Sediaan Salep TINJAUAN PUSTAKA

16 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.5 Sediaan Salep

Salep merupakan sediaan yang diaplikasikan secara eksternal, tetapi berbeda dengan krim karena basis salep umumnya berminyak. Basisnya adalah anhidrat yang dapat bercampur dengan sekresi kulit. Salep biasanya mengandung suatu obat atau campuran obat terlarut atau terdispersi dalam basisnya. Marriot, John F et al., 2010 Menurut British Pharmacopoeia: “ Salep diformulasikan untuk sediaan yang tidak dapat larut, larut atau dapat diemulsikan dengan sekresi kulit. Salep hidrofobik dan salep pengemulsi-air dapat diaplikasikan pada kulit atau selaput lendir untuk memperoleh efek emolien, pelindung, tujuan terapeutik atau profilaksis sesuai tingkat oklusi yang diinginkan. Salep hidrofilik dapat bercampur dengan sekresi kulit namun sifatnya kurang emolien Marriot, John F et al., 2010. Terdapat 4 peraturan dalam pembuatan salep menurut F. Van Duin, yaitu: a. Peraturan salep pertama “Zat-zat yang dapat larut dalam campuran lemak dilarutkan ke dalamnya, jika perlu dengan pemanasan.” b. Peraturan salep kedua “Jika tidak ada peraturan lain, bahan-bahan yang larut dalam air dilarutkan terlebih dahulu dalam air asalkan jumlah air yang digunakan dapat diserap seluruhnya oleh dasar salep dan jumlah air yang dipakai, dikurangi dari dasar salepnya. c. Peraturan salep ketiga “Bahan-bahan yang sukar larut atau hanya sebagian larut dalam minyak dan air harus diserbukkan terlebih dahulu, kemudian diayak dengan pengayak No. 60.” d. Peraturan salep keempat “Campuran salep yang dibuat dengan cara dicairkan harus digerus sampai dingin.” Bahan-bahan yang ikut dilebur, penimbangannya harus dilebihkan 10-20 untuk mencegah kekurangan bobot Syamsuni, H. 2002 17 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Metode pembuatan salep, diantaranya : a. Metode fusi 1 Pembuatannya harus dilebihkan karena akan terjadi ketertinggalan produk saat dipindahkan dalam wadah yang sesuai. 2 Tentukan titik leleh dari basis lemak kemudian dilelehkan atau dicairkan secara bersamaan. Proses pencairan diawali dengan basis yang memilki titik leleh tinggi, masing-masing basis harus mencair pada suhu serendah mungkin atau saat dimana campuran sudah mulai dingin. 3 Tambahkan bahan-bahan pada wadah diatas waterbath untuk menghindari pemanasan berlebih. Gunakan termometer untuk pemeriksaan suhu secara teratur. 4 Bahan-bahan yang ditambahkan ke dalam basis harus sesuai dengan suhu titik leleh masing-masing bahan. Aduk terus menerus sampai sediaan homogen. Pengadukan harus dilakukan secara perlahan untuk menghindari adanya udara berlebih yang dapat mempercepat pendinginan dan membuat sediaan menjadi kental Marriot, John F et al., 2010. b. Penambahan zat aktif dalam bentuk padatan ke dalam dasar salep 1 Zat aktif yang larut dalam dasar salep Zat aktif ditambahkan ke dalam dasar salep lemak pada temperatur yang sangat rendah dan pencampuran dilakukan sampai campuran tersebut dingin Marriot, John F et al., 2010. 2 Zat aktif yang tidak larut dalam dasar salep a Serbuk kasar Dasar salep yang sudah meleleh atau mengental dimasukkan ke dalam lumpang. Kemudian masukkan serbuk kasar dan gerus dengan cara levigasi sampai homogen. Kecepatan pengadukan harus dperhatikan untuk menghindari produk yang berpasir. Pengadukan 18 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dilakukan sampai sediaan menjadi dingin Marriot, John F et al., 2010. b Serbuk halus Serbuk halus dicampurkan dengan cara triturasi. Masukkan dasar salep ke dalam lumpang dan ratakan untuk mencegah dasar salep masuk ke pori-pori lumpang. Kemudian tambahkan serbuk halus dan tambahkan dasar salep dengan cara “doubling-up” atau secara geometri. Penambahan secara geometri maksudnya adalah penambahan dasar salep yang jumlahnya sesuai dengan bobot yang terdapat dalam lumpang dilakukan secara perlahan-lahan dan bertahap. Kemudian campuran dicampurkan denga cara triturasi sampai homogeny Marriot, John F et al., 2010. c. Penambahan zat aktif dalam bentuk cairan ke dalam dasar salep 1 Cairan yang tidak menguap atau cairan yang larut Cairan yang dapat larut dapat dicampur dengan dasar salep minyak. Jika menggunakan dasar salep yang pre-prepared pencampuran dapat dikatakan sebagai cairan yang mudah menguap atau bercampur Marriot, John F et al., 2010. 2 Cairan yang mudah menguap atau cairan yang tidak larut Cairan yang mudah menguap harus ditriturasi dengan bahan dasar salep dalam lumpang. Dasar salep dimasukkan ke dalam lumpang, kemudian tambahkan dasar salep lain secara geometri. Kemudian aduk hingga homogeny Marriot, John F et al., 2010.

2.6 Sediaan Krim

Dokumen yang terkait

Semi Sintesis N,N-Bis(2-Hidroksietil)-3-(4-Metoksifenil) Akrilamida Dari Etil P-Metoksisinamat Hasil Isolasi Rimpang Kencur (Kaempferia Galanga, L) Melalui Amidasi Dengan Dietanolamin

8 65 59

Modifikasi struktur senyawa etil p-metoksisinamat yang diisolasi dari kencur (kaempferia galanga L.) dengan metode reaksi reduksi dan uji aktivitas antiinflamasinya secara in vitro

1 22 70

Isolasi dan Uji Aktivitas Antiinflamasi Senyawa Metabolit Sekunder dari Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.)

5 62 86

Biotransformasi Metabolit Sekunder Utama (Senyawa X) dari Ekstrak n- Heksana Kencur (Kaempferia galanga L.) Oleh Jamur Aspergillus niger ATCC 6275

0 16 54

Perbandingan Sifat Fisik Sediaan Krim, Gel, dan Salep yang Mengandung Etil p-Metoksisinamat dari Ekstrak Rimpang Kencur (Kaempferia galanga Linn.)

7 83 104

Amidasi Senyawa Etil p-metoksisinamat yang Diisolasi dari Kencur (Kaempferia galanga L.) dan Uji Aktivitas Antiinflamasi Secara In-Vitro

1 18 82

Modifikasi Struktur Senyawa Etil p-Metoksisinamat yang Diisolasi dari Kencur (Kaempferia galanga L.) dengan Metode Reaksi Reduksi dan Uji Aktivitas Antiinflamasinya secara In Vitro

1 16 70

Uji Aktivitas Gel Etil p-metoksisinamat terhadap Penyembuhan Luka Terbuka pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague Dawley

6 24 104

Uji Stabilitas Kimia Etil p-Metoksisinamat dari Rimpang Kencur (Kaempferia galanga Linn) dalam Sediaan Setengah Padat

0 30 87

Penggunaan Etil-p-Metoksisinamat dari Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.) sebagai anti Ketombe dalam Sampo Krim Cair.

0 2 7