Analisis Kelayakan Finansial Analisis Aspek Finansial

Berdasarkan analisis laba rugi, rata-rata laba bersih yang didapat Elsari pada skenario II merupakan perolehan rata-rata laba bersih yang paling besar apabila dibandingkan dengan skenario usaha lainnya. Skenario usaha III memliki perolehan rata-rata laba bersih terbesar kedua setelah skenario usaha II sedangkan skenario usaha I memperoleh rata-rata laba bersih yang paling kecil. Melalui informasi tersebut, dapat dikatakan bahwa rencana pengembangan usaha Elsari baik melalui skenario usaha II maupun III akan memberikan rata-rata perolehan laba bersih yang lebih besar apabila dibandingkan dengan kondisi perusahaan saat ini. Dengan demikian, menurut analisis laba dan rugi, Elsari Brownies and Bakery sebaiknya menjalankan skenario usaha II atau III untuk memperoleh laba bersih yang lebih besar.

6.2.5. Analisis Kelayakan Finansial

Analisis kelayakan finansial usaha pengolahan brownies panggang oleh Elsari Brownies and Bakery menggunakan prinsip uang saat ini tidak sama dengan nilai uang di masa yang akan datang. Analisis kelayakan finansial dilakukan dengan mendiskontokan nilai net benefit yang diperoleh dengan tingkat discount rate sebesar 5,75 persen. Nilai ini didasarkan pada tingkat suku bunga rata-rata yang berlaku di Bank Indonesia per bulan Februari hingga Maret 2012. Hal dikarenakan Elsari Brownies and Bakery menggunakan modal sendiri dan tidak bergantung pada pinjaman bank dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya pada skenario usaha I. Discount rate yang digunakan pada skenario usaha II ialah sebesar 6,81 persen sedangkan pada skenario III adalah 6,79 persen. Nilai ini merupakan opportunity cost of capital dari BI rate 5,75 persen dan suku bunga pinjaman BRI 9,875 persen. Suku bunga pinjaman BRI yang digunakan merupakan rata- rata suku bunga pinjaman selama bulan Februari dan Maret 2012. Analisis finansial ini dilakukan dengan menggunakan kriteria penilaian investasi, yaitu Net Present Value NPV, Internal Rate of Return IRR, Net Benefit Cost-Ratio Net BC, dan Discounted Payback Period DPP. 1 Skenario Usaha I Berdasarkan perhitungan analisis kelayakan finansial yang telah dilakukan dapat diperoleh informasi bahwa NPV yang diperoleh Elsari Brownies and Bakery dalam skenario usaha I bernilai lebih besar daripada nol, yaitu Rp 337.679.866,814. Hal ini berarti bahwa usaha pengolahan brownies panggang oleh Elsari Brownies and Bakery menghasilkan manfaat bersih sebesar Rp 454.845.061,71 selama kurun waktu 10 tahun dengan kapasitas produksi 49.920 kotak brownies per tahun. Dengan demikian, usaha pengolahan brownies ini layak untuk dijalankan. Suatu usaha dapat dikatakan layak apabila memiliki nilai Internal Rate of Return IRR yang lebih besar apabila dibandingkan dengan nilai cost of capital. Berdasarkan perhitungan analisis kelayakan finansial, nilai IRR yang diperoleh Elsari Brownies and Bakery ialah sebesar 74 persen, sedangkan nilai cost of capital adalah 5,75 persen. Nilai IRR ini lebih besar dari cost of capital sehingga usaha pengolahan brownies panggang ini layak untuk dijalankan. Net BC merupakan rasio antara manfaat bersih yang bernilai positif dengan manfaat bersih yang bernilai negatif. Suatu usaha dapat dikatakan layak apabila Net BC bernilai lebih dari satu. Apabila net BC bernilai positif maka apabila perusahaan mengeluarkan biaya tambahan maka nilai manfaat tambahan yang diperoleh perusahaan tersebut akan lebih besar, yaitu senilai dengan net BC yang dihasilkan. Nilai Net BC yang diperoleh Elsari Brownies and Bakery berdasarkan perhitungan analisis kelayakan adalah sebesar 5,64. Hal ini berarti setiap tambahan biaya sebesar Rp 1,00 akan menghasilkan tambahan manfaat bersih bagi Elsari sebesar Rp 5,64. Dengan demikian, Elsari Brownies and Bakery layak untuk dijalankan karena memiliki nilai Net BC lebih besar dari satu. Discounted payback period digunakan untuk melihat jangka waktu pengembalian modal. Berdasarkan analisis kelayakan finansial, discounted payback period Elsari Brownies and Bakery ialah selama 3,55 tahun. Waktu pengembalian yang cukup singkat atau lebih cepat dari umur usaha menandakan bahwa usaha ini layak untuk dijalankan. Rekapitulasi hasil perhitungan kriteria investasi pada skenario I dapat dilihat pada Tabel 19. Tabel 19. Rekapitulasi Hasil Perhitungan Kriteria Investasi Elsari pada Skenario Usaha I Kriteria Investasi Hasil NPV Rp 454.845.061,71 IRR 74 Net BC 5,64 DPP 3,55 tahun 2 Skenario Usaha II Analisis finansial menunjukkan bahwa NPV yang diperoleh Elsari Brownies and Bakery pada skenario usaha II ialah sebesar Rp 993.854.285,65. Hal ini berarti pengembangan usaha yang akan dilakukan oleh Elsari memberikan manfaat bersih sebesar Rp 993.854.285,65 selama periode 10 tahun. Incremental net benefit yang diperoleh skenario usaha II apabila dibandingkan dengan kondisi pada skenario usaha I ialah Rp 539.009.223,94. Dengan demikian, rencana pengembangan ini layak untuk dijalankan karena memiliki nilai NPV lebih dari nol. Berdasarkan analisis kelayakan finansial, diperoleh informasi bahwa nilai IRR yang diperoleh Elsari Brownies and Bakery adalah sebesar 66 persen. Nilai tersebut lebih besar apabila dibandingkan dengan opportunity cost of capital, yaitu 6,81 persen. Hal ini menunjukkan bahwa rencana pengembangan usaha Elsari layak untuk dijalankan apabila ditinjau berdasarkan nilai IRR yang diperoleh. Net BC yang diperoleh Elsari pada skenario II adalah sebesar 5,54. Hal ini menunjukkan bahwa setiap Rp 1 biaya yang dikeluarkan akan menghasilkan manfaat bersih sebesar Rp 5,54. Nilai Net BC yang dihasilkan lebih dari satu, oleh karena itu rencana pengembangan usaha Elsari layak untuk dijalankan. Analisis finansial saat pengembangan usaha menunjukkan nilai discounted payback period selama 3,83 tahun. Hal ini berarti tingkat pengembalian modal Elsari setelah pengembangan usaha relatif singkat atau lebih kecil dari umur usaha. Dengan demikian, rencana pengembangan usaha Elsari layak untuk dijalankan. Kriteria investasi berdasarkan analisis finansial Elsari pada skenario usaha II dapat dilihat pada Tabel 20. Tabel 20. Rekapitulasi Hasil Perhitungan Kriteria Investasi Elsari pada Skenario Usaha II Kriteria Investasi Hasil Incremental Net Benefit Rp 539.009.223,94 IRR 66 Net BC 5,54 DPP 3,83 tahun 3 Skenario Usaha III Berdasarkan analisis finansial yang telah dilakukan terhadap kriteria investasi, diperoleh informasi bahwa nilai Net Present Value NPV pada skenario usaha III ialah sebesar Rp 659.725.212,63. Perolehan NPV ini berarti rencana pengembangan usaha Elsari melalui penerapan skenario usaha III akan memberikan manfaat bersih sebesar Rp 659.725.212,63 selama periode 10 tahun berjalannya usaha. Incremental net benefit yang diperoleh skenario usaha III apabila dibandingkan dengan skenario usaha I ialah sebesar Rp 204.880.150,92. Hasil ini dapat dikatakan layak karena nilai yang diperoleh lebih besar daripada nol. Hasil analisis kelayakan finansial menunjukkan hasil Internal Rate of Return IRR yang diperoleh Elsari adalah 19 persen. Nilai ini dianggap layak karena lebih besar dari opportunity cost of capital yang digunakan yaitu 6,79 persen. Nilai Net BC yang diperoleh Elsari Brownies and Bakery berdasarkan perhitungan analisis kelayakan adalah sebesar 1,66. Hal ini berarti setiap tambahan biaya sebesar Rp 1,00 akan menghasilkan tambahan manfaat bersih bagi Elsari sebesar Rp 1,66. Oleh karena itu, Elsari Brownies and Bakery layak untuk dijalankan karena memiliki nilai Net BC lebih besar dari satu. Berdasarkan analisis kelayakan finansial, discounted payback period Elsari Brownies and Bakery ialah selama 9,6 tahun. Waktu pengembalian investasi pada skenario usaha III ini lebih kecil apabila dibandingkan dengan umur usaha, yaitu 10 tahun. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa usaha ini layak untuk dijalankan. Hasil perhitungan kriteria investasi pada skenario usaha III dapat dilihat pada Tabel 21. Tabel 21. Rekapitulasi Hasil Perhitungan Kriteria Investasi Elsari pada Skenario Usaha III Kriteria Investasi Hasil Incremental Net Benefit Rp 204.880.150,92 IRR 19 Net BC 1,66 DPP 9,6 tahun

6.2.6. Analisis Sensitivitas