Pemasaran Sumber Daya Manusia SDM

brownies yang diperjualkan. Broker merupakan hasil olahan lebih lanjut dari brownies yang sifatnya retur. Setelah dilakukan proses pengenalan pasar ternyata respon masyarakat sangat positif terhadap adanya inovasi produk yang baru ini. Produk brownies kering pun berkembang menjadi salah satu produk unggulan Elsari Brownies and Bakery. Permasalahan internal yang dialami oleh Elsari terkait dengan manajemen perusahaan pada tahun 2009 mengakibatkan kegoncangan dalam kegiatan produksi. Produksi Elsari menurun hingga mencapai 1.300 kotak per bulan. Namun, pada tahun 2010, Elsari mampu bangkit sehingga produksi yang dihasilkan mengalami peningkatan menjadi 4.083 kotak per bulan. Peningkatan produksi ini terus berlanjut hingga tahun 2011. Elsari mampu menghasilkan brownies panggang sebanyak 4.160 kotak per bulan.

5.3. Pemasaran

Kegiatan pemasaran Elsari pada awal pendiriannya dilakukan langsung oleh pemilik dengan menggunakan sepeda secara door to door. Hal ini dikarenakan masyarakat belum mengenal brownies panggang produksi Elsari. Target pemasaran yang dibidik ialah masyarakat yang berdomisili di sekitar rumah pemilik, kerabat, pabrik Goodyear, dan perumahan Pondok Rumput. Elsari kemudian memperluas jaringan pemasarannya dengan membuka agen penjualan di wilayah Cimanggu, Baratha, dan Ciomas. Wilayah pemasaran Elsari meluas pada tahun 2004 hingga merambah Jakarta dan Bandung. Perkembangan Elsari pada tahun 2006 ditunjukkan dengan pembukaan wilayah pemasaran yang baru, yaitu Cianjur dan Sukabumi. Peluang pasar yang semakin terbuka di wilayah baru membuat pemilik Elsari memutuskan untuk membeli kendaraan operasional tambahan guna menunjang mobilitas pemasaran ke wilayah Cianjur dan Sukabumi. Pengembangan usaha tersebut juga didukung dengan adanya pinjaman dana dari BRI sebesar Rp 50.000.000,00. Kegiatan pemasaran Elsari terus mengalami perkembangan. Produk Elsari saat ini telah didistribusikan melalui mitra penjualan ke berbagai daerah di sekitar Bogor, yaitu Karawang, Serang, Tangerang, Bandung, Sukabumi, Cibubur, dan Depok.

5.4. Sumber Daya Manusia SDM

Perkembangan usaha Elsari Brownies and Bakery menuntut pemilik Elsari untuk memberdayakan pekerja yang lebih banyak. Elsari merekrut karyawan sebanyak delapan orang pada tahun 2004. Penambahan sumberdaya ini sangat penting dilakukan guna pemenuhan permintaan konsumen yang meningkat hingga sebesar 3.000 kotak brownies per bulan. Seiring dengan perkembangan usaha ini, pada tahun 2005, sumberdaya manusia yang bekerja di Elsari mengalami peningkatan hingga berjumlah 15 orang. Pada tahun 2006, karyawan yang bekerja di Elsari diperbanyak hingga berjumlah 20 orang. Manajemen Elsari pada tahun 2008 diperkuat dengan adanya 27 tenaga kerja yang turut membantu kegiatan operasional Elsari. Adanya pinjaman dana tambahan dari BRI sebesar Rp 65.000.000,00 dan Citibank sebesar Rp 15.000.000,00 semakin membuka peluang bagi Elsari untuk mengembangkan usahanya. Permasalahan internal yang dihadapi oleh manajemen Elsari mengakibatkan adanya penurunan produksi pada tahun 2009. Karyawan melakukan kecurangan dengan melakukan penggelapan uang sehingga mengakibatkan kondisi keuangan Elsari sempat goyah. Kegoncangan tersebut juga mengganggu kegiatan produksi Elsari. Perampingan karyawan pada bagian personalia dan pemasaran mengakibatkan manajemen Elsari menjadi tidak stabil. Pembagian kerja antar karyawan menjadi kurang optimal. Struktur organisasi harus diatur ulang sehingga pembagian kerja dapat dilakukan secara lebih efektif. Tahun 2010 merupakan tahun kebangkitan bagi Elsari untuk membenahi manajemen internalnya agar mampu mencapai posisi kesuksesan semula. Saat ini, Elsari memiliki karyawan sebanyak 13 orang yang terdiri dari beberapa bagian, yaitu produksi, administrasi dan keuangan, serta pemasaran. VI HASIL DAN PEMBAHASAN

6.1. Analisis Aspek Non Finansial