dan
sifat yang sudah dipela- jari sebelumnya, untuk
proses pembuktian.
Minta siswa memberi con- toh yang lain dengan me-
milih nilai a tertentu, agar pernyataan  pada Contoh
1.2 tidak berlaku, apabila a  1. Seperti halnya con-
toh penyangkal pada buku siswa di samping.
16
Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK Edisi Revisi
Diskusi
Berdiskusilah dengan temanmu satu kelompok. Analisis pernyataan pada Contoh 1.2
•  Apa akibatnya bila syarat a  1 tidak dipenuhi? •  Perlukah diperkuat dengan syarat n  m  0?
Jelaskan •  Bolehkah syarat a  1 di atas diganti a ≥ 1? Jelaskan
•  Bagaimanakah bila 0
a
1 dan a  0? •  Buat  aturan  hubungan  antara  a
n
dan  a
m
untuk bermacam-macam nilai a di atas
•  Buat laporan hasil diskusi kelompokmu.
Contoh 1.3
Terapkan berbagai sifat bilangan berpangkat untuk menentukan hasil operasi bilangan pada soal yang disajikan
pada contoh. Ujilah kebenaran hasilnya
1. 2
2 2
2 2
2 2
2 2
2 2
2 2
2
2 5
2 5
7
× = × × × × × ×
= × × × ×
faktor faktor
faktor
= =
+
2 2
7 2 5
dengan menggunakan Sifat-1
2. dengan menggunakan
Sifat-2 kasus b 2
2 2
2 2
2 2
2 2
2 2
2 2
5 5
= × × × ×
× × × × =
= 2
5–5
= 2
5–5
Arahkan siswa diskusi dengan temannya satu
kelompok. Minta siswa menganalisis beberapa
pernyataan pada tabel di samping.
Jika syarat a  1 tidak dipenuhi, maka per-
nyataan jika  a ϵ R ,   a 1 dan n  m, maka an
am, belum tentu benar.
Tidak perlu diperkuat syarat n  m menjadi
n  m  0, sebab per- nyataan pada Contoh
1.4 berlaku untuk n dan m yang negatif.
Syarat a  1 tidak boleh
diganti dengan a ≥ 1, se- bab untuk a = 1, a
n
= a
m
. Arahkan siswa mencer-
mati beberapa contoh yang disajikan, agar lebih
mema-hami penggunaan sifat-sifat bilangan ber-
pangkat dalam penyele- saian berbagai soal.Cek
pemahaman siswa dengan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan terkait peman- faatan sifat tersebut
17
Matematika
3. dengan menggunakan
Sifat-3 2
2 2
2 2
2 2
2 2
2
3 2
3 3
3 3
= ×
= × ×
× × ×
= ×
f f
aktor aktor
2 2
2 2
2 2
2 2
6 3 3
6
× × × × =
=
+ faktor
4. 2
3 2
3 2
3 2
3 2
2 2
3 3
3
3 3
3
× =
× ×
× ×
× = × × × × ×
faktor faktor
= ×
2 3
3 3
dengan menggunakan Deinisi 1.1
5. 2
3 2
3 2
3 2
3 2
2 2
3 3
3 3
 
 
  =
 
 
  ×
 
 
  ×
 
 
 
= × ×
× ×
faktor
3 3
2 3
3 3
3 faktor
= dengan menggunakan
Deinisi 1.1
Contoh 1.4
Buktikan bahwa jika a  1 dan n  m dengan n dan m bilangan bulat negatif, maka a
n
a
m
. Bukti:
Karena n  m dengan n dan m bilangan bulat negatif, maka –n dan –m adalah bilangan bulat positif dan –m  –n.
Karena a  1 maka a
a a
a
m n
n m
− −
= 1 Gunakan sifat a
–m
= 1
a
m
. a
a
n m
1 ⇒ a
n
a
m
terbukti Latih siswa berpikir kri-
tis, analitis, dan kreatif dengan mengajukan Con-
toh 1.4 di samping. Minta siswa membuktikan per-
nyataan yang diberikan dan beri bantuan, jika
siswa mengalami kesuli- tan. Ajukan berbagai per-
tanyaan untuk menguji pemahaman siswa, dalam
pemanfaatan konsep dan sifat yang sudah dipelajari
sebelumnya, untuk proses pembuktian.
Pernyataan pada Contoh 1.4, tidak berlaku untuk a
1, misalnya pilih a = –3, n = –2, dan m = –3.
a a
n m
= −
− =
− −
− −
3 3
3 3
2 3
3 2
= −
= − 27
9 3
1 a
a a
a
n m
n m
⇒ 1
.
18
Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK Edisi Revisi
Contoh 1.5
Berdasarkan sifat perkalian dengan bilangan 7, tentukan angka satuan dari 7
1234
tanpa menghitung tuntas. Perhatikan angka satuan dari perpangkatan dari 7 berikut?
Perpangkatan 7
Nilai Angka Satuan
7
1
7 7
7
2
49 9
7
3
343 3
7
4
2401 1
7
5
16807 7
7
6
117649 9
7
7
823543 3
7
8
5764801 1
Coba lanjutkan langkah berikutnya untuk menemukan angka satuan 7
1234
. Cermati sifat satuan pada tabel di atas. Saat periode ke berapakah berulang? Selanjutnya
manfaatkan sifat-sifat perpangkatan dan perkalian bilangan berpangkat.
                