26
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2.8.4 Asam Stearat
Asam stearat adalah campuran asam organik padat yang diperoleh dari lemak sebagian besar terdiri dari asam oktadekanoat, C
18
H
36
O
2
dan asam heksadekanoat, C
16
H3
2
O
2
Ditjen POM, 1979. Pemerian asam stearat yaitu zat padat; putih atau kuning pucat; beberapa
terlihat mengkilap, padatan kristal atau serbuk putih atau putih kekuningan. Bau khas kuat dan rasanya mirip lemak. Asam stearat memiliki titik lebur ≥ 54
°
C. Kelarutannya mudah larut dalam benzen, karbon tetraklorida, kloroform, dan eter.
Larut dalam etanol 95, heksan dan propilen glikol, praktis tidak larut dalam air. Penggunaannya adalah sebagai basis krim dan saleb juga sebagai lubrikan tablet
Rowe, Sheskey, Owen, 2006. Asam stearat merupakan bahan yang stabil, penambahan antioksidan dapat
dilakukan untuk menjaga kestabilannya. Asam stearat harus disimpan dalam wadah tertutup baik di tempat sejuk dan kering. Asam stearat inkompatibel
dengan banyak logam hidroksida dan agen pengoksida Rowe, Sheskey, Owen, 2006.
2.8.5 Isopropil Miristat
Isopropil miristat merupakan cairan tidak berwarna dan praktis tidak berbau. Larut dalam aseton, kloroform, etanol 95, etil asetat, praktis tidak larut
dalam gliserin, glikol dan air. Isopropil miristat tidak kompatibel dengan parafin padat karena akan menghasilkan campuran butiran, tetapi isopropil miristat
kompatibel dengan oksidator kuat. Isopropil miristat tahan terhadap oksidasi dan hidrolisis, dan tidak menjadi tengik. Bahan ini harus disimpan dalam wadah yang
tertutup di tempat yang sejuk dan kering serta terlindung dari cahaya Rowe, Sheskey, Owen, 2006.
2.8.6 Minyak Zaitun
Minyak zaitun disebut juga olive oil merupakan minyak lemak dari buah Olea europaea. Minyak zaitun merupakan cairan minyak yang jernih, berwarna
kuning kehijauan atau hampir tidak berwarna. Sangat larut dalam etanol 96, larut dalam eter, kloroform dan petrolatum 50-70ºC dan karbon disulfida.
27
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Minyak zaitun sering digunakan sebagai fase minyak dalam berbagai sediaan farmasi, diantranya salep, linimen, enema, sabun, dan dapat juga sebagai
pembawa injeksi minyak. Ketika didinginkan, minyak zaitun akan berkabut pada kisaran suhu 10ºC dan akan seperti masa butter pada suhu 0ºC. Minyak zaitun
harus disimpan di tempat yang sejuk dan kering dalam wadah yang tertutup rapat terhindar dari sinar matahari. Minyak zaitun dapat tersaponifikasi oleh alkali
hidroksida. Minyak zaitun mudah teroksidasi dan inkompatibel dengan agen pengoksida Rowe, Sheskey, Owen, 2006.
2.8.7 Vitamin E