6
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Sampai saat ini karakteristik utama yang dapat dijadikan sebagai pembeda kencur adalah daun dan rimpang. Berdasarkan ukuran daun dan rimpangnya,
dikenal 2 tipe kencur, yaitu kencur berdaun lebar dengan ukuran rimpang besar dan kencur berdaun sempit dengan ukuran rimpang lebih kecil. Biasanya kencur
berdaun lebar dengan bentuk bulat atau membulat, mempunyai rimpang dengan ukuran besar pula, tetapi kandungan minyak atsirinya lebih rendah daripada
kencur yang berdaun kecil berbentuk jorong dengan ukuran rimpang lebih kecil. Salah satu varietas unggul kencur dengan ukuran rimpang besar adalah varietas
unggul asal Bogor Galesia-1 yang mempunyai ciri sangat spesifik dan berbeda dengan klon dari daerah lain yaitu warna kulit rimpang cokelat terang dan daging
rimpang berwarna kuning, berdaun membulat, ujung daun meruncing dengan warna daun hijau gelap Rostiana et al., 2005.
2.1.4 Kandungan Kimia dan Kegunaan
Rimpang tumbuhan kencur mengandung saponin, flavonoid, polifenol, dan minyak atsiri Depkes, 2001. Kencur mengandung pati 4,14 , mineral 13,73
, minyak atsiri 0,02 berupa sineol, asam metil kanil dan penta dekan, asam sinamat, etil ester, borneol, kamphen, paraeumarin, asam anisat, alkaloid, dan gom
Anonim, 1987. Menurut Umar et al., 2012 kandungan kimia dalam ekstrak minyak atsiri
kencur diantaranya ialah asam propionate 4,71, pentadekan 2,08, asam tridekanoat 1,81, 1,21-docosadiene 1,47, beta-sitosterol 9,88, dan
komponen terbesar adalah etil para metoksisinamat 80,05. Selain itu pada penelitian Tewtrakul et al.,2005 juga disebutkan bahwa terdapat kandungan a-
pinen, kamphen, karvon, benxen, eukaliptol, borneol dan metil sinamat. Sebagai tanaman obat, kencur memberikan manfaat cukup banyak
terutama rimpangnya. Rimpang kencur berkhasiat untuk obat batuk, gatal-gatal pada tenggorokan, perut kembung, rasa mual, masuk angin, pegal-pegal,
pengompresan bengkak, tetanus, penambah nafsu makan dan juga sebagai minuman segar. Kencur dapat pula mengobati penyakit radang lambung, radang
telinga pada anak, influenza pada bayi, sakit kepala, menghilangkan darah kotor, diare, memperlancar haid, mata pegal, keseleo, lelah Anonim, 1987.
7
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Berbagai penelitian terbaru mengungkap banyak manfaat kencur lainnya, diantaranya penelitian Tewtrakul et al., 2005 menyatakan ekstrak minyak kencur
memiliki aktivitas anti mikroba dan antifungi. Ekstrak metanol kencur memiliki toksisitas terhadap larva dan pupa Anopheles stephensi dan juga berpotensi
sebagai repellent Dhandapani et al., 2011. Ekstrak air dari kencur ternyata memiliki aktivitas sebagai antinosiseptif dan antiinflamasi Sulaiman et al., 2008.
Ekstrak alkohol dari kencur diteliti memiliki aktivitas sebagai antiinflamasi dan analgesik Vittalrao et al., 2011, juga memiliki aktivitas sebagai penyembuh luka
Tara V et al., 2006
2.2 Senyawa Etil p-Metoksisinamat dan Aktivitasnya