Pajak Restoran Arus Pengeluaran Outflow

6.2.3.5. Pajak Restoran

Pajak restoran merupakan komponen pengeluaran outflow yang harus dikeluarkan atas laba bersih yang diperoleh setiap tahunnya. Pajak ini merupakan pajak atas pelayanan restoran yang diserahkan kepadaPemerintah Daerah Kota Bogor. Penghitungan pajak penghasilan didasarkan pada Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 6 Tahun 2011 tentang Pajak Restoran. Pajak restoran tersebut sebesar 10 persen dari laba bersih yang dibayarkan per bulan. Penerapan pajak ini dilakukan kepada restoran yang memiliki nilai penjualan di atas Rp 7.500.000,00 per bulan. Tabel 17. Pajak Restoran Elsari Brownies and Bakery pada Skenario Usaha II dan III dalam Rp Tahun Skenario II Skenario III EBT Nilai Pajak EBT Nilai Pajak 1 12.811.000 - 16.814.000 - 2 13.434.335 - 14.320.661 - 3 193.425.224 1.611.877 167.724.895 1.397.707 4 194.177.745 1.618.148 170.734.982 1.422.792 5 195.004.579 1.625.038 174.042.315 1.450.353 6 195.913.062 1.632.609 177.676.247 1.480.635 7 196.911.258 1.640.927 181.669.031 1.513.909 8 198.008.025 1.650.067 186.056.101 1.550.468 9 199.213.099 1.660.109 190.876.395 1.590.637 10 200.537.173 1.671.143 196.172.693 1.634.772 Pajak restoran diberlakukan kepada skenario pengembangan usaha yang memberikan inovasi berupa counter penjualan kopi. Pajak restoran yang harus dikeluarkan oleh Elsari Brownies and Bakery tergantung pada perolehan laba kotor tiap tahun di masing-masing skenario usaha. Berdasarkan Tabel 17 di atas diperoleh informasi bahwa pada tahun pertama dan kedua pengembangan usaha di skenario usaha II, pajak restoran tidak diberlakukan. Hal ini dikarenakan pendapatan penjualan yang dibawah nilai Rp 7.500.000,00 per bulan pada tahun pertama dan kedua pengembangan usaha. Pada skenario usaha III, perolehan laba bersih pada tahun pertama dan kedua pengembangan usaha memiliki nilai negatif. Oleh karena itu, pada tahun pertama dan kedua pengembangan usaha, tidak dikenai pengeluaran untuk pajak restoran.

6.2.4 Analisis Laba Rugi